Vaksin Corona
KABAR GEMBIRA! Bulan Depan Vaksin Corona Sudah Tersedia di Indonesia, Ini yang Bakal Terjadi
Ketiga produsen itu yakni CanSino, G42 atau Sinopharm dan Sinovac, dalam rangka finalisasi pembelian vaksin untuk Covid-19.
"Jika diterbitkan emergency use itu, maka vaksin dapat digunakan dengan berbagai pertimbangan terkait situasi pandemi yang dihadapi," jelas Amin.
Sebab, banyak pihak yang mengharapkan bahwa vaksin virus corona dapat segera digunakan untuk mengatasi pandemi Covid-19 saat ini.

Kendati belum mengetahui vaksin mana yang akan digunakan pada November nanti, Prof Amin menegaskan semua bergantung pada kewenangan BPOM dan Kementerian Kesehatan.
Kriteria penggunaan darurat vaksin corona
Terkait dengan syarat yang harus dipenuhi agar vaksinasi Covid-19 dapat segera dilakukan, Prof Amin menjelaskan bahwa vaksin tersebut sudah menyelesaikan fase 1 dan fase 2.
Sedangkan fase 3 juga harus diuji seperti fase 1 dan fase dua, namun dengan jumlah populasi pengujian atau subjek yang jauh lebih besar untuk membuktikan efektivitas vaksin yang dikembangkan.
"Ada memang pertimbangan tapi belum tentu dipakai. Misalnya uji klinis telah berjalan 50 persen dan semuanya menunjukkan hasil yang sama (berhasil). Tidak ada satu pun yang tidak berhasil. Maka itu bisa menjadi salah satu pertimbangan diberikan emergency use," jelas Prof Amin.
Kendati demikian, Prof Amin mengingatkan uji klinis tetap harus diselesaikan, meski EUA sudah diterbitkan. Atau dalam kondisi lain, misalnya uji klinis baru dilakukan sebagian, tetapi telah dianggap hasilnya sudah memuaskan.
Namun di saat situasi begitu membutuhkan dan tidak bisa ditunda, maka penggunaan darurat dapat dilakukan. Kendati demikian, Prof Amin menjelaskan penggunaan vaksin secara darurat hanya diberikan pada populasi tertentu.
"Untuk kelompok tertentu, tidak bisa dipakai secara luas. Salah satu negara juga menerapkan ini dengan memberikan vaksin Covid-19 pada militer," imbuh Amin.
Perkembangan vaksin merah putih
Di tengah masifnya uji klinis vaksin virus corona produksi luar negeri kepada ribuan orang di Indonesia, pengembangan vaksin dalam negeri juga sedang dilakukan.
Prof Amin mengatakan pembuatan vaksin merah putih untuk melawan Covid-19, yang saat ini dilakukan di laboratorium Eijkman sedang dalam tahap pengembangan bibit vaksin.
"Fasenya memang masih fase laboratorium, tetapi sudah 55 persen. Saat ini sedang menunggu sekresi proteinnya," kata Prof Amin.
Vaksin merah putih diharapkan pada tahap uji klinis fase 1 dapat dilakukan pada trimester kedua tahun depan.