Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat : Kota Maju Wajib Pedestrian Harus Bagus
tempat untuk pejalan kakinya harus dijamin atau pedestrianya. Pasalnya hal itu menunjukan sebuah kota yang maju.
Penulis: Ray Rebon | Editor: Rosalina Woso
Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat : Kota Maju Wajib Pedestrian Harus Bagus
POS-KUPANG.COM | KUPANG-- Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat menyatakan bahwa kota yang maju itu tempat untuk pejalan kakinya harus dijamin atau pedestrianya. Pasalnya hal itu menunjukan sebuah kota yang maju.
Menurut Gubernur Viktor, di Kabupaten apabila tidak memiliki trotoar itu wajar saja, karena kabupaten. Tetapi apabila di Kabupaten yang sudah ada trotoarnya itu pertanda bahwa kabupaten itu sudah maju. Namun kota wajib untuk pedestriannya.
"Saat ini saya melihat trotoar, taman-taman kota, lampu-lampu jalan sudah mulai dibenahi dan itu menunjukan bahwa ada kota," ungkap Gubernur Viktor saat lakukan Kunker dengan Pemkot di pantai Lasiana, Rabu (30/09/2020).
Ia mengatakan, karena jaringan kota itu seperti, tempat parkirnya jelas, jalanya bersih, sampahnya juga harus jelaso dan lain-lain.
"Kita bicara tentang kota, maka tujuannya tertuju pada servisis, seperti pelabuhannya bandara, terminal dan semua pemerintah termasuk kantor gubernur dibawah dari pada walikota kupang," ujar Gubernur NTT
Ia menjelaskan, untuk semua servisis termasuk pelayan pabrik, pelayanan masyarakat, semuanya harus servisis.
Oleh karena itu, cara berpikir melayani itu penting.
"Saya bepikir hal ini perlu didorong secara serius, khusus untuk sampah. Karena sampah itu tidak mungkin dikerjakan dengan cara memungut saja," tuturnya
Dalam kesempatan itu ia menyarankan kepada Lurah, Camat, Walikota, Wakil walikota, Ketua DPRD dan Sekda yang hadir bahwa hal ini harus menjadi gerakan sosialisasi sampai pada tingkat paling bawah, dan harus ada alat angkutnya.
• Matim Masuk Zona Merah, 1 Warganya Terkonfirmasi Positif Covid-19
• Update Corona Sumba Timur - 52 Swab Belum Ada Hasil
"Saya menyadari bahwa hal ini harus kita lakukan sama-sama pak walikota, kami dari pemerintah propinsi tanggungjawab apa dan pemerintah kota tanggungjawab apa, dan kita harus rumuskan. Karena malunya kita bersama bukan malunya Gubernurnya bukan walikota, karena Gubernurnya lebih terkenal dari walikotanya," kata Gubernur Viktor.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon)