Berita Labuan Bajo Terkini
Tarian Loke Nggerang Buka Press Conference Gerakan Ekonomi Sirkular Pulau Komodo
Tarian daerah Manggarai, Loke Nggerang membuka kegiatan Press Conference Gerakan Ekonomi Sirkular Pulau Kom
Penulis: Gecio Viana | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana
POS-KUPANG.COM | LABUAN BAJO - Tarian daerah Manggarai, Loke Nggerang membuka kegiatan Press Conference Gerakan Ekonomi Sirkular Pulau Komodo, Rabu (7/10/2020).
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Ballroom The Jayakarta Suites Komodo Flores.
Tampak sejumlah penari mengenakan baju kuning dipadu songke begitu lincah menari dan menghibur para peserta.
Para penari tidak hanya menggunakan gendang, tapi menggunakan galon Le Minerale yang ditabuh dengan seirama.
Kegiatan tersebut terselenggara berkat Le Minerale yang bekerja sama dengan IWP dan ADUPI menginisiasi gerakan mengumpulkan, memilah, dan mengolah sampah plastik dari Pulau Komodo menjadi produk baru yang bernilai ekonomi tinggi, dan memberi nilai tambah ekonomi bagi masyarakat sekaligus menjaga lingkungan.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala BTNK, Lukita Awang, Sekda Kabupaten Mabar, Ismail Surdi, Sales and Marketing Director PT Tirta Fresindo Jaya, Riko Sistanto, Sustainability Director PT Tirta Fresindo Jaya, Ronald Atmaja, Ketua Umum ADUPI, Christin Halim, Koordinator IWP, Ica Marta Muslin dan para warga Pulau Komodo, Kabupaten Mabar.
Dalam sambutannya, Kepala BTNK, Lukita Awang memberikan apresiasi kepada Le Minerale yang bekerja sama dengan IWP dan ADUPI yang telah memulai gerakan tersebut.
Pihaknya juga terharu setelah melihat video yang diputar dan disaksikan bersama, di mana terlihat jelas partisipasi aktif masyarakat Pulau Komodo.
"Terima kasih atas partisipasinya, kita sebagai insan untuk menjaga alam," ujarnya.
Menurutnya, Taman Nasional Komodo yang juga terdapat Pulau Komodo bukan hanya sebagai tempat wisata, tapi merupakan kawasan konservasi.
Persoalan sampah, menurut Lukita, tidak terlepas dari kawasan tersebut karena kunjungan wisatawan.
Pihaknya pun menegaskan para wisatawan yang berkunjung untuk tidak membuang sampah dan sampah yang ada saat berkunjung harus dibawa ke Labuan Bajo.
Dengan Gerakan Ekonomi Sirkular Komodo yang telah berjalan, dapat mengedukasi masyarakat.
"Saya dan semua warga Pulau Komodo, Pulau Papagarang dan lainnya merasa sangat terbantu. Harapannya ini menjadi contoh pengelolaan sampah di tempat lain. Mari bersatu menangani masalah sampah. Bersama kita bisa Labuan Bajo Bebas sampah 2025," katanya.
Kegiatan selanjutnya yakni pemaparan materi dari Sustainability Manager Le Minerale, Febri Hutama, Ketua Umum ADUPI, Christin Halim dan Koordinator IWP, Ica Marta Muslin.
Hingga berita ini ditulis, kegiatan tersebut tengah berlangsung.

Area lampiran