Virus Corona
Penderita Covid-19 Bertambah, Mulai Besok Senin Kupang Terapkan WFH Bergilir, 1 Anak Positif Corona
Dengan terusnya bertambah kasus positif Covid-19 di kota Kupang, maka mulai besok Pemerintah Kota Kupang akan menerapkan WFH
POS-KUPANG.COM | SOE - Lagi, jumlah pasien positif virus corona atau terpapar Covid-19 di Kabupaten TTS bertambah.
Kini ada lima orang yang dinyatakan sebagai terpapar Covid-19.
Dua warga TTS yang baru terpapar Covid-19 ini berdasarkan hasil pemeriksaan swab di RSUD Prof WZ Johannes Kupang.
• Positif Covid-19 Bertambah Pemkot Kupang Terapkan WFO dan WFH
Keduanya merupakan anggota TNI yang memiliki riwayat perjalanan dari Denpasar, Bali.
Juru Bicara tim gugus tugas Kabupaten TTS, Deny Nubatonis membenarkan adanya penambahan pasien Corona di Kabupaten TTS.
Kedua pasien terbaru, diketahui memiliki riwayat perjalanan dari Denpasar.
" Iya, ada tambah dua lagi," tulisnya melalui pesan singkat WhatsApp, Minggu (27/9/2020) pagi.
Ditanya apakah kedua pasien saat ini dirawat di RSUD Soe, Deny mengatakan, keduanya dirawat di ruang isolasi mandiri Kodim TTS.
Kondisi kedua pasien dalam keadaan baik-baik dan tidak menunjukkan gejalah apa pun.
• LINK Trans7! Live Streaming TV Online Trans 7 MotoGP Catalunya 2020 Tayang Mulai 18.00 WIB
"Kondisi keduanya saat ini sangat baik. Keduanya tidak menunjukkan gejalah apa pun. Keduanya menjalani isolasi mandiri di Kodim TTS," jelasnya.
Walaupun diisolasi secara mandiri di Kodim TTS lanjut Deny, tim medis tetap melakukan pemantauan dan pemberian vitamin.
" Ada tim medis yang secara rutin mengontrol kondisi kedua pasien," katanya.
Terapkan WFH
Akhir-akhir ini kasus positif Covid-19 di NTT khususnya di Kota Kupang terus bertambah.
Kemarin penambahan enam oramg positif Covid-19, yang salah satunya adalah anak-anak dari Kelurahan Fatululi.
Dengan terusnya bertambah kasus positif Covid-19 di kota Kupang, maka mulai besok Pemerintah Kota Kupang akan menerapkan Work From Office (WFO) dan Work From Home (WFH).
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Kupang, Ernest Ludji, kepada Pos-Kupang.com, Minggu (27/9/2020), menyampaikan, pemerintah Kota Kupang mulai menerapkan Work From Office dan Work From Home untuk mengendalikan penyebaran serta mengurangi resiko penularan yang terjadi di lingkup Pemerintah Kota Kupang.
Penertapan WFH ini diberlakukan mulai Senin, 28 September 2020.
Kata Ernest, yang masuk bekerja Work From Office hanya 25 persen dan 75 persen melakukan Work From Home / WFH atau bekerja dari rumah.
Ini berlaku bagi ASN dan PTT di lingkup pemerintah kota Kupang
Namun, kata Ernest, bagi pimpinan dan pejabat struktural wajib berada di kantor atau melakukan Work From Office.
"Nantinya ASN dan PTT yang tetap bekerja di rumah jadwalnya diatur untuk secara bergantian dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat," tuturnya.
Ia juga mengatakan Pemerintah Kota Kupang juga akan lebih mempertegas Perwali nomor 18 kepada masyarakat Kota Kupang terkait pembatasan-pembatasan kegiatan.
Katanya pemerintah akan melakukan penertiban kepada masyarakat yang melakukan kegiatan yang mengumpulkam banyak orang.
Sumba Barat
Sementara itu dari Sumba Barat dilaporkan, warga yang terpapar Covid-19 bertambah 5 orang.
Sehingga hingga Kamis (24/9/2020) sore total ada sebanyak 26 orang terpapar virus corona di Kabupaten Sumba Barat ini.
Kepala Dinas Kesehatan, drg Bonar B Sinaga mengatakan, bertambahnya 5 orang warga Sumba Barat terkonfirmasi positip tertular virus corona berdasarkan hasil pemeriksaan 46 sampel swab dari total 113 sampel swab.
Dari jumlah tersebut, 6 orang sudah dinyatakan sembuh dan 20 orang lainnya sedang menjalani karantina terpusat di Wisma Manda Elu Sumba Barat sejak Rabu (23/9/2020) sore.
Menurutnya, secara keseluruhan hasil pemeriksaan 113 sampel swab oleh laboratorium rumah sakit umum Prof.WZ Yohanes Kupang telah diterima tim satuan tugas covid-19 Sumba Barat yakni Rabu (23/9/2020) sebanyak 67 sampel swab dengan rincian 15 orang terkonfirmasi positip tertular virus corona terdiri 14 orang dari anggota Kodim 1613 Sumba Barat dan seorang lainnya dari kalangan sipil.
Selanjutnya, Kamis (24/9/2020) sore, tim covid-19 Sumba Barat kembali menerima hasil pemeriksaan 46 sampel swab dimana 5 orang dinyatakan terkonfirmasi tertular virus corona atau total 20 orang terkonfirmasi positip tertular virus corona. Sedangkan 93 orang lainnya negatif.
Dokter Bonar Sinaga menambahkan, hari ini juga telah mengirim 70 sampel swab dari warga yang melakukan kontak erat dan suspek ke rumah sakit umum Prof WZ yohanes Kupang untuk dilakukan pemeriksaan. Selanjudnya tim covid-19 Sumba Barat merencanakan melakukan pengambilan swabdi RSUD Waikabubak terhadap 200 orang hasil traking dan tracing kontak erat dan suspek.
Ia menambahkan terhitung wabah virus corona melanda Kabupaten Sumba Barrat sejak Maret 2020 hingga September 2020 terdapat 26 orang terkonfirmasi positip corona. Dari jumlah itu, 6 orang sudah dinyatakan sembuh.
Karena itu ia mengajak seluruh masyarakat mematahi dan mentaati protokol kesehatan.
Bantah Penuh
Pihak RSUD WZ Johannes Kupang membantah ruangan untuk perawatan pasien Covid-19 sudah penuh dan tak bisa menampung pasien baru lagi.
"Tidak benar itu informasinya, saat ini khusus ruangan perawatan bagi pasien Covid-19 masih ada," kata Wakil Direktur Pelayanan RSUD Dr WZ Johannes Kupang dr Stefanus Soka, Jumat (25/9/2020).
Stefanus dikonfirmasi berkaitan dengan beredarnya pesan berantai WhatsApp yang menyatakan bahwa ruangan perawatan di RSUD WZ Johannes sudah terisi pasien Covid-19.
Ia mengatakan pihak RSUD WZ Johannes Kupang tetap menerima rujukan pasien terkonfirmasi positif dengan klinis berat sesuai dengan alur yang disepakati dan berdasarkan koordinasi gugus tugas.
"Sampai saat ini RSUD WZ Johannes masih menerima rujukan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dengan klinis yang berat," tambah Stefanus.
Ia mengatakan ruangan perawatan pasien Covid-19 di RSUD Prof WZ Johannes Kupang sendiri mempunyai ruangan dengan kapasitas 18 tempat tidur kemudian juga satu ruangan khusus untuk cuci darah dengan kapasitas dua mesin cuci darah.
Sementara itu terkait berapa jumlah pasien Covid-19 yang saat ini sedang dirawat di ruang perawatan Covid-19 di RSUD tersebut, pria yang biasa disapa dengan sebutan Stef itu enggan untuk menjawabnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT, dr Meserasi Ataupah mengatakan, terjadi penambahan 21 kasus baru Covid-19, sehingga jumlahnya menjadi 388 kasus.
"Ada penambahan 21 kasus baru positif Covid-19 sesuai hasil pemeriksaan 188 Swab," kata Meserasi di Kupang, Kamis, (24/9).
Penambahan pasien baru berasal dari tiga daerah, Kota Kupang tiga orang dari transmisi lokal, Kabupaten Kupang satu orang juga berasal dari transmisi lokal.
Di Kabupaten Sikka terjadi penambahan 12 orang dari klaster Denpasar, sedangkan Kabupaten Sumba Barat tejadi penambahan 5 orang merupakan pelaku perjalanan dari Denpasar.
Pasien Covid-19 yang sedang menjalani perawatan medis sebanyak 142 orang, tersebar di rumah sakit-rumah sakit di 13 kabupaten/kota.
"Pasien yang sembuh 240 orang dan meninggal dunia 6 orang," sebut Meserasi. (dion/pet/yen/ Pos-Kupang.com)