Subsidi Gaji
Data Penerima Subsidi Gaji Gelombang V Sudah Ditangan Presiden Jokowi, Transfer BSU Segera Dilakukan
Agus mengatakan pihaknya sebelumnya telah menyampaikan total 11,8 juta data pekerja peserta BPJamsostek yang terbagi dalam 4 gelombang.
Data Penerima Subsidi Gaji Gelombang V Sudah Ditangan Presiden Jokowi, Transfer BSU Segera Dilakukan
POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Hingga saat ini, sebanyak 12,4 juta karyawan swasta telah menerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) dari pemerintah. Data tersebut sudah diserahkan BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) ke Presiden Jokowi (Joko Widodo).
Jumlah karyawan penerima subsidi gaji tersebut terbagi dalam V gelombang secara bertahap yang dilakukan oleh BPJamsostek.
Saat ini, data nomor rekening pekerja untuk gelombang terakhir atau gelombang V, juga telah diserahkan BPJamsostek kepada Kementerian Ketenagakerjaan pada Rabu, (30/9/2020).
"Hingga Gelombang V penyerahan BSU ini, BPJamsostek berhasil mengumpulkan 14,8 juta data nomor rekening pekerja dan setelah dilakukan validasi berlapis menjadi 12,4 juta data pekerja," kata Direktur Utama BPJamsostek, Agus Susanto dalam Webinar Penyerahan Data Calon Penerima Bantuan Subsidi Upah Batch V, Kamis (1/10/2020).
Selain itu juga terdapat sekitar 600.000 data yang tidak berhasil dikonfirmasi ulang.
Menurut Agus Susanto, kondisi ini ditengarai terjadi karena berbagai faktor, seperti kondisi geografis Indonesia di mana perusahaan peserta berada di daerah terpencil, sehingga mempersulit koordinasi dalam mengumpulkan data.
• Ayo Cintai Lingkungan, Kunci Jawaban Tema 3 Kelas 4 Buku Tematik SD Hal 110 111 113 114 Subtema 3
• Update Covid-19 NTT :10 Kasus Positif Covid-19 baru,Tambahan 8 dari Transmisi Lokal di 4 Kabupaten
"Selain koordinasi, kepemilikan rekening bank bagi pekerja di daerah terpencil juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi, terlebih penerimaan gaji disinyalir masih dibagikan secara manual," kata Agus.
Selain isu tersebut, Agus mengindikasikan bahwa permasalahan klasik terkait pelaporan data upah oleh perusahaan juga masih terjadi.
Hal ini memaksa BPJamsotek harus ekstra selektif dalam melakukan validasi terkait kesesuaian data dengan kriteria Kemnaker.
Agus menyebut hingga kini sudah dalam tahap Gelombang V penyerahan data pekerja penerima BSU.
Penyerahan data dimulai pada akhir Agustus 2020, dengan jumlah data yang diserahkan sebanyak 2,5 juta data nomor rekening pekerja yang disampaikan secara simbolis oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara.
Kemudian dilanjutkan pada Gelombang II BPJamsostek menyerahkan 3 juta data peserta yang dilaksanakan pada awal September.
"Penyerahan data Gelombang III diberikan satu minggu setelahnya dengan jumlah 3,5 juta data pekerja, kemudian seminggu setelahnya pada Gelombang IV, sebanyak 2,8 juta data diserahkan BPJamsostek kepada Kemnaker," jelasnya.
Untuk Gelombang V diserahkan kepada Kemnaker pada tanggal 29 September 2020 dan sehari berselang kembali diserahkan data nomor rekening peserta Gelombang V susulan pada 30 September 2020.
Agus mengatakan pihaknya sebelumnya telah menyampaikan total 11,8 juta data pekerja peserta BPJamsostek yang terbagi dalam 4 gelombang.
“Pada gelombang V ini, kami serahkan sisa data peserta yang telah tervalidasi sebanyak 578.230 dan ditambah data susulan sebanyak 40.358 data nomor rekening peserta,” ungkapnya.