Sarwendah Marah Besar sampai Niat Melabarak Mbah Mijan, Ramalan Soal Betrand Peto Kelewat Batas

Sarwendah Marah Besar sampai Niat Melabarak Mbah Mijan, Ramalan Soal Betrand Peto Kelewat Batas

POS KUPANG.COM -- Tukang ramal, Mbah Mijan kerap mengungkapkan hasil penerawangannya yang terkadang bikin dongkol orang yang diramal

Kali ini, Mbah Mijan ungkap ramalannya terhadap anak angkat Ruben Onsu dan Sarwendah , Betrand Peto

Ramalan yang dirasakalan sudah keterlaluan itu memuat Sarwendah marah besar. Ia bahkan berniat melabrak Mbah Mijan

Nasib Betrand Peto berubah 180 derajat usai menjadi anak asuh Ruben Onsu dan Sarwendah. 

Karier Betrand Peto pun meroket hingga ia tak henti jadi perbincangan di dunia maya.

Sayangnya, popularitas Betrand Peto sempat terusik saat dihujat netizen karena dianggap terlalu dekat Sarwendah.

• Australia Keterlaluan Pada Timor Leste, Sudah Kaya Sedot Rp 43 Miliar Sepekan dari Bumi Lorosae

• Nia Ramadhani Bikin Geger Lagi,Dulu Tak Tau Kupas Salak,Kini Tak Bisa Bedakan Pisang Mentah &Matang;

• Turki Bikin Uni Eropa Ketar Ketir,Sudah Bantu Bantu Azerbaijan Serang Armenia,Juga Siap Hajar Yanani

• Rizky Billar Terkesan Mundur dari Kedekatan dengan Lesty Kejora, Padahal Digadang Bakal Nikah

Melansir dari YouTube Celebrity Indonesian, Mbah Mijan memberikan penerawangannya terhadap Betrand Peto.

"Betrand Peto kariernya masih tetep bagus, justru semakin baik."

"Hanya mungkin ya, masyarakat memandangnya jadi berbeda karena seolah-olah ada sebuah branding bahwa Betrand ini terlalu dekat dengan Sarwendah," kata Mbah Mijan, dikutip TribunJatim.com pada 13 Januari 2020.

Kedekatan dengan Sarwendah ternyata cukup berpengaruh terhadap perjalanan karier seorang Betrand.

Sang paranormal melihat bahwa publik akan semakin dibuat heboh oleh keduanya.

"Mungkin kedekatannya nanti bakal makin bikin publik heboh, makin disorot," terang Mbah Mijan.

Mbah Mijan sebenarnya ingin mengingatkan Ruben dan Sarwendah untuk menghilangkan citra dan pandangan negatif publik terhadap Betrand.

"Karena sementara pandangan publik justru dari mereka sendiri yang bikin video sendiri, rekam sendiri, upload sendiri, akhirnya publik menyorot dengan berbagai opininya."