Berita Timor Leste
Kiprah Prabowo di Timor Timur Tembakan ke Bos Fretelin yang Kini Pahlawan Timor Leste & Nama Bandara
Pasukan TNI yang saat itu masih beranama Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau ABRI sejatinya tidak pernah kalah berperang melawan kelompok sepa
Kiprah Prabowo di Timor Timur Tembakan ke Bos Fretelin yang Kini Pahlawan Timor Leste & Nama Bandara
POS KUPANG.COM -- Kisah panjang operasi militer di Timor Leste yang saat bergabung dengan Indonesia bernama Timor Timur belum terlupakan hingga kini
Pasukan TNI yang saat itu masih beranama Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau ABRI sejatinya tidak pernah kalah berperang melawan kelompok separtis yang ingin memisahkan diri dari NKRI
Salah satu kisah heroik adalah pertempuran pukasn yang dipimpin oleh Prabiwi Subianto dengan pasukan yang dipimpin Presiden Fretelin, Nicolao Labato
Dia Nicolao Labato kini dianggap Pahlawan Timor Leste sampai diabadikan menjadi Bandara Diri, Presidente Nicolao Labato
Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto merupakan orang yang ikut berperan penting dalam menumpaskan konflik Indonesia dengan Timor Leste di masa lalu.
• TNI Kirim Pesawat Tempur F-16 Ke Perbatasan Timor Leste dan Australia, Ini yang Terjadi
• Gadis Cantik Putuskan Sang Pacar,Makan Malam Terakhir Bikinnya Nyesal,Sang Mantan Ternyata Kaya Raya
• Gisella Anastasia Berpikir Rujuk dengan Gading Marten, Terang-terangan Bicara pada Wijin
• TURUT BERDUKA, Aktris Cantik Korea Oh In Hye Meninggal Dunia di Usia 36 Tahun! Diduga Bunuh Diri
Timor Leste, yang dulu masih bernama Timor Timur , seketika mencekam karena munculnya banyak kelompok bersenjata yang ingin menyerang TNI.
Saat Timor Timur masih bergabung sebagai salah satu provinsi dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sejumlah gangguan keamanan dilancarkan oleh kelompok bersenjata yang bertujuan ingin memisahkan diri dari Indonesia.
Salah satu kelompok yang ingin mendapatkan kemerdekaan bagi Timor Timur adalah Fretilin.
Pemimpin kelompok itu menyerukan anggotanya untuk menyerang prajurit TNi, yang ketika itu masih bernama Angkatan Bersenjata Republik Indonesia ( ABRI ).
Dilansir dari buku 'Jenderal M Jusuf Panglima Para Prajurit' karya Atmadji Sumarkidjo , Prabowo Subianto beserta pasukannya dikerahkan setelah TNI menerjunkan pasukan gabungan yang dinamai Batalyon Parikesit.
Prabowo Subianto beserta pasukannya diterjunkan untuk membantu misi pasukan gabungan Yon Parikesit yang berisikan prajurit dari kesatuan elit macam Kopassandha (Kopassus), Marinir serta Kopasgat (Paskhas)
Prabowo Subianto beserta pasukannya sempat diterjunkan untuk memburu presiden Fretilin, Nicolao Lobato
"Tangkap Nicolao Lobato, hidup atau mati!" tegas panglima kepada Kolonel Dading Kalbuadi selaku komandan operasi Seroja
Konsep perburuan Yon Parikesit menggunakan taktik Mobile Udara (Mobud) dimana pasukan akan diterjunkan menggunakan helikopter melalui tali (fast ropping) di titik pendaratan.
Debut pertempuran Yon Parikesit terjadi di wilayah Laklobar dan Soibada.