Nenek Edo Terbakar Bersama Rumahnya
Kebakaran Rumah di Sumba Timur, Sebelum Terbakar Nenek Edo Bilang Biar Sudah
korban sempat mengatakan biar sudah kepada salah satu saksi yang menolongnya.
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Rosalina Woso
Kebakaran Rumah di Sumba Timur, Sebelum Terbakar Nenek Edo Bilang Biar Sudah
POS-KUPANG.COM|WAINGAPU --Nenek Edo Ludji (77) pemilik rumah yang terbakar di Dusun Laipori, Desa Palakahembi, Kecamatan Pandawai, Kabupaten Sumba Timur sempat mengucapkan kata 'biar sudah' sebelum terbakar bersama rumahnya.
Kebakaran rumah di Pandawai ini berlangsung pada Senin (28/9/2020).
Berdasarkan hasil pengumpulan bahan dan keterangan dari Polres Sumba Timur menyebutkan bahwa sebelum korban ikut terbakar bersama rumahnya, korban sempat mengatakan biar sudah kepada salah satu saksi yang menolongnya.
Darius Edison Djo salah satu saksi mata mengatakan, saat kejadian, dirinya dalam perjalanan dari Waingapu tujuan Wera, Kadumbul. Masih dari kejauhan dirinya melihat asap tebal yang berasal dari rumah yang terbakar.
"Saat itu saya melihat korban dan Yublina Penu sementara berada di teras rumah depan. Saat itu saya melihat kondisi rambut korban sudah dalam keadaan terbakar," kata Djo.
Djo dan Yublina berusaha mematikan api di rambut korban dengan menggunakan beberapa lembar baju, yakni dengan cara menutup kepala korban.
Djo juga meminta Yublina agar mematikan meteran listrik.
Saat itu, lanjut Djo, korban menyampaikan kepadanya bahwa masih ada pakaian dan barang berharga di dalam rumah sehingga korban kembali berlari masuk ke dalam rumah.
"Pada saat masuk, rumah itu belum terbakar sehingga dirinya dengan korban masuk kedalam rumah untuk mengeluarkan barang-barang milik korban tersebut," katanya.
Djo mengatakan, saat itu korban berada di dalam rumah kemudian dirinya keluar mengamankan barang-barang yang di lempar -lempar dari dalam rumah.
Beberapa saat kemudian, mereka berusaha memanggil dan mengajak korban keluar dari rumah, tetapi korban enggan keluar sehingga akhirnya ikut terbakar.
Djo juga berupaya masuk kedalam rumah dan menolong korban namun korban tidak mau keluar.
"Saat itu korban memeluk tiang rumah yang baru sebagian terbakar dan sempat mengeluarkan kata biar sudah," ujar Djo.
Kapolres Sumba timur, AKBP Handrio Wicaksono, S.IK yang dikonfirmasi membenarkan, korban yang meninggal dunia itu bernama Edo Ludji yang sudah berusia 77 tahun.
"Sejumlah saksi sudah berupaya menyelamatkan korban, namun tidak berhasil akhirnya korban meninggal dunia," kata Handrio.