Usai Gowes Bareng Komunitas Sepeda Kupang, Wagub tanam Kelapa Hibrida di Sulamanda

Usai Gowes Bareng Komunitas Sepeda Kupang, Wagub tanam Kelapa Hibrida di Sulamanda

POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi bersama komunitas sepeda di Kupang menggelar "Gowes Bareng"pada Minggu (11/10) pagi. 

Gowes Bareng dimulai dari Halaman Rumah Jabatan Wakil Gubernur NTT, jalan Mohammad Hatta Fontein Kecamatan Kota Raja Kota Kupang sekira pukul 06.00 Wita. 

Rombongan Gowes Bareng melalui jalan Timor Raya dan berakhir di Pantai Wisata Sulamanda, Desa Mata Air Kecamatan Kupang Tengah Kabupaten Kupang, NTT. 

Wagub Nae Soi dan beberapa pejabat yang ikut dalam Gowes Bareng itu melakukan penanaman pohon kelapa hibrida di tepi pantai wisata Sulamanda setelah beberapa saat beristirahat usai menuntaskan finish. 

Tampak hadir mendampingi Wagub Nae soi saat itu, Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional NTT, Muktar Napitupulu, Kepala Divisi Administrasi Kanwil kemenkumham NTT, Piet Buchorsim,

Kepala lapas Kelas IIA Kupang badarudin, GM Garuda Perwakilan NTT Yongki dan mantan anggota DPRD Frid Seran.

Wagub Nae Soi kepada wartawan usai penanaman bibit kelapa hibrida menyebut penanaman kelapa dilakukan untuk menjaga pantai dari abrasi.

“Saya diajak oleh komunitas sepeda sehat untuk berolahraga dengan finish di sini di Sulamanda dan ini kali kedua, kita berbuat untuk menjaga abrasi pantai dengan menanam kelapa," jatanya.

Wagub Nae Soi berjanji akan mengajak komunitas lainnya juga untuk datang ke sulamanda dan menanam apa saja di sini untuk menjaga pantai wisata yang indah itu.

Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk selalu menjaga kelestarian dan kebersihan pantai yang memiliki daya tarik wisata yang sangat kuat. 

“Dari penjelasan Pak Kepala Desa bahwa pantai ini dipenuhi pepohonan kelapa tetapi karena abrasi sehingga habis semua, makanya hari ini kita datang dengan komunitas sepeda untuk menanam kembali kelapa di Sulamanda, yang artinya Sudah Lama Aku Menanti Anda,” sebut Wagub Nae Soi.

Wagub Nae Soi mengajak Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional NTT, Muktar Napitupulu untuk melihat langsung kondisi akses jalan menuju lokasi wisata Pantai Sulamanda. 

“Saya sudah bicarakan dengan Kepala Balai Jalan Nasional dan juga Wakil Bupati Kupang agar segera mungkin diupayakan agar akses jalan kesini bisa dibangun,” ujarnya.

Terkait listrik yang juga belum terlayani di wilayah Pantai Sulamanda, Wagub Nae Soi mengatakan bakal mengajak lagi kepala PLN NTT untuk melihat kondisi di Sulamanda agar segera mungkin memenuhi kebutuhan listrik warga di Sulamanda.

Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional NTT, Muktar Napitupulu saat itu mengatakan, mendukung sepenuhnya pembangunan akses jalan menuju tempat wisata. Namun demikian, dibutuhkan kerja sama antara Pemerintah Provinsi NTT dan Kabupaten Kupang khususnya melakukan usulan dan diolah oleh pihaknya karena sangat memungkinan alokasi APBN bisa digunakan untuk membangun jalan menuju obyek wisata.

“Kita akan kerja sama dengan Pemda untuk beberapa obyek wisata di Kupang ini sambil melihat kondisi kemampuan finansial dari APBN. Dan UU memungkinkan untuk APBN bisa membangun jalan menuju obyek wisata. Sama halnya dengan kita lakukan di Labuan Bajo,” ujar Muktar Napitupulu.

Kepala Desa Mata Air, Benyamin Kanuk mengaku sangat bersyukur karena wilayahnya diberi perhatian khusus oleh Wagub NTT, Kepala Balai Pengembangan Jalan Nasional dan para komunitas sepeda. 

“Atas nama seluruh masyarakat Desa Mata Air, kami berterimakasih atas perhatian yang diberikan oleh Bapak Wagub dan Pak Kepala Balai Jalan serta semua komunitas pecinta sepeda sehat. Semoga kedatangan kali kedua ini membawa perubahan bagi masyarakat di Mata Air dan khususnya di Pantai Sulamanda,” ujarnya.

• ZODIAK CINTA BESOK Senin 12 Oktober 2020 Gemini Cekcok Doi Ngambek Pisces Awas Masuk Perangkap

• Kepala SMK N 3 Kupang Bangga Atas Prestasi yang Diraih oleh Elkan, Yuk Simak

• Elkan Klaas, Remaja NTT yang Juara Festival Sains Antariksa 2020 Di Mata Keluarga

Sebelumnya, Wagub Nae Soi pada sepekan silam didaulatkan oleh Kepala Desa Mata Air dan seluruh masyarakat untuk melepaskan 13 ekor anak penyu ke tengah laut di lokasi itu. (Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Ryan Nong)