Berita Malaka Terkini
Pemeritah Pusat Siap Bantu 50 Ribu KK Paket Elpiji di Malaka, Simak INFO
Pemerintah Pusat (Pempus) saat ini tengah menunggu data dari pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malaka terkait bant
Penulis: Edy Hayong | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Edy Hayong
POS-KUPANG.COM I BETUN--Pemerintah Pusat (Pempus) saat ini tengah menunggu data dari pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malaka terkait bantuan paket elpiji.
Pempus memberi kuota penerima paket elpiji sebanyak 50.000 kepala keluarga (KK) sehingga diharapkan data yang masuk betul-betul valid dengan pola pemberian by name by adress. Untuk itu diharapkan petugas yang melakukan pendataan secepatnya memasukan data sehingga bisa segera teralisasi bantuan paket dimaksud.
Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Malaka, Donatus Bere, S.H melalui Kepala Bagian (Kabag) Ekonomi, Matilde Niis Seran kepada Pos-Kupang, Selasa (6/10).
Dijelaskan Matilde, budaya menggunakan kayu bakar di setiap rumah tangga memang belum ditinggalkan. Namun disatu sisi penggunaan kayu bakar imbasnya tentu pada penebangan kayu. Untuk itu, pemerintah pusat berupaya menekan penggunaan kayu bakar dengan membudayakan penggunaan elpiji.
Terhadap program Pempus ini, lanjut Matilde, Pemkab Malaka melalui Bagian Ekonomi menangkap peluang atas bantuan tersebut karena kuota yang berhak menerima paket elpiji cukup banyak.
"Kita di Kabupaten Malaka mendapat kuota 50.000 KK untuk dapat paket elpiji. Tapi untuk dapatkan itu, sesuai persyaratannya harus memasukan data yang valid. Jadi data itu memuat tentang nama KK, KTP, alamat lengkap karena pola pemberiannya by name by adress. Ini maksudnya supaya tepat sasaran, " jelas Matilde.
Menurutnya, saat ini pihaknya sudah meminta petugas pendata di desa-desa agar bekerja cepat dan segera memasukkan data hasil validasinya. Data yang ada kemudian disampaikan ke pempus sehingga dalam waktu dekat sudah dapat tersalurkan ke warga penerima.
"Saya kira dengan adanya bantuan ini masyarakat Malaka bisa terbiasa menggunakan gas elpiji. Maksudnya agar pada pada saat harga minyak tanah naik masyarakat sudah tidak canggung lagi untuk menggunakan Elpiji. Nanti ada tim edukasi yang turun ke rumah memberikan penjelasan teknis penggunaannya," ujar Tilde-sapaan akrabnya.
Ditanya apakah semua warga tanpa melihat status sosial berhak menerima paket elpiji, Tilde mengatakan, bisa siapa saja dengan pengecualian pada mereka yang saat ini menggunakan elpiji 12 kilogram.
"Bisa juga untuk usaha mikro. Ini satu paket dimana elpiji yang 3 kilogram ditambah kompor. Warga jangan kuatir karena ada petugas teknis yang memberikan pembekalan kalau sudah diterima elpijinya," ujar Tilde.
• 4 Tahapan Ini Harus Dilakukan Pesepakbola asal Belanda, Marc Klok Untuk Menjadi WNI
Dirinya berpesan agar apabila sudah terima jangan lalu dijual karena akan ada pemeriksaan. Simpan saja karena suatu saat ketika kebutuhan kayu api habis dan minyak tanah harga melambung maka past elpiji digunakan.
Pada bagian lain Tilde menambahkan bahwa dalam waktu dekat akan ada Alokasi Pembangunan
Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) satu harga di dua lokasi yaitu Kecamatan Malaka Timur dan Kecamatan Kobalima Timur. Dengan bertambahnya SPBU ini diharapkan bisa mengurangi kelangkaan BBM di Kabupaten Malaka.(*)
• Lakukan Aksi Bedah Rumah, Prajurit TNI dan Polri di Flotim Terima Penghargaan
Area lampiran

BalasBalas ke semuaTeruskan