Menteri KLHK Siti Nurbaya Dukung Gerakan Ekonomi Sirkular di Pulau Komodo
partisipasi para penggagas konversi sampah menjadi material yang memiliki manfaat berkelanjutan bagi masyarakat dan lingkungannya.
Penulis: Gecio Viana | Editor: Rosalina Woso
Menteri KLHK Siti Nurbaya Dukung Gerakan Ekonomi Sirkular di Pulau Komodo
POS-KUPANG.COM | LABUAN BAJO - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya mendukung Gerakan Ekonomi Sirkular di Pulau Komodo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Rabu (7/10/2020).
Gerakan tersebut terselenggara berkat Le Minerale yang bekerja sama dengan IWP dan ADUPI menginisiasi gerakan mengumpulkan, memilah, dan mengolah sampah plastik dari Pulau Komodo menjadi produk baru yang bernilai ekonomi tinggi, dan memberi nilai tambah ekonomi bagi masyarakat sekaligus menjaga lingkungan.
Hal tersebut disampaikannya melalui video yang ditayangkan dalam Press Conference Gerakan Ekonomi Sirkular Pulau Komodo, di Ballroom The Jayakarta Suites Komodo Flores.
Dalam sambutan melalui video, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Siti Nurbaya menyatakan pemerintah mendukung penuh partisipasi para penggagas konversi sampah menjadi material yang memiliki manfaat berkelanjutan bagi masyarakat dan lingkungannya.
Lebih lanjut, pemerintah menghargai setinggi-tingginya mereka yang menggerakkan sebanyak mungkin orang untuk mengurai sampah menjadi salah satu mata rantai dari konsep ekonomi sirkulasi.
“Pemerintah akan selalu mendukung semua pihak penyelenggara ekonomi sirkulasi dari sampah ini, terutama sampah plastik, yang sering dituding sebagai material pencemar lingkungan. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengucapkan terimakasih, khususnya untuk PT. Tirta Fresindo Jaya yang tidak hanya berproduksi dengan menggunakan bahan plastik, namun juga berinovasi memperlihatkan rasa tanggung jawabnya dengan beragam inisiatif, khususnya tentang pengelolaan serta pemanfaatan sampah plastik," ungkapnya.
Sementara itu, Sustainablity Manager Tirta Fresindo Jaya, Febri Hutama menjelaskan, Le Minerale yang telah hadir selama 5 tahun konsisten dan berkomitmen menghadirkan produk air mineral berkualitas aman dan sehat untuk dikonsumsi tubuh dan berkontribusi bagi pelestarian lingkungan.
Le Minerale, kata dia, mendapatkan respon baik dari masyarakat, terlebih kemasan yang digunakan aman dan dapat didaur ulang.
"Kemasan produk minuman digunakan adalah plastik agar dapat didaur ulang," ujarnya.
Dijelaskannya, konsep ekonomi sirkular adalah menjamin produk yang dihasilkan tersalur ke masyarakat dan dapat didaur ulang serta pendekatan program sustainablity Le Minerale yakni ekonomi sirkulasi melalui 4 pilar.
Keempat pilar tersebut yakni produsen, edukasi konsumen, pemulung atau pengepul dan industri daur ulang.
Produsen lanjut dia, menggunakan bahan yang 100 persen dapat didaur ulang dan kepada masyarakat edukasi konsumen memiliki peranan penting dengan tujuan meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai konsep daur ulang dan meningkatkan partisipasi dalam kegiatan daur ulang.
Menurutnya, penarikan sampah sebagai ujung tombak dari keberhasilan ekonomi sirkular.
"Tujuan kami meningkatkan kesejahteraan pemulung, membangun kawasan ekonomi pengepul, buat koperasi dan dilakukan pemberdayaan untuk mengolah sampah sendiri," katanya.