Viral Media Sosial

Ular Piton Raksasa Ditangkap Warga Meliau Kalbar Tubuhnya Dipotong 5 Bagian Digotong Saking Besarnya

Sebuah video dan foto yang memperlihatkan warga di Desa Meliau Hilir, Kecamatan Meliau, Kalbar sedang menggotong ular raksasa viral

Penulis: Hasyim Ashari | Editor: Hasyim Ashari
Facebook/Wang-wang
Ular Piton Raksasa Meliau Kalbar 

Ular Raksasa Ditangkap Warga Meliau Kalbar, Tubuhnya Dipotong 5 Bagian, Digotong Saking Besarnya

POS-KUPANG.COM - Sebuah video dan foto yang memperlihatkan warga di Desa Meliau Hilir, Kecamatan Meliau, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat ( Kalbar ), sedang menggotong ular piton raksasa viral.

Saking besarnya ular piton raksasa tersebut, sampai digotong.

Dalam video yang bereda di Facebook Wang-Wang itu, ada keterangan sebagai berikut:

"Ular terbesar di dusun Biuku / Setengko Hilir ,,,desa Meliau hilir ,,kecamatan Meliau ,,kabupaten Sanggau,,,Pontianak ,,,Kalbar," tulis Wang-Wang.

Dalam video itu terlihat, dua orang sedang memanggul atau menggotong tubuh ular piton raksasa dengan sebatang kayu.

Ular piton Raksasa ditangkap dan dipotong warga Meliau Kalbar
Ular piton Raksasa ditangkap dan dipotong warga Meliau Kalbar (Facebook)

Mereka berjalan menyusuri kebun, hingga melintasi jembatan.

Sepertinya warga tersebut sedang berada di dalam ladang, atau kebun yang mereka akan olah untuk ditanami.

Terdengar juga warga lainnya sedang menunggu bagian tubuh ular piton raksasa yang sedang di tandu tersebut.

Sementara di tanah tergeletak empat potong bagian tubuh ular piton berukuran sangat besar.

Masing-masing bagian kepala, ekor, tubuh, dan lainnya.

Terdengar percakapan dalam bahasa Dayak Meliau di antara warga.

Video ini sudah 664 kal dibagikan dan bajir komentar.

Ular piton raksasa dipotong warga Kalbar
Ular piton raksasa dipotong warga Kalbar (Facebook)

* Ular piton yang melilit bocah 13 tahun di Serpong ternyata belum ditangkap.

Seperti diketahui, bocah bernama Yusuf Maulana (13) tewas dililit ular piton sepanjang 4 meter di tepi sungai Rawabuntu, SerpongSenin (6/7/2020) kemarin.

Bocah itu dililit di bagian leher setelah berusaha menangkapnya.

Kini petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Tangerang Selatan terus mencari keberadaan ular piton jumbo yang melilit Yusuf Maulana.

Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, Rabu petang (8/7/2020), belasan petugas yang mengenakan sepatu bot itu menyusuri kali, tepatnya di area sekitar tempat kejadian perkara (TKP) tewasnya Yusuf.

Mereka menyodok lubang di tepi kali ataupun gorong-gorong yang berpotensi terdapat ular.

Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Tangsel, Uci Sanusi, mengatakan, pihaknya tidak ingin kejadian serupa terulang kembali, terutama sampai timbul korban jiwa.

"Tujuan utama adalah, pertama, untuk kejadian ini tidak terulang lagi, sampai memakan korban jiwa," ujar Uci di lokasi.

Peristiwa tersebut membuat geger sekaligus cemas warga sekitar. Uci berharap, jika ular yang diperkirakan berukuran panjang lima meter itu bisa tertangkap, warga akan sedikit lega.

"Agar masyarakat tidak resah. Tidak ketakutan dengan munculnya ular ini," ujarnya.

Karena ular belum tertangkap, petugas damkar akan kembali ke Kali Rawa Buntu pada malam hari, menyesuaikan sifat ular yang nokturnal.

Seperti diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, Yusuf tewas dililit ular pada Senin malam (6/7/2020).

Setelah buang air kecil, Yusuf hendak menangkap ular bersama dua orang temannya.

Namun nahas, saat bagian kepala ular berhasil ditangkap, leher Yusuf dibelit sanca tangkapannya hingga tak bisa bernapas dan tewas di tempat.

Dililit saat Akan Menangkap

Yusup Maulana (13) tewas dililit ular di bagian leher di kawasan Jalan Angsana, Rawa Buntu, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada Senin (6//7/2020 malam.

Dias (16), saksi dari warga setempat mengatakan, awal mulanya korban ingin membuang air kecil di daerah Kali Sektor XII Kencana Loka, Rawa Buntu, Serpong, Kota Tangsel.

Tak disangka di aliran kali itu seekor ular sanca sepanjang lima meter melintas di hadapanya, dengan cekatan korban langsung mengejar laju dari si ular dan menangkapnya.

"Lagi kencing, nah dia lihat ular sama dia ditarik di bawa ke sini (pinggir kali). Kepala sudah dipegang cuma buntutnya ngelilit ke leher (korban)," kata Dias saat menunjukan lokasi kejadian, Rawa Buntu, Serpong, Kota Tangsel, Selasa (7/7/2020).

Melihat kejadian tersebut, sontak kedua teman dari korban yang berada di lokasi berusaha melapaskan lilitan ular dari badan Yusup.

Namun, kekuatan dari dua temannya itu tak mampu melepaskan lilitan ular yang sudah mengitari tubuh korban.

"Tiga orang, temennya sudah bantuin cuman enggak kebadanan, dia enggak kuat narik buntutnya. Pada takut bantuin katanya, dililit terus sampe meninggal di tempat," jelasnya.

Di sisi lain, warga setempat mengetahui bahwa kebiasaan korban kerap mencari ular di kawasan aliran kali itu.

Sebab, kawasan aliran kali tersebut kerap ditemukan ular sanca dengan ukuran yang terbilang besar.

"Memang banyak ular di kali sini. Sering dia (korban) nyari ular, kadang biawak juga, emang malem nyarinya," tandasnya.

* DETIK-detik Ular Piton Sepanjang 7 Meter Nyaris Makan Bocah SMP, Sebelumnya Lilit Hingga Tewas

Wilayah Indonesia khususnya di Sumatera , Kalimatan dan Sulawesi merupakan daerah yang sangat cocok untuk habitat ular piton

Di kawasan ini, Ular Piton bisa tumbuh hingga sangat besar sampai bisa menyerang dan memangsak hewan besar bahkan memangsa manusia

Hal ini pernah terjadi di Sulawesi ketika jenis ular terbesar di dunia ini bisa menelanorang dewasa

Kasus ular menyerang manusia kembali terjadi di Kabupaten Bombana , Sulawesi Tenggara.

Korbannya seorang bocah SMP bernama Alfian (16).

Warga mengevakuasi jenazah siswa SMP yang dililit ulat piton - Bocah SMP bernama Alfian (16) tewas seusai dililit ular piton sepanjang kurang lebih 7 meter, Minggu (14/6/2020). (Istimewa/ Kompas.com)
Dia tewas seusai dililit ular piton sepanjang kurang lebih 7 meter, Minggu (14/6/2020).

Melansir Kompas.com, dari keterangan saksi mata, saat hendak ditolong, kondisi korban sudah terlilit di bagian leher hingga kepala.

"Setelah tiba di tempat kejadiaan mereka melihat korban dalam keadaan terlilit ular pada bagian leher dan kepala ular menggigit pada bagian paha," kata Kapolsek Rumbia Iptu Muh. Nur Sultan saat dikonfirmasi, Senin (15/6/2020).

Muh Nur mengatakan, saat itu korban dan rekan-rekannya hendak menuju ke lokasi air terjun di Pegunungan Kahar, Kelurahan Kasipute, Kecamatan Rumbia.

Lalu, korban terpisah dari rombongan, sekitar 10 meter.

Rekan korban pun terkejut dengan suara teriakan yang diduga suara korban.

Ternyata, setelah dicari asal suara tersebut, rekan-rekan korban melihat Alfian telah dililit ular piton.

Rekan-rekan Alfian pun mencoba menolong dengan memukul-mukul ular ganas tersebut.

Tetapi, mereka justru diserang dan digigit ular tersebut.

Rekan-rekan korban lalu mencari bantuan dari warga sekitar.

Korban akhirnya terlepas dari lilitan ular, setelah warga memukul ular dengan menggunakan parang.

Sayangnya, nyawa Alfian tidak terselamatkan. 

Jenazah Alfian kemudian diserahkan ke keluarganya untuk dimakamkan.

Sedangkan dua remaja yang sempat digigit ular menjalani rawat jalan di puskesmas. 

Sebagian Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Penampakan Ular Piton Sepanjang 7 Meter yang Lilit Bocah SMP di Leher hingga Tewas, https://wow.tribunnews.com/2020/06/16/penampakan-ular-piton-sepanjang-7-meter-yang-lilit-bocah-smp-di-leher-hingga-tewas?page=all.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Nekat Tangkap Ular Sanca Sepanjang 5 Meter Sendirian, Yusup Maulana (13) Tewas Dililit di Lehernya, https://wartakota.tribunnews.com/2020/07/07/nekat-tangkap-ular-sanca-sepanjang-5-meter-sendirian-yusup-maulana-13-tewas-dililit-di-lehernya?page=all

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved