Angkat Isu Kemanusiaan, Band Rock and Roll D'Lamaholot Siap Menggebrak Musik Tanah Air
Band Rock and Roll asal Nusa Tenggara Timur, D'Lamaholot Band siap menggebrak musik tanah air
Penulis: Ryan Nong | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Band Rock and Roll asal Nusa Tenggara Timur, D'Lamaholot Band siap menggebrak musik tanah air. Band yang digawangi oleh trio musisi Flores Timur, Rafa Rianghepat, Hans Lamen dan Yance Bai ini siap meluncurkan album ketiga mereka pada Jumat, 18 September 2020 mendatang.
Dalam jumpa pers di Celebes Resto, jalan Perintis Kemerdekaan Kota Kupang pada Rabu (16/9) sore, ketiga punggawanya menyatakan kerinduan untuk kembali mempersembahkan karya setelah vakum sekitar satu dekade.
• 11.351 KPM Kota Kupang Terima Bansos Beras
"Kita ingin mempersembahkan karya kepada para penggemar dan pecinta musik setelah sekian lama vakum," kata Rafa Rianghepat yang berposisi sebagai vokalis sekaligus bassist.
Dalam perjalanannya, band yang keukeuh untuk berjalan di track indie sejak didirikan di Kota Gudeg Yogyakarta pada 18 Januari 2005 ini telah menelurkan dua album Rock and Roll. Album pertama ditelurkan pada 2006 dan album kedua pada 2008. Album pertama memuat 10 lagu dan album kedua memuat 9 lagu.
• Satu Pasien Corona Sembuh, Nagekeo Kembali Zona Hijau
Pada 2006, d'Lamaholot yang melakukan rekaman di Yogyakarta langsung melakukan tour indie hingga ke Kalimantan dan beberapa wilayah Indonesia bagian Timur. Usai sukses dengan album debut, beberapa produser sempat menawarkan untuk bergabung bersama label dan melakukan tour Jawa-Bali.
Namun, semangat dan idealisme membawa mereka untuk memutuskan tetap menjadi band indie.
Pada 2008,album kedua mereka luncurkan. Setelah rilis dan melakukan tour ke beberapa kota, drummer saat itu pindah ke papua. D'Lamaholot sempat manggung terakhir pada 2011 di GOR Oepoi Kupang sebelum semua punggawa berkutat dengan kesibukan masing masing di luar musik.
"Seperti kampung halaman panggil pulang, tanpa kita sadari ternyata semua kumpul di kota Kupang," kata Rianghepat.
Mereka kemudian memutuskan untuk reuni dan mulai berkarya kembali. Meski demikian, karena dua personil tidak lagi bersama mereka, makan mereka melakukan pergeseran posisi di band itu.
Rafa Rianghepat yang awalnya merupakan bassist murni kini merangkap vokalis. Sementara itu, Yance yang sebelumnya adalah vokalis kini menjadi drummer. Posisi Hans Lamen tetap memainkan melodi.
"Mudah mudahan album baru yang kami keluarkan diterima dengan baik," tambah Hans Lamen.
Album ketiga yang akan mereka rilis, jelas Hans mengangkat tema besar kemanusiaan. Album tersebut berisi 10 lagu baru dan 2 bonus track.
"Album ini kita beri judul kembali. Temanya kemanusiaan, dimana kita angkat soal bagaimana manusia mencintai manusia yang lain," tambahnya.
Lagu utama dalam album itu, kata Hans, diberi judul Gadis lesung pipi. Selanjutnya, ada sembilan lagu lainnya yakni Andai, Kembali, Dunia Baru, Tragedi, Tanya tentang hidup, Mama, Bahagia, HSS Hidup Sudah Susah dan Kejarlah Mimpi. Sementara bonus track terdiri dari lagu Adonara dan Narkoba.
Ia menambahkan, pesan moril apa yang mau disampaikan dari album ini adalah mengajak semua orang berpikir untuk kembali ke diri sendiri untuk mencintai sesama.
"Kita ada karena orang lain, jangan saling menyakiti, mari saling mencintai dengan tulus," katanya.
Dalam salah satu lagunya, mereka menggambarkan ajakan mencintai dengan syair : "Mengapa masih saja tertawa melihat derita sesama, harusnya saling mencintai, bukannya saling menghancurkan ". (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong)