Breaking News

Pemkot Kupang Kupang Masiyh Benahi Masalah Sampah dan Air Bersih

Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore mengakui Pemkot Kupang masih membenahi masalah air bersih dan sampah

Editor: Kanis Jehola
Doc Prokompim untuk POS-KUPANG.COM
Gubernur, Victor Bungtilu Laiskodat saat melakukan kunjungan kerja dalam rangka pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintah di Kota Kupang, bertempat di kawasan wisata pantai Lasiana Kupang, Rabu (30/9). 

Terkait dengan masalah penanganan sampah di Kota Kupang, katanya harus ada kolaborasi dengan pemerintah provinsi dalam merumuskan tanggung jawab masing-masing untuk selanjutnya diajukan ke pemerintah pusat.

Selain itu Gubernur menegaskan harus ada gerakan sosialisasi pada semua lini.

"Khusus sampah tidak bisa dilakukan dengan pungut saja, pada semua jajaran ini harus ada gerakan sosialisasi sampai tingkat bawah termasuk menyiapkan alat angkutnya," tuturnya.

Menurutnya sosialisasi dan gerakan buang sampah, harus dilatih sejak dini dari tingkat sekolah dasar sampai SMA, kampus-kampus, pada kantor-kantor pemerintah maupun swasta dipimpin oleh Walikota dan melibatkan jajaran forkopimda.

"Forkopimda juga turun ke sekolah, gerakan harus jalan bersama. Satu kesatuan gerak kepala daerah dan forkopimda. Ini yang perlu didesain secara baik. Walikota memimpin gerakan dan bila perlu melibatkan saya untuk turun ke sekolah-sekolah, saya sangat bersedia," ujarnya.

Ia juga menyerukan agar melakukan manajemen sampah pada toko-toko, hotel dan restoran. Kadis kebersihan dapat meminta bantuan pada mereka untuk dapat mengangkut sampahnya sendiri sampai pada tempat pembuangan akhir (TPA), sehingga pemerintah dapat fokus pada penanganan sampah rumah tangga. Jika dimanage dengan baik dia optimistis dalam 6 bulan Kota Kupang pasti bisa bersih.

Dikatakan lebih lanjut perlu dilakukan manajemen sampah dengan baik termasuk kebutuhan penanganan sampah diantaranya jumlah armada dan bak sampah yang diperlukan sampai pada penanganan sampah rumah tangga di tingkat RT/RW.

Gubernur juga mengingatkan perlunya melibatkan pemerintah Kabupaten Kupang terutama untuk penanganan sampah di jalur Bimoku dan jalur 40.

Selain sampah, Ia juga menyoroti tentang permasalahan parkir di Kota Kupang yang perlu ditata dengan baik. Dia minta agar setiap hotel ataupun restoran memiliki lahan parkir sendiri dan pemkot Kupang juga menyiapkan lahan parkir untuk disewakan sehingga dapat menambah PAD.

Untuk penanganan air bersih di Kota Kupang, lanjutnya perlunya re-design. Menurutnya perlu dilakukan gerakan tanam air dari tingkat rumah tangga dan perkantoran agar air dapat tertampung dalam tanah selama musim hujan dan digunakan untuk penyiraman di musim kemarau.

Bahkan menurutnya, air ini pula dapat dikonsumsi jika dikelola dengan teknologi yang baik.

Untuk itu ia meminta kerjasama dengan Pemkot agar membuat proposal bersama untuk diajukan ke pemerintah pusat.

Pada kesempatan yang sama ia juga fokus terhadap keberadaan pengaturan pedagang kaki lima yang menurutnya sebagai salah satu syarat suatu kota.

Untuk itu menurutnya Pemerintah Provinsi akan menghibahkan pengelolaan pantai Lasiana kepada Pemkot Kupang sehingga dapat menambah PAD.

Para pedagang kaki lima di kawasan ini bisa diarahkan dan diatur dengan baik untuk dapat menyuguhkan makanan khas disertai suguhan atraksi wisata lewat nyanyian dan musik sasando sehingga pengunjung selain menikmati alamnya juga mendapat hiburan khas di lokasi wisata pantai Lasiana.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved