Ini Tanggapan Plt Kadis Pertanian dan Pangan Sumba Timur Terkait Irigasi Wanga

Oktavianus Mb. Muku, S.P, M.Si mengatakan, daerah irigasi Wanga yang mengalami kekeringan karena ada parit yang mengalami rembesan

Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Oby Lewanmeru
Saluran irigasi di Wanga , Kecamatan Umalulu, Kabupaten Sumba Timur yang tidak ada air. Gambar diambil Minggu (20/9/2020). 

POS-KUPANG.COM | WAINGAPU - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Sumba Timur, Oktavianus Mb. Muku, S.P, M.Si mengatakan, daerah irigasi Wanga yang mengalami kekeringan karena ada parit yang dibangun sebelumnya sehingga air yang hendak ke saluran irigasi mengalami rembesan.

Oktavianus menyampaikan hal ini saat ditemui di Kantornya, Senin (21/9/2020). Oktavianus dikonfirmasi soal kondisi kekeringan di saluran irigasi Wanga, Kecamatan Umalulu.

Menurut Oktavianus, kondisi kekeringan di irigasi Wanga itu dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya, yakni adanya pembangunan parit oleh kelompok tani, kemudian ada juga rembesan air.

Operasi Masker di Kecamatan Hewokloang, Koramil Kewapante Gandeng Polisi dan Tim Medis

"Faktor itulah penyebab debit air berkurang ke irigasi Wanga, bahkan irigasi itu juga sampai kering" kata Oktavianus.

Disinggung mengenai ada sumber air yang sempat dimanfaatkan oleh PT. Muria Sumba Manis (MSM), Oktavianus mengakui, dirinya belum tahu persis hal tersebut. "Kalau informasi itu, saya belum tahu," katanya.

Dermaga Penumpang Pelabuhan Lorens Say Sudah Siap Digunakan

Oktavianus juga mengatakan, khusus kekeringan saat ini, dominan terjadi di beberapa kecamatan antara lain, Kecamatan Haharu, Kanatang, Kambata Mapambuhang, Kahaunga Eti dan juga Kecamatan Umalulu.

Pantauan POS-KUPANG.COM, Minggu (20/9/2020), salah satu saluran irigasi yang tanpa air atau tidak ada air itu terletak di depan SD Wanga.

Saluran irigasi permanen ini ada persis di tepi jalan dan areal persawahan.

Namun, sayangnya kering. Nampak ada bekas dialiri air namun sudah ada lama, karena terlihat dari bekas aliran air yang sudah mengering.

Terlihat areal persawahan yang dilalui saluran irigasi ini kering sehingga kondisi tanahnya sudah pecah-pecah. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved