Breaking News

Berita TTU Terkini

Meski Ditolak Sejumlah Pihak, Pemda TTU Tetap Laksanakan Pameran Pembangunan

Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) melalui panitia pelaksana tetap melaksanakan pameran pembangunan dalam rangka memperin

Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM/TOMMY MBENU NULANGI
Sekda TTU, Fransiskus Tilis 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi

POS-KUPANG.COM | KEFAMENANU-Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) melalui panitia pelaksana tetap melaksanakan pameran pembangunan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Kefamenanu ke 98 meskipun ditolak oleh sejumlah pihak seperti Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten TTU, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) TTU, dan mahasiswa.

Kegiatan pameran pembangunan tersebut tetap dilaksanakan dengan catatan memperhatikan protokol kesehatan covid-19.

Hal tersebut disampaikan oleh Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten TTU, Fransiskus Tilis kepada Pos Kupang saat ditemui ruang kerjannya, Senin (14/9/2020).

Fransiskus menjelaskan, kegiatan pameran pembangunan, expo serta pasar rakyat merupakan kegiatan tahunan yang dilaksanakan oleh pemerintah dalam rangka untuk memperingati HUT Kota Kefamenanu.

Menurut Fransiskus, setelah melakukan pertemuan bersama dengan panitia maka diputuskan bahwa kegiatan pameran, expo, dan pasar rakyat untuk memperingati HUT Kota Kefamenanu tetap dilaksanakan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

"Kami sebagai panitia sudah melalui pertemuan bersama, dan terakhir yang kita putuskan adalah tetap dilaksanakan dengan catatan tetap memperhatikan protokol kesehatan," ujarnya.

Sehubungan dengan itu, jelas Fransiskus, maka pihaknya akan menggunakan empat pintu gerbang yaitu pintu gerbang bagian depan, belakang, kiri, dan kanan dengan setiap pintu disiapkan tempat cuci tangan dan petugas dari dinas kesehatan untuk melakukan pengukuran suhu tubuh.

"Apabila suhunya melampaui sesuai dengan yang ditentukan maka kita tidak masukan orang itu ke area pameran, justru bawa dia ke rusunawa untuk ditampung di sana," terangnya.

Fransiskus mengungkapkan, pihaknya juga sudah mewajibkan setiap stand yang ada supaya bisa menyediakan tempat cuci tangan. Selain itu, pihaknya juga meminta kepada seluruh masyarakat yang datang ke arena pameran supaya menggunakan masker.

"Kalau tidak pakai masker maka kita tidak akan izinkan. Kita juga meminta kepada BPBD untuk bisa menyiapkan masker cadangan. Apabila dalam satu kelompok ada satu orang yang tidak pakai masker maka kita bawa dia ke pos untuk kita berikan dia masker," ungkapnya.

Fransiskus menambahkan, pihaknya juga akan mewajibkan kepada Pol PP untuk menggunakan pengeras suara meminta kepada warga yang berkerumun di arena pameran supaya berpencar sehingga tetap jaga jarak.

"Untuk arena pameran juga nanti setiap akhir kegiatan kita lakukan penyemprotan disinfektan sehingga betul-betul steril. Kita akan batasi juga waktu sehingga tidak sampai tengah malam, hanya kita belum sepakati jam berapa," terangnya.

Fransiskus mengatakan, bagi masyarakat yang berasal dari luar daerah yang ingin menyaksikan pameran pembangunan tersebut maka harus membawa hasil rapid test untuk ditunjukan kepada petugas.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah pihak menolah pelaksanaan kegiatan pameran pembangunan dalam rangka memperingati HUT Kota Kefamenanu ke 98. Penolakan tersebut datang dari FKUB, DPRD TTU, dan juga mahasiswa.

Harus Cerdas dan Bijak Bermedia Sosial

Bahkan pihak kepolisian juga menyatakan dengan tegas bahwa tisak akan mengeluarkan surat izin keramaian. Tidak dikeluarkannya izin keramaian karena kepolisian khawatir dengan kegiatan pameran tersebut akan memunculkan cluster baru dalam penyebaran covid-19. (mm)

Tinggi Gelombang Laut di Perairan Sumba Masih Tinggi, Simak INFO

Area lampiran

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved