News

Pasukan Rajawali Bentukan BIN jadi Polemik, Benarkah Dibutuhkan? Ini Kata Pengamat Intelijen

Pasukan Rajawali bentukan BIN jadi polemik, benarkah dibutuhkan? Ini kata Pengamat Intelijen

Editor: Adiana Ahmad
Tribunnews.com
Badan Intelijen Negara bentuk Pasukan Rajawali 

"Justru kalau BIN punya kualitas agen yang siap dalam situasi apapun mustinya membanggakan kita sebagai warga Indonesia, "tegasnya.

Komisi I DPR: Mahasiswa STIN Memang Perlu Diajarkan Mengoperasikan Senjata

Komisi I DPR menilai tidak ada yang perlu dipersoalkan mahasiswa Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) dilatih menggunakan senjata api, seperti dilakukan pasukan khusus Rajawali.

Anggota Komisi I DPR Syaifullah Tamliha mengatakan, Komisi I yang bermitra dengan BIN sering berkunjung ke STIN dan selalu ditampilkan atraksi dari mahasiswanya dalam melaksanakan tugas-tugas sebagai intelijen.

Atraksi tersebut, kata Syaifullah, dilakukan secara tangan kosong maupun dengan persenjataan, dengan tujuan setelah lulus dan bekerja sebagai intelijen, dapat melindungi dirinya serta melumpuhkan kekuatan lawan.

Pengamat Intelijen Soal Ledakan di Monas, Granat Tak Bisa Sembarangan Dimiliki Anggota Polri dan TNI

"Tidak mungkin dalam melaksanakan tugas, seorang intelijen tanpa dibekali persenjataan yang cukup, apalagi yang dihadapi adalah musuh negara, termasuk menghadapi terorisme," papar Syaifullah saat dihubungi Tribunnews, Jakarta, Minggu (13/9/2020).

"Jadi tidak perlu dipermasalahkan, itu latihan kok, seorang intelijen kan harus menguasai. Mereka kan nanti mengemban tugas khusus, dia harus dipersenjatai diri dengan senjata api," sambung Syaifullah.

Menurut Syafullah, pelatihan menggunakan senjata, tidak hanya dilakukan siswa STIN saja, tetapi sekolah Taruna dan anggota Perbakin juga sudah diajarkan cara menggunakan persenjataan.

Oleh sebab itu, kata Syaifullah, kurang tepat jika ada yg berpandangan STIN tidak boleh latihan menggunakan senjata, termasuk senjata api.

"Istilah Rajawali hanya salah satu sandi yang menunjukkan nama elit tertentu dan sandi-sandi dalam dunia intelijen mesti wajib dihafalnya. Jika dia lupa kata-kata sandi tertentu, dia bisa tewas terbunuh," ujar politikus PPP itu.

Sebelumnya, Badan Intelijen Negara (BIN) memperagakan atraksi militer pasukan khusus Rajawali yang dilengkapi senjata laras panjang di hadapan sejumlah pejabat negara dalam kegiatan Inaugurasi Peningkatan Statuta Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) di Plaza STIN, Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (9/9/2020).(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Polemik Pasukan Rajawali Bentukan BIN, Ini Kata Pengamat Intelijen, https://www.tribunnews.com/nasional/2020/09/13/polemik-pasukan-rajawali-bentukan-bin-ini-kata-pengamat-intelijen?page=all.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Sanusi

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved