Politani Negeri Kupang
VIDEO Ketua Prodi Agribisis Perikanan Bilang Mahasiswanya Wow, Apa Lagi Maksudnya?
Ketua Prodi Agribisnis Perikanan, Joi Surbakti mengatakan, mahasiswa Prodi Agribinis Perikanan Politani Negeri Kupang Wow, Apa Maksudnya?
Penulis: OMDSMY Novemy Leo | Editor: OMDSMY Novemy Leo
POSKUPANGWIKI.COM - Ketua Prodi Agribisnis Perikanan, Joi Surbakti mengatakan, mahasiswa Prodi Agribinis Perikanan Politani Negeri Kupang Wow, Apa Maksudnya?
Pria berkacamata ini dengan yakinnya mengatakan, lulusan Prodi Agribisnis Perikanan di Jurusan Perikanan dan Kelautan Politeknik Pertanian Negeri atau Politani Negeri Kupang bakal menjadi lulusan mumpuni yang Wow.
Kata Wow ini dikatakan Ketua Prodi Agribisnis Perikanan, Joi Alfreddi Surbakti, SP, M.Si dengan yakin sambil mengepalkan tangannya. Apa maksudnya?
Saat bertemu dengan poskupangwiki.com di kampus Prodi Agribisnis Perikanan, Joi Surbakti didampingi oleh Ketua Jurusan Perikanan dan Kelautan, Alexander S Tannody, S.Pi, M.Si.
Menurut Joi Surbakti, wilayah NTT ini memiliki potensi perikanan dan kelautan yang luar biasa. Karenanya potensi itu mesti bisa dikelola dengan baik oleh orang-orang yang handal.
Dan Prodi Agribisnis Perikanan di Politani Negeri Kupang mampu menghasilkan mahasiswa yang handal untuk bisa mengelola potensi perikanan dan kelautan di NTT.
Joi Surbakti menjelaskan, Prodi Agribisnis Perikanan adalah prodi yang baru dibuka dua tahun di Jurusan Perikanan dan Kelautan Politani Negeri Kupang.
Tahun pertama Prodi Agribisnis Perikanan hanya bisa menerima 5 mahasiswa karena pembukaan prodi ini sudah bulan November.
"Mahasiswa angkatan pertama ini adalah ahasiwa eksekutif," kata Joi Surbakti.
Sedangkan tahun kedua, ada sekitar 47 mahasiswa.
Prodi Agribinsis Perikanan memiliki 146 SKS yang terdiri dari 58 teori dan 88 praktikum.
Meskipun prodi ini masih baru, demikian Joi Surbakti, Prodi Agribisnis Perikanan bakal mampu menghasilkan mahasiswa yang bisa berdaya guna di masyarakat maupun di daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT ).
Output Prodi Agribisnis Perikanan bisa menghasilkan pengusaha di bidang industri keluatan, bahkan bisa menjadi konsultan di bisnis perikanan.
Apa saja yang diajarkan kepada mahasiswa di Prodi Agribinis Perikanan? Joi Surbakti mengatakna, para umumnya mahasiswa akan diajarikan bagaimana mengembangkan perikanan, juga tentang amdal, ada juga mata kuliah keselamatan kerja.
"Di semester lima ada mata kuliah favorid yakni Agrominapolitan," promo Joi Surbaktyi.
Pada mata kuliah agrominapolitan, jelas Joi Surbakti, mahasiswa akan diajari bagaimana bisnis perikanan dan kelautan itu berkoloborasi denagn berbagai bidang atau sektor lainnya seperti pertanian dan sebagainya.
Joi Surbakti mengatakan, meski belum menghasilkan output mahasiswa, namun dia yakin bahwa outpu mahasiswa Prodi Agribisnis Perikanan akan bisa diserap di berbagai lini.
"Kualitasnya? Saya tidak ingin menjanjikan apa apa. Tapi pasti, saya yakin bahwa mahasiswa Prodi Agribisnis Perikanan tentu akan punya bargaining posisi dengan yang baik. Karena kita akan terus membangun kualitas ouput prodi yang wow," jelas Joi Surbakti.
Pesannya buat mahasiswa, Joi Surbakti mengatakan, mahasiswa Prodi Agribisnis Perikanan Jurusan Perikanan dan Kelautan Politani Negeri Kupang mesti bersemangat dan yakin bahwa meskipun prodi ini baru namun kita bisa bersaing di masyarakat.

"Walapun prodi ini baru, bukan berarti kita terbelakang. Tapi yakinlah bhawa kita adalah prodi awal yang akan menjadi lebih baik setiap hari dalam kualitas dan kuantitasnya. Saya yakin kita akan menjadi luar biasa, kualitas tamatan kita luar bisa," kata Joi Surbakti.
Di tengah pandemi Covid-19, Joi Surbakti tetap mengajak mahasiswa untuk semangat dalam proses belajar mengajar mesti dilakukan dua cara secara ofline dan online.
"Mari kita melakukan sesuatu yang baik dan menghasilkan hal yang baik. Saya yakin, kita bisa," kata Joi Surbakti.
Joi Surbakti mengajak gerensi muda yang tamat SMA dans ederajat bisa masuk dan belajar di Prodi Agribisnis Perikanan di Jurusan Perikanan dan Kelautan Politani Negeri Kupang.
"Kalau anda ingin mengembangkan Perikanan di NTT maka datanglah dan masuklah ke Prodi Agribinis Perikanan di Jurusan Perikanan dan Kelautan Politani Negeri Kupang. Yuk Masuk kesini. Salam Wow dari kami," kata Joi Surbakti.
Satu-Satunya di NTT
Ketua Jurusan Perikanan dan Kelautan Politani Negeri Kupang, Alexander S Tannody, S.Pi, M.Si mengatakan, Prodi Agribisnis Perikanan adalah prod pprodi yang tidak banyak dikembangkan di Perguruan Tinggi yang ada di Indonesia maupun di NTT.
Bahkan di Provinsi NTT, demikian Alexander Tanody, Politani Negeri Kupang adalah satu-satunya perguruan tinggi yang memiliki rodi Agribisnis Perikanan jenjang D4.
"Dan sesuai dengan apa yang tadi dikatkaan oleh Ketua Prodi Agribisnis Perikanan bahwa prodi ini akan meluluskan pebisnis-pebisnis perikanan yang handal," kata Alexander Tanody.
Dan dewasa ini, tambah Alexander Tanody, Pemprop NTT sedang giat-giatnya mengebangkan industri perikanan dan untuk bagaimana industri itu berkelanjutan, ramah lingkungan dan memilki kualitas yang baik maka dibutuhkan lulusan agribisnis perikanan yang kemudian berkiprah di bidang tersebut," jelas Alexander Tanody.
Prodi Agribisnis Perikanan ini produknya adalah sarjana terapan khusus untuk bisnis perikanan. "Dan hal ini sangat relevan dengan peluang usaha untuk menciptakan peluang kerja bagi generasi muda di masa yang akan datang," kata Alexander Tanody. (poskupangwiki.com, novemy leo)
Keunggulan Jurusan Perikanan Dan Kelautan Politani Negeri Kupang
POSKUPANGWIKI.COM - Keunggulan Jurusan Perikanan Dan Kelautan Politeknik Pertanian Negeri Kupang atau Politani Negeri Kupang.
Jurusan Perikanan dan Kelautan Politani Negeri Kupang adalah salah satu dari lima jurusan yang ada di Politeknik Pertanian Negeri atau Politani Negeri Kupang.
Apa saja keunggulan yang dimiliki oleh Jurusan Perikanan dan Kelautan Politani Negeri Kupang, diungkapkan oleh Ketua Jurusan Perikanan dan Kelautan Politani Negeri Kupang, Alexander S Tanody, SPi, MSi.
Alexander S Tanody menjelaskan Jurusan Perikanan dan Kelautan Politani Negeri Kupang memiliki dua program studi atau prodi yakni Prodi Teknologi Budidaya Perikanan jenjang D3 dan Prodi Agrisbisnis Perikanan jenjang D4.
"Mahasiwa kami saat ini tercatat aktif kuliah sebanyak 160 mahasiswa dan yang lain masih menungu kalkulasi terakhir dari akademik dan kemahasiswaan. Telah luluskan 124 alumni untuk Prodi Teknologi Budidaya Perikanan," kata Alexander S Tanody, kepada poskupangwiki.com, pertengahan September 2020.
Prodi Teknologi Budidaya Perikanan baru mewisuda 3 angkatan, angkatan pertama sebanyak 34 orang, angkatan kedua sebanyak 27 orang dan angkatan ketiga sebanyak 48 orang.
Dijelaskan Alexander S Tanody, Jurusan Perikanan dan Kelautan baru dibuka bulan September 2017 lalu. Untuk Prodi Teknologi Budidaya Perikanan angkatan pertama D3 sudah ada sejak tahun 2013 tapi saat itu prodi ini masih bergabung dengan Jurusan Tanaman Pangan dan Hortikultura Politani Negeri Kupang.
Alexander S Tanody menjelaskan, sesuai prodi, lulusan perikanan dan kelautan sudah tersebar di berbagai lini baik di bidang wirausaha budidya perikanan, penyuluh, pendidikan yakni SMA, SMK perikanan, juga bekerja di instansi pemerintah dan lebaga swasta. Ada juga yang sudah bekerja di lembaga perbankan untuk di bidang perbankan.
"Hasil penelusuran alumni kami lihat hampir 80 persen sudah terserap di profile jurusan. Sebagian besar di usaha perikanan baik itu pengembangan usaha budidaya maupun bekerja unit usaha milik perusahaan atau perorangan. Juga ada yang melakukan pendampingan dan praktisi, sebarannya di seluruh Provinsi NTT dan juga ada yang di Negara Timor Leste," kata Alexander S Tanody.
Bagaimana kualitasnya? Alexander S Tanody menjamin alumni Jurusan Perikanan dan Kelautan Politani Negeri Kupang berkualitas dan mumpuni.
"Kami yakin dengan proses yang dikembangkan melalui pembelajaran praktikal 70 persen dan kulia 30 persen kami yakin setelah kami lepaskan mereka siap berkompetensi di masyarakat," kata Alexander S Tanody.
Sebagai jurusan yang baru di Politani Negeri Kupang, Alexander S Tanody mengakui Jurusan Perikanan dan Kelautan itu masih memiliki keterbatasan sarana prasarana.
"Tapi kami punya jaringan kerjasama yang cukup juga dengan dunia usaha dan industri terutama budidaya perikanan di Kota Kupang dan unit teknis di Provinsi NTT yakni dinas perikanan dan kelautan sehingga keterbatasan sarana prasarana itu bisa diatasi," kata Alexander S Tanody.

Guna meningkatkan sarana prasarana di laboratorium termasuk pengembangan lab ke depan.
Dua unit laboratorium di Jurusan Perikanan dan Kelautan itu yakni lab manajemen dan produksi budidaya perikanan dan lab lingkungan peraiaran merangkul semua aktifitas praktikum kemahasiswaan.
Selain itu, mereka juga memiliki lab lapangan yang ada di wilayah Baumata milik Politani Kupang.
"Sesuai arahan pimpinan, kami dipercaya untuk mengelolanya, dan kami akan mengembagkan unit bisnis perikana. Diharapkan dosen bisa merancang pengabdian masyarakat di sana sehingga berbarengan dengan outup yang dihasilkan sarana parsarana yang muncul karena kegiatan itu dapat bisa didayagunakan untuk kegiatan kemahasiswaan," kata Alexander S Tanody.
Dijelaskannya, lab lapangan di Baumata itu ada sejumlah kolam ikan yang dalam pengembangan. Bahkan pengembangan ke depan ada kawasan budidaya terpadu yang ada di depan kampus Tanaman Pangan Hortikultura akan mulai dikembangkan secara konstruksi dalam tahun ini.
"Rencananya tahun depan sudah terintegrasi semua sehingga mulai dari bagaimana penyerapan sarana budidaya, peminjaan, pemeliharaan , pengendalian hama dan penyakit, contoh budidaya yang baik bisa langsung dipraktekkan disana," kata Alexander S Tanody yang menambahkan hal itu bukan saja digunakan oleh mahasiswa tapi bisa untuk percontohan budidya perikanan yang baik untuk bidang air tawar.
Menurut Alexander S Tanody dengan adanya kegiatan prakering itu bisa menjadi pembelajaran bagi mahasiswa dan masyarakat secara umum. Dan dengan sarana budidaya itu akan bisa disuplay benih yang baik untuk disebar ke masyarakat sebagai wujud pengabdian politani ke masyarakat.
Menurut Alexander S Tanody dengan adanya kegiatan prakering itu bisa menjadi pembelajaran bagi mahasiswa dan masyarakat secara umum.
Dan dengan sarana budidaya itu akan bisa disuplay benih yang baik untuk disebar ke masyarakat sebagai wujud pengabdian politani ke masyarakat.
"Diharapkan bisa dibagikan gratis seperti itu dan untuk suplay kepentingan komersial kita bisa jadikan salah satu unit bisnis di politani yang diharapkan bisa menjadi tambahan income dan bisa digunakan untuk pengembangan institusi kita," kata Alexander S Tanody.
Bagaimana kondisi dua lab yang ada, Alexander S Tanody mengatakan, untuk standar minimal sudah memungkinkan meski secara ideal belum sampai ke tahap itu. Namun secara berkala kelengkapan sarana prasarana lab akan diusulkan secara berkala.
“Sehingga kita harapkan waktu tertentu kondisi ideal bisa tercapai. Kita juga melakukan peremajaan fasilitas yang ada untuk bisa usulkan ke institusi juga bagaimana meningkatkan sdm teknisi dan pendamping agar ada program reguler bagi dosen dan teknisi untuk mengikuti pelatihan guna mendapatkan informasi terbaru sesuai skill mereka sehingga kita tidak ketinggalkan dalam ilmu pengetahuan,” kata Alexander S Tanody.
Kepada mahasiswa, Alexander S Tanody berpesan agar pesan bahwa kehadiran jurusan perikanan dan kelautan landasan utamanya dikaitkan dengan ketersediaan potensi kelautan dan perikanan di Provinsi NTT.
“Bahwa saat ini baru 30 persen lahan-lahan yang digunakan untuk kegiatan budidaya bisnis perikanan yang dimanfaatkan dan masih 70 persen yang tersisa. Berdasarkan assesmen kami butuh sumber daya yang handal dalam rangka memafaatkan potensi ini untuk kesejahteraan masyarakat dan pembangunan di NTT.
“Oleh karena itu saya sebagai ketua jurusan saya sangat mengharapkan mahasiswa yang masuk di jurusan ini akan diarahkan guna bisa melihat peluang usaha yang tersedia secara alamiah di NTT. Untuk itu arah pengembanagan kami dalam pembelajaran, bagaimana kondisi lokal ini bisa ditonjolkan,” kata Alexander S Tanody.
Dan saat ini ada 22 kab/ kota yang semuanya punya potensi perikanan dan lahan budidaya yang cukup luas dan ini yang harus dipahami oleh mahasiswa yang sumbernya sebagian besar dari desa di 22 kab/kota itu.
“Harapannya mahasiswa dapat kenali dengan baik potensi ini setelah lulus mungkin sebagian akan menjadi ASN tapi kami berharap sebagian besar dari mereka bisa kembali mengelola potensi yang ada di sekitar desa mereka sehingga bisa bermanfaat untuk kesejahteraan sekaligus memajukan kesejateraan dan pembangunan masyarakat di NTT,” kata Alexander S Tanody.
Menurut Alexander Tanody, hingga kini ada 10 dosen dan salah satunya sedang mengambil S3 di luar negeri dan akan kembali dalam waktu dekat. Sedangkan beberapa dosen lain dalam proses perencanaan program doktoral.
“Sebagai ketua jurusan pada prinsipnya saya dorong semua dosen dan staf untuk pengembangan diri,melanjutkan studi dan mendapatkan pengalaman praktis di masyarakat. Karena sebagai pendidikan vokasi saya harapkan semua dosen bukan hanya membagi pengalaman teroritis ke mahasiwa tapi juga membagikan pengalaman praktis yang didapat di masyarakat NTT itu dapat diejlaskan dengan baik ke mahasiwa agar mahasiswa lebih bisa memahami kondisi ril masyarakat,” kata Alexander Tanody.
Diakui Alexander Tanody, secara kuantitas staf dosen jurusan perikanan dan keluatan masih kurang secara rasio maka masih perlu ditingkatkan bukan saja rasio tapi bagaimana melayani mahasiswa dengan kompetensi keilmuan yang memadai.
“Namun ini tidak menjadi kendala karena ada banyak dosen di lingkungan politani dan mitra yang kami minta untuk ikut mendukung proses pembelajaran di jurusan perikanan dn kelautan,” kata Alexander Tanody.
Dalam kodnisi covid19, Alexander Tanody berharap para dosen bisa beradaptasi dengan kondisi itu dan melakukan pembelajaransecara flesibel, kombinasi ofline dan online.
“Dan bagaimana para dosen bisa menerjemahkan ilmu pengetahuan seusia dengan mata kuliah yang diajarkan dan mahasiwa bisa memaafaatkan semua media yang ada. Sehingga meski Covid-19 tapi tak mengurangi pencopaian kompetensi mahasiswa,” kata.
Untuk pembelajaran ofline, demikian Alexander Tanody, pembelajaran di jurusan perikanan dan kelautan sesuai arahan pimpinan.
Untuk pratikum diharapkan kondisi covid ini dengan seijin pimpinan dan gugus tugas bahwa mahasiwa dibolehkan masuk kampus dengan mentaati protokol covid 19 baik dari sisi jumah maupun perlengkapan perlindungan.
“Semua tergantung kebijakan dan perkembanagan situasi saat ini. Untuk antisipasi, dosen merancang modul praktikum yang lebih bisa beradaptasi dengan kondisi lingkungan saat ini. Apakah menggunakan video demo akan kita kombinasikan,” kata Alexander Tanody.
Untuk kegiatan ofline terkait praktek, Alexander Tanody mengatakan, jumlah mahasiswa tidak bleh lebih dari 20 orang, gunakan masker, handsanitizer. Dan begitu selesai kegiatan langsung meninggalkan kampus dan menjaga agar tak ada mahasiswa yang berkerumum di kampus.
Alexander Tanody berharap masyarakat dan generasi muda bisa memanfaatkan jurusan perikanan dan kelautan untuk tempat pembelajaran.
Sebagai bentuk pelayanan, perguruan tinggi, jurusan periknaan dan kelautan menyiapkan sdm di bidang perikanan dan kelautan saat ini fokus bagaimana pengelolaan sumber daya perikanan dan kelautan secara berkelanjutan dengan teknologi ramah lingkunagan dalam rangka menghasilkan produ sumber daya perikanan dan kelautan yang layak secara kesehatan dan kualitas perikanan.
“Oleh karena itu kami terbuka menerima semua anak-anak muda yang ingin menimba ilmu di jurusan kami. Saya ajak tribuners yang ingin berkerjasama dengan kami di teknologi budidaya dan agribisnis periknaan dan kelautan kita bisa membangun kerjasama agar bidang perikanan dan kelautan di daerah ini bisa kita dorong bersama,” kata Alexander Tanody.
Alexander Tanody mengatakan, pihaknya selalu terbuka menerima usul saran guna pengembangan instusi baik saran dari media, tribuners pemerhati pendidikan dan dunia usaha serta industry.
“Karena tanpa tribuners yang berprofesi di berbagai bidang maka kami yakin pengembangan bidang perikanan dan kelautan di Politani Negeri Kupang tidak bisa berjalan dengan baik,” kata Alexander Tanody. (poskupangwiki.com, novemy leo)