Diisukan Gabung Lagi Dengan Indonesia, Timor Leste Nyatakan Ogah, Jalan, Air Listrik Sudah Bagus Kok
Sementara itu, Timor Leste juga terjebak dalam rumor bahwa meski memiliki simpanan uang besar, negara itu bisa runtuh dalam 10 tahun ke depan.
Dia menambahkan, bahwa semua kabel listrik dengan tegangan tinggi sudah diberi pengaman supaya aman ketika cuaca buruk.
Jika terjadi pemadaman listrik, dia mengatakan itu hanya pemeliharaan atau pemadaman untuk menghindari pohon yang tubang mengenai jalan.
Dalam situasi Covid-19, dia memberikan perhatian pada masyarakat dan pemerintah juga mengucurkan dana untuk membantu daya beli masayarakat.
Timor Leste juga terus memperkenalkan sektor pariwisatanya yang luar biasa.
• FAKTA! Istri Ini Halangi Suami Masuk Kamar, Saat Pintu Didobrak, Ada Pak Kamituwo Telanjang Bulat
• Lakalantas di Jalur Borong-Bajawa Diduga Licin dan Ban Mobil Toyota Hilux Pecah

Menurutnya sektor pariwisata Timor Leste, maupun NTT perlu dikemas secara tradisional, karena orang-orang datang ingin menikmati keindahan surga.
Sementara itu, menurut UNDP dan Bank Dunia Timor Leste berada di urutan 152 dari 162 negara termiskin di dunia.
Sementara kekuatan militer negara itu tidak masuk ke dalam daftar negara dengan kekuatan militer mumpuni.
Sementara itu, Timor Leste juga terjebak dalam rumor bahwa meski memiliki simpanan uang besar, negara itu bisa runtuh dalam 10 tahun ke depan.
Sebelumnya Timor Leste menjadi bagian dari Indonesia, namun memilih melepaskan diri sejak 1999, dan secara resmi dinyatakan merdeka melalui referendum tahun 2002.
Bertahun-tahun merdeka, Timor Leste memiliki masalah kemiskinan yang belum kunjung tuntas yang berusaha diselesaikan oleh Xanana Gusmao.
Gusmao percaya diri Timor Leste akan keluar dari lingkaran kemiskinan dengan tangannya sendiri.
* Timor Leste Terjerat Tingginya Angka Pengangguran, Survei Ungkap Fakta Mengkhawatirkan
Kerumunan pemuda Timor Leste yang berdiri di depan Kedutaan Besar Portugal di Dili menjadi pemandangan yang tidak asing lagi dalam beberapa tahun terakhir.
Mereka berharap mendapatkan paspor Portugal dengan harapan melihat masa depan yang lebih baik di Eropa.
Mereka begitu ingin meninggalkan negara tersebut dengan alasan minimnya lapangan pekerjaan sebagaimana dilansir dari The Interpreter, Jumat (2/10/2020).