Public Service Pos Kupang
Babi Warga Banyak yang Mati
Beberapa saat belakangan ini banyak pemilik babi menemukan ternak babi yang dipelihara mati begitu saja. Kami tidak tahu apa penyebabnya
POS-KUPANG.COM - Selamat Siang Pos Kupang. Beberapa saat belakangan ini banyak pemilik babi menemukan ternak babi yang dipelihara mati begitu saja. Kami tidak tahu apa penyebabnya.
Apakah babi mati ini disebabkan karena penyakit flu babi Afrika sudah masuk ke wilayah Kabupaten Nagekeo?
Sebagai warga yang tidak memahami tentang penyakit tersebut, kami sangat berharap penjelasan dari instansi terkait. Jika ada babi yang dipelihara warga ditemukan mati di kandang, apakah yang kami lakukan.
• Aspek Pidana Penyelenggaraan Pilkada
Sebab selama ini banyak warga yang membuang bangkai babi tersebut ke tempat- tempat sembarangan. Bahkan ada yang membuangnya ke saluran irigasi. Padahal hal ini sangat merugikan banyak pihak. Lalu kami harus apakan babi yang mati tersebut, apakah dibakar atau dikuburkan.
Terimakasih penjelasannya
NN
Warga Nagekeo
Tanggapan
Jangan Buang Bangkai Babi Sembarangan Tempat
Kami meminta kepada seluruh masyarakat Kabupaten Nagekeo agar tidak boleh membuang bangkai babi di sembarang tempat.
Kami sangat menyanyangkan perilaku oknum warga yang selama ini membuang bangkai babi dengan sengaja pada saluran irigasi. Alangkah baiknya jika babi mati dikuburkan saja sehingga tidak menimbulkan keresahan bagi orang lain.
• Peringati Otonomi Lembata,Taman Daun Distribusikan Gentong Air Bagi Warga Tobotani, Simak Info
Kami juga mengimbau semua warga, khususnya peternak babi agar tidak membuang bangkai ternak babi mati dan bangkai babi pada sembarang tempat di Kota Mbay dan wilayah lainnya di Kabupaten Nagekeo.
Selama ini kami temukan banyak kasus oknum warga membuang bangkai babi sembarangan dan tentu menjadi perhatian pihak dinas peternakan.
Selama ini kami selalu mendapatkan laporan dari masyarakat terkait ulah warga yang membuang bangkai babi dan babi mati di tempat-tempat umum dalam beberapa hari terakhir.
Kami meminta elemen warga untuk tidak melakukan hal serupa karena sangat besar risikonya untuk kelangsungan hidup babi peliharaan lainnya dan lingkungan sekitar.
Tolong perhatian dari kita semua untuk hal ini. Ini menyangkut ketertiban umum. Desa atau Kelurahan, Camat dan Pol PP, dan instansi terkait, semuanya harus kerja sama dan satu komando dari atas untuk mengatasi masalah ini.
Babi yang mati harus dikuburkan dan tidak dibuang di sembarang tempat. Jika ada gejala apapun terkait hewan ternak silakan melapor kepada petugas dinas peternakan Nagekeo. (gg)
Plt Kepala Dinas Peternakan Nagekeo
Apolinaris Meo