Ditanya Apakah Mau Ikut Pilkada DKI Jakarta? Ahok Jawab: Sekalipun Diminta Aku Tidak Bersedia Lagi
Ahok mengutip pepatah Tiongkok kuno untuk menggambarkan tekadnya untuk tidak mundur kembali ke masa lalunya menjadi seorang Gubernur DKI.
Ia dan keluarga akhirnya lebih memilih tinggal di rumahnya di kawasan Jakarta Utara.
Hal itu diungkapkan Ahok dalam video yang diunggah di akun YouTube-nya 'Panggil Saya BTP' pada Sabtu (8/8/2020).
"Waktu terjadi demo segala macem, saya di rumah betul-betul, saya bisa tidur."
"Memang ada aparat minta saya harus diungsikan waktu itu."
"Ada ibu saya semua, lalu kami putuskan kalau diungsikan ke pulau, ke mana-mana, justru Ini minta maaf saja ya."
"Kalau sampai ada orang rencana mau bunuh saya pun, justru dibawa ke tempat pulau, ke tempat itu enggak ada orang yang tahu, lebih gampang bunuh saya," tutur Ahok.
• MENGEJUTKAN Benyamin Sueb Ikon Betawi Muncul Di Beranda Google Hari Ini Pasca Film Diputar di Disney
• Pulang Merantau Bawa Uang Rp 4,9 Miliar, Istri Malah Minta Cerai Dari Suami Ternyata Ini Penyebabnya

Kemudian Ahok menjelaskan alasannya lebih memilih tinggal di rumah daripada diungsikan.
Menurut Ahok, jika ada orang yang berniat untuk membunuhnya, langkah mengungsi ke tempat lain akan lebih memudahkan si calon pelaku.
"(Jika di pulau) berita bisa enggak ada. Saya bilang sama mereka saya enggak mau pergi."
"Dia (aparat) bilang nanti bisa diserbu masuk ke dalam rumah."
"Ya itu kan tugas kalian (aparat) menjaga di depan, kalau kalian takut ya tinggalin aja saya bilang."
"Saya lebih baik mati di rumah satu keluarga, itu beritanya masih ada orang tahu terbunuh di rumah," ucap Komisaris Utama PT Pertamina itu.
Mantan Bupati Belitung Timur ini mengatakan, saat itu yang terjadi adalah perang ideologi atau keyakinan, sehingga sulit mempercayai orang lain.
Oleh karena itu, Ahok lebih memilih tinggal di rumah.
"(Seandainya) rumah saya dibakar, dikeroyok, masih ada orang tahu."
"Kalau saya diungsikan naik helikopter ke pulau ke mana, kalau ada oknum yang bunuh saya, ini kan perang ideologi, soal keyakinan."
"Kalau soal keyakinan, kan susah mau pegang siapa," ucap Ahok.
Laporkan Kasus Pencemaran Nama Baik di Medsos
Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama melapor ke polisi, terkait kasus pencemaran nama baik di media sosial.
Hal tersebut diketahui usai laporan polisi (LP) itu tersebar ke awak media.