NEWS ANALISIS Drs. Simon Petrus Manu Ketua PGRI NTT: Guru Harus Siap

Simak NEWS ANALISIS Drs. Simon Petrus Manu Ketua PGRI NTT: Guru Harus Siap

Editor: Kanis Jehola
zoom-inlihat foto NEWS ANALISIS Drs. Simon Petrus Manu Ketua PGRI NTT: Guru Harus Siap
Simon Petrus untuk POS-KUPANG.COM
Ketua PGRI NTT, Drs Simon Petrus Manu, Selasa, 25/08/2020. Area lampiran

Simak NEWS ANALISIS Drs. Simon Petrus Manu Ketua PGRI NTT: Guru Harus Siap

POS-KUPANG.COM - Kami mendukung perubahan Permendikbud terkait penggunaan modul sebagai salah satu solusi untuk menjawabi proses Pembelajaran jarak jauh yang dinilai tidak efektif.

Kita mendukung usaha pemerintah melalui menteri pendidikan, karena belajar jarak jauh melalui WhatsApp harus membutuhkan berbagai macam fasilitas.

Meskipun demikian, belajar jarak jauh menggunakan modul juga dirasa kurang efektif. Pasalnya, pengamatan terhadap karakter pembelajaran peserta didik itu sulit untuk dipertanggungjawabkan.

Linus Lusi Nilai Terobosan Tepat, Kemendikbud Luncurkan PJJ Berbasis Modul

Tetapi langkah ini merupakan sesuatu yang mesti dilaksanakan untuk menjawabi keterbatasan fasilitas pembelajaran jarak jauh para siswa melalui smartphone.

Ada siswa yang tidak ada handphone, ada yang punya handphone tetapi tidak ada paket datanya. Ini juga masalah yang rumit.

Dengan demikian, para siswa bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan dan mengerjakan tugas yang diberikan para guru di dalam modul tersebut.

Realisasi Program Tanam Jagung Panen Sapi di Belu Capai 52 Hektare

Berhadapan dengan perubahan Permendikbud yang sudah dikeluarkan tersebut, para guru harus mempersiapkan materi dengan baik, sehingga bisa melayani para murid dalam pembelajaran jarak jauh secara efektif.

Pembelajaran tatap muka cukup meragukan banyak pihak. Sehingga keputusan untuk pembelajaran jarak jauh menggunakan modul bisa menjadi solusi.

Selain pembelajaran melalui modul, kita juga menawarkan kepada para guru supaya membentuk kelompok belajar, demi membantu para murid memahami materi secara kolektif.

Karena nanti ada masukan dan bantuan dari teman-teman maupun guru-guru yang turut serta, maka murid yang kurang memahami dapat terbantu.

Walaupun seperti itu, semua pihak harus mematuhi protokol kesehatan, karena ilmu bisa diperoleh ketika sesorang dalam keadaan sehat.

Kekhawatiran akan mutu itu baik, tetapi jangan sampai kesehatan itu dikorbankan. Sehingga kita mesti tetap mengedepankan penerapan protokol kesehatan dalam proses belajar mengajar. (cr5)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved