Yohanes Nani Sebut Tujuan Pendampingan ke Labkes Adalah Kepuasan Masyarakat

Tujuan kami pendampingan ke unit Labkes ini adalah supaya Labkes itu semakin berkualitas, semakin bermutu,

Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/MICHAELLA UZURASI
Kegiatan pendampingan dari Biro Organisasi ke Laboratorium Kesehatan Provinsi NTT, Rabu (30/09/2020) 

"Jika labkes merasa terkendala dimana, tim kami turun" jelas Yohanes.

Metode pendampingan ini dilakukan karena berdasarkan evaluasi dari Biro Organisasi Setda NTT, metode pelatihan tidak efektif.

"Karena metode pelatihan, hanya didatangkan satu dua orang sedangkan satu dua orang itu kalau pulang susah juga mempengaruhi yang lain. Lebih baik kami melakukan pendampingan langsung ke perangkat daerah sehingga kami bisa bertemu banyak orang" ujar Yohanes.

"Mereka langsung melakukan perbaikan terhadap kerja mereka dan kami tidak mengganggu aktivitas mereka yang rutin, seperti analis di laboratorium silakan dia bekerja, satu atau dua orang mewakili di sini kami dampingi sehingga aktivitas kerjanya tidak boleh terganggu" lanjutnya.

Reformasi birokrasi, ungkap Yohanes, merupakan tuntutan dari masyarakat atas pelayanan yang selama ini dilakukan oleh birokrasi.

Pada tahun 2008 ada gerakan reformasi karena aparatur birokrasi di Indonesia memberikan pelayanan yang kurang memuaskan sehingga masyarakat menuntut birokrasi untuk memberikan pelayanan yang memuaskan.

"Dengan adanya gerakan reformasi itu pemerintah secara nasional melakukan tindak lanjut berupa kegiatan reformasi di birokrasi untuk memenuhi tuntutan masyarakat itu" paparnya.

Ia melanjutkan, pada waktu itu semua serba tidak sesuai dengan masyarakat.

"Jadi birokrasi seperti raja" ungkapnya.

Sejak tahun 2010 ditetapkan awal reformasi pelaksanaan birokrasi di Indonesia dengan tenggang waktu dari 2010 sampai 2024 namun di NTT sendiri baru giat - giatnya dilaksanakan pada tahun 2017.

"Memang sudah dilaksanakan tetapi hanya mengikuti begitu saja. Baru dilakukan di tahun 2017 dengan dikeluarkanmya roadmap reformasi birokrasi tahap kedua" kata Yohanes.

"Akibatnya sekarang ini kita merasa sudah terlambat sedangkan di daerah lain reformasi birokrasi itu sudah dilaksanakan sejak tahun 2010" lanjutnya.

"Kita harus mengejar ketertinggalan itu jadi kita terus melakukan pendampingan ke semua unit perangkat daerah ini untuk terjadi perubahan - perubahan sikap yang selama ini menjadi tuntutan tadi" tambahnya lagi.

Salah satu misi dari Gubernur NTT adalah reformasi birokrasi sehingga pendampingan yang dilakukan oleh Biro Organisasi Setda NTT merupakan langkah untuk mendukung misi tersebut.

Kepala UPT Labkes Provinsi NTT, Drs Agustinus Sally, Apr. MM., pada kesempatan itu mengatakan, sejak dilakukan pendampingan yang dimulai sejak tahun 2017, tingkat kepuasan masyarakat terhadap Labkes provinsi NTT meningkat.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved