Ahok Akhirnya Bertemu Erick Thohir, BTP: Kritik dan Saran Saya Diterima dengan Baik
Tantangan Ahok untuk membubarkan BUMN yang berawal dari kegeramannya pada Pertamina mendapat respons dari Menteri BUMN Erick Thohir
Ahok Akhirnya Bertemu Erick Thohir, BTP: Kritik dan Saran Saya Diterima dengan Baik
POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Tantangan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok untuk membubarkan BUMN yang berawal dari kegeramannya pada Pertamina mendapat respons dari Menteri BUMN Erick Thohir.
Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) itu akhir bertemu Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Dalam pertemuan tersebut, Ahok mengaku telah menyampaikan sejumlah saran kepada Erick Thohir.
“Tadi habis bertemu Menteri BUMN. Kritik dan saran yang saya sampaikan, diterima dengan baik oleh Pak Erick,” ujar Ahok di akun Instagramnya, @Basukibtp, Kamis (17/9/2020).
Namun, mantan Gubernur DKI Jakarta itu tak mengungkapkan saran dan kritik apa saja yang dia kemukakan kepada Erick Thohir.
Dia hanya menyatakan telah diberi pesan oleh Erick Thohir untuk melakukan transformasi BUMN.
“Dan saya juga akan menjaga pesan Pak Erick, untuk menjaga soliditas teamwork dan terus melakukan transformasi BUMN,” kata Ahok.
Sebelumnya, Ahok menyindir Pertamina terkait akuisisi sumur minyak di luar negeri dari utang.
Selain itu, Ahok berujar, contoh temuannya yang lain soal ketidakefisienan Pertamina yakni soal pembangunan kilang minyak.
Dia pun masih meminta penjelasan kenapa banyak kilang baru yang belum juga dibangun.
Padahal lanjut dia, sudah ada beberapa investor yang serius patungan bisnis dengan Pertamina.
"Makanya nanti saya mau rapat penting soal kilang. Berapa investor yang sudah nawarin mau kerja sama kalian diemin? Terus sudah ditawarin kenapa ditolak? Terus kenapa kerja seperti ini? Saya lagi mau audit," ujar Ahok.
Ahok membeberkan bahwa posisinya di Pertamina juga sering kali dipermasalahkan. Alasannya, karena keberadaannya mengganggu keharmonisan dalam perusahaan.
Banyak praktik tata kelola Pertamina yang, menurut dia, sangat tidak efisien.