Warga Bello Minta Pengerasan Jalan Hubungkan Kota Kupang dan Kabupaten Kupang

jalan Usaepkolen Bello yang dimaksud merupakan akses yang sering di gunakan warga RT 07 Kelurahan Bello hubungkan keluarga kerabat di kampung Atonifui

Penulis: Hermina Pello | Editor: Hermina Pello
Ketua RW untuk POS-KUPANG.COM
Yusuf Tuan menunjukan jalan perkerasan yang sudah dibuat warga sejak tahuh 2016 lalu, merupakan jalan yang menghubungkan wilayah Bello Kota Kupang dengan di Kabupaten kupang 

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Hanya satu jalan yang menghubungkan daerah Kelurahan Bello dengan  Atonifui Desa Oelomin Kecamatan Nekamese Kabupaten Kupang.

"Kami mengharapkan pengerasan jalan karena ini satu-satunya jalan untuk pergi dan pulang dari kebun sehingga bisa dilewati kendaraan roda dua maupun roda empat", kata Yusuf Tuan Ketua RT 07/RW 03 Kelurahan Bello Kecamatan Maulafa Kota Kupang di Kelurahan Bello, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang

Tuan mengatakan, jalan Usaepkolen Bello yang dimaksud merupakan akses yang sering di gunakan warga RT 07 Kelurahan Bello hubungkan keluarga kerabat di kampung Atonifui Desa Oelomin Kecamatan Nekamese Kabupaten Kupang.

Hal yang sama pula dikatakan Hendrik Bilaut warga sekitar bahwa selain jalan yang sering dimanfaatkan warga untuk berkebun juga sebagai jalur jalan alternatif menghubungkan Kelurahan Bello dan Desa Oelomin Kabupaten Kupang.

sebagai jalur perbatasan antar kedua wilayah sehingga perlu ada perhatian pemerintah.

"Jalan ini penting untuk diperhatikan guna ditingkatkan menjadi jalan pengerasan karena selain akan mempermudan dan memperlancar aktifitas kami warga pergi dan pulang dari kebun, juga sebagai jalur alternatif yang hubungkan wilayah Bello dan Oelomin Kabupaten Kupang", terang Bilaut.

Selama ini menurut Yusuf Tuan maupun Hendrik Bilaut selama ini, jalan tersebut hanya bisa dilalui sepeda motor itupun harus hati-hati karena masih banyak batu besar yang menutupi badan jalan.

"Karena badan jalan dari RT 7/RW 3 Bello Kota Kupang menuju kampung Atonifui Desa Oelomin Kabupaten Kupang masih dipenuhi bebatuan sehingga kami minta agar jalan itu segera diperbaiki dengan penambalan tanah uruk atau pengerasan," pinta Yusuf Tuan selaku Ketua RT 07 melalui rilis yang diterima Pos Kupang.

Warga Bello, Hendrik Bilaut
Warga Bello, Hendrik Bilaut (Ketua RW untuk POS-KUPANG.COM)

Sementara itu, Goris Takene, SE selaku Ketua RW 03 Kelurahan Bello Kecamatan Maulafa Kota Kupang, yang dihubungi terpisah mengatakan, jalan Usaepkolen sepanjang lebih kurang 1 kilometer itu merupakan satu- satunya lintasan ke kebun yang sering digunakan warga kedua wilayah yang berbeda yakni warga Bello Kota Kupang dan Warga Atonifui Desa Oelomin Kabupaten Kupang.

Sebelumnya menurut Takene, pada tahun 2016 silam dimasa kepemimpinan Lurah Bello Ben Klau tanah yang dilewati jalan telah dibebaskan secara suka rela oleh tiga komunitas keluarga yakni keluarga Takene, Tuan dan Keluarga Bilaut.

Sehingga masih menurut mantan wartawan itu, mengharapkan agar pemerintah bisa memperhatikan dengan peningkatan menjadi jalan pengerasan.

"Pada 2016 silam jalan itu pernah dikerjakan secara swadaya oleh masyarakat, namun sampai sekarang belum ada peningkatan, sehingga diharapkan bisa diiperhatikan pemerintah karena tanah sudah dibebaskan secara cuma-cuma oleh warga", tandas Goris. 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved