Penanganan Covid

Pasien Corona Diisolasi Mandiri, DPRD TTS Minta Pemda Pertimbangkan Dampak Sosial

isolasi mandiri di rumahnya, siapakah yang akan memastikan jika IP tidak akan melakukan kontak dengan orang lain.

Penulis: Dion Kota | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/DION KOTA
Ketua Komisi IV DPRD TTS, Marthen Tualaka 

Pasien Corona Diisolasi Mandiri, DPRD TTS Minta Pemda Pertimbangkan Dampak Sosial

POS-KUPANG. COM | SOE -- Ketua Komisi IV DPRD TTS, Marthen Tualaka meminta Pemda TTS untuk mempertimbangkan dampak sosial ketika mengijinkan IP, pasien yang terpapar Covid 19 menjalani isolasi mandiri di rumahnya, di Kecamatan Amanuban Barat.

Dirinya mengkhawatirkan terkait dampak sosial yang akan diterima IP dan keluarga.

Dikhawatirkan, IP dan keluarga akan dikucilkan para tetangga karena IP hingga saat ini masih positif terpapar virus Corona. Selain itu, dengan isolasi mandiri di rumahnya, siapakah yang akan memastikan jika IP tidak akan melakukan kontak dengan orang lain.

"Kalau yang empat anggota TNI tidak apa-apa menjalani isolasi mandiri di Kodim karena secara institusi ada yang mengawasi. Tapi kalau IP ini warga sipil, siapa yang akan mengawasinya agar tidak melakukan kontak dengan orang lain? Belum lagi kita bicara soal psikologis para tetangga ketika mengetahui IP kembali ke rumahnya dengan masih positif terpapar virus Corona. Dikhawatirkan justru hal ini akan berdampak sosial tak hanya buat IP, tapi juga untuk keluarga IP," ungkap Marthen kepada POS-KUPANG.COM, Rabu (30/9/2020) melalui sambungan telepon.

Oleh sebab itu, dirinya meminta agar IP kembali dirawat di RSUD Soe guna memastikan IP tidak melakukan kontak dengan orang lain serta tetap mendapatkan perawatan medis.

"Saya kira anggaran untuk penanganan Covid masih sangat banyak. Belum lagi kita omong kapasitas RSUD Soe juga masih cukup. Akan lebih baik jika IP tetap dirawat di RSUD Soe," pintanya.

Permintaan yang sama juga disampaikan Ketua Komisi 1 DPRD TTS, Uksam Selan. Dirinya meminta agar IP secepatnya dirawat kembali di RSUD Soe. Hal ini guna memastikan IP tidak melakukan kontak dengan orang lain.

Dirinya juga meminta Pemda untuk mempertimbangkan kondisi ekonomi IP yang tidak semapan pasien Corona lainnya. Oleh sebab itu alangkah lebih baik jika IP tetap dirawat di RSUD Soe.

"Kalau pasien Corona lainnya itu secara ekonomi mereka sudah mapan sehingga mau isolasi mandiri di rumah aman saja. Kebutuhan makan minum mereka bisa tercukupi. Tapi IP ini kondisi ekonominya berbeda. Alangkah lebih bisa kalau IP dirawat saja di RSUD Soe sehingga lebih mudah dalam melakukan pengawasan dan pengontrolan," tuturnya.

Untuk diketahui, Lima pasien terpapar virus Corona di Kabupaten TTS, IP, BG, AB, FN dan FS tidak lagi dirawat di RSUD Soe. Kelimanya telah dipulangkan untuk melakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.

Deny Nubatonis, Juru Bicara Gugus Tugas penanganan Covid 19 Tingkat Kabupaten TTS membenarkan jika kelimanya sudah dipulangkan dan saat menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.

Implementasi Aplikasi e-Faktur 3.0 Berlaku 1 Oktober 2020,Yuk Simak !

Amanda Caesa Minta Ini ke Dul Jaelani, Lihat Reaksi Anak Ahmad Dhani - Maia Estianty: Pelan-Pelan Ya

Presiden Jokowi Kunker ke Labuan Bajo - NTT, Ini Agendanya

Hal tersebut dilakukan pasca kondisi ke lima pasien dinyatakan stabil dan tidak menunjukkan gejalah apa pun.(Laporan Reporter Pos-Kupang.Com, Dion Kota)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved