Berita Ekonomi Bisnis

BI dan BRI Launching Portal QRIS NTT Maju dan Web Pasar BRI

Bank Indonesia Kantor Perwakilan NTT (BI KPw NTT) bersama BRI Kupang meluncurkan Portal QRIS NTT Maju dan Web Pasar di Pasar O

Penulis: F Mariana Nuka | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM / Intan Nuka
Bank Indonesia Kantor Perwakilan NTT (BI KPw NTT) bersama BRI Kupang meluncurkan Portal QRIS NTT dan Web Pasar di Pasar Oebobo, Kamis (24/9/2020). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Intan Nuka

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Bank Indonesia Kantor Perwakilan NTT (BI KPw NTT) bersama BRI Kupang meluncurkan Portal QRIS NTT Maju dan Web Pasar di Pasar Oebobo, Kamis (24/9/2020). Peluncuran portal QRIS ini bertujuan agar para pedagang dan pembeli nantinya bisa bertransaksi secara non tunai.

"Tujuannya salah satunya memang untuk memotong penyebaran virus corona, kemudian mengurangi peredaran uang sehingga pemalsuan uang juga bisa dikurangi," jelas Stefanus Juarto selaku Pimpinan Cabang BRI Kupang dalam sambutannya.

BRI Kupang, lanjutnya, telah membuat web khusus pasar di masing-masing pasar. Kini terdapat lebih kurang 17 web pasar. Nantinya, masyarakat bisa langsung berbelanja melalui web tersebut tanpa datang ke pasar. "Dari rumah sudah bisa belanja. Nanti ketika dia mengakses alamat web tersebut di situ sudah ada nama-nama pedagang juga jenis-jenis barang dagangannya. Jadi, ada pedagang sayur dan buah, pedagang sembako, juga warung, ada semua. Disitu ada foto jenis-jenis barang yang dijual," urai Stefanus menambahkan.

Selain itu, BRI Kupang telah bekerja sama dengan PD Pasar untuk menyiapkan kurir yang diberikan seragam khusus. BRI Kupang pun mengedukasi penjual agar memberikan kualitas barang yang terbaik sehingga pembeli tidak merasa tertipu atau kurang puas.

"Semoga adanya QRIS dan Web Pasar ini seluruh transaksi jual-beli maupun peningkatan perekonomian bisa semakin membaik," tandasnya. BRI Kupang memiliki 17 web pasar di Kota Kupang, 1380 Agen BRILink, 421 mesin EDC, dan 959 BRILink Mobile. Semuanya bertujuan untuk mengurangi transaksi tunai dan mempermudah akses non tunai.

Sementara itu, Kepala BI KPw NTT I Nyoman Ariawan Atmaja menjelaskan, tak sebatas kemudahan bertransaksi, QRIS juga menjadi lebih efisien dibanding transaksi tunai. Selain itu, MDR pung mengalami penurunan secara efisien sehingga transaksi dari masyarakat maupun merchant itu lebih efisien. Keunggulan lainnya, yakni transaksi elektronik akan menggampangkan data retribusi. "Jika semua merchant punya rekening bank, bertransaksi, maka retribusinya juga bisa dibayar secara eletronik kepada pemerintah daerah. Pengalaman daerah lain, hal ini bisa meningkatkan jumlah pendapatan asli daerah," jelas Nyoman.

Untuk provinsi NTT, sebanyak 27.292 pedagang sudah terdaftar dan menggunakan QRIS. Dari jumlah tersebut, sebanyak 32 persen atau 8.787 pedagang berada di Kota Kupang. Potensi peningkatan jumlah pedagang menggunakan QRIS masih cukup besar jika dilihat dari total jumlah pedagang pasar dan UMKM di NTT. Adapun jumlah pedagang yang menggunakan QRIS di Indonesia hingga 19 September 2020 mencapai 4,7 juta merchant yang tersebar di 348 kota/kabupaten termasuk Kepulauan Seribu dan Mentawai.

"Kami mendorong 17 pasar itu sebaiknya menggunakan transaksi non tunai terutama QRIS. Kemudian pusat oleh-oleh, kuliner, dan restoran. Mudah-mudahan Pak Wakil Wali Kota bisa mendorong transaksi non tunai di Kota Kupang sehingga kita bisa menjadi daerah yang lebih elektronifikasi dibandingkan daerah-daerah lain," pungkas Nyoman.

Peluncuran portal QRIS dan Web Pasar pun ditandai dengan ditekannya tombol sirine merah oleh Wakil Wali Kota Kupang Herman Man bersama Kepala BI KPw NTT, Pimpinan Cabang BRI Kupang, PD Pasar, dan Perwakilan Bank Mandiri. Hermanus dalam sambutannya menjelaskan bahwa adanya digital culture yang tak bisa terlepas di kehidupan saat ini. Teknologi digital itu juga dipakai dalam dunia ekonomi. Herman pun mengajak masyarakat agar menyosialisasikan penggunaan transaksi digital sebanyak mungkin.

"Angka 27.000 itu bisa kita atasai kalau kita berkolaborasi. Mari kita berkolaborasi supaya orang sadar bahwa e-money itu manfaatnya besar. Tentu perlu perbanyak outlet dan merchant di Kota Kupang," Herman menambahkan.

"Pemerintah Kota Kupang sangat merespon apa yang bapak/ibu buat. Tujuan kita sama, sasaran sama, output saja yang berbeda. Sasaran kita masyarakat. Kalau perbankan outputnya transaksi semakin hari semakin baik. Kalau tadi sebut PDRB meningkat, maka Pemkot juga punya tujuan supaya PDRB naik," tandasnya.

Usai acara peluncuran, Kepala BI KPw NTT bersama Wali Kota Kupang dan pimpinan perbankan melakukan peninjauan di dalam pasar Oebobo untuk berdiskusi dengan pedagang yang telah menggunakan QRIS. Portal NTT Maju sendiri bisa diakses melalui laman ntt-maju.com. Website tersebut diharapkan dapat memudahkan pengunjung maupun pencari informasi untuk memperoleh informasi pedagang pasar melalui link web pasar BRI atau atau web pasar lain, pengusaha UMKM atau e-commerce UMKM lokal NTT, serta informasi tempat ibadah/sosial dalam melakukan donasi. (cr1)

Cek Kesiapan Pelayanan Kepada Masyarakat, Kapolda NTT Sidak di Polsek Maulafa

Bank Indonesia Kantor Perwakilan NTT (BI KPw NTT) bersama BRI Kupang meluncurkan Portal QRIS NTT dan Web Pasar di Pasar Oebobo, Kamis (24/9/2020).
Bank Indonesia Kantor Perwakilan NTT (BI KPw NTT) bersama BRI Kupang meluncurkan Portal QRIS NTT dan Web Pasar di Pasar Oebobo, Kamis (24/9/2020). (POS-KUPANG.COM / Intan Nuka)

3 Lampiran

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved