Renungan Harian Katolik
Hendaklah Kamu Murah Hati Seperti Bapamu Murah Hati
Yesus melarang orang saling balas dendam. Berbuat baik kepada musuh adalah ajaran baru tentang cinta kasih.
Renungan Harian Katolik, Kamis 10 September 2020
Hendaklah Kamu Murah Hati Seperti Bapamu Murah Hati (Lk 6: 26-38)
Oleh: RD. Ambros Ladjar
POS-KUPANG.COM - Salah satu sifat yang melekat pada diri orang adalah murah hati. Mereka ini selalu berinisiatif untuk menolong sesama, orang lain. Baik diminta maupun tidak, kapan dan dimana pun. Apalagi dalam kaitan dengan perintah cinta kasih.
Namun bila sudah sakit hati, perintah ini sulit ditetapkan. Biarpun dengan paksa bagaimana pun. Kadang orang sikat saja. Masa bodoh, tanpa pikir panjang.
Berbeda dengan wejangan Yesus dalam injil.
Yesus melarang orang saling balas dendam. Berbuat baik kepada musuh adalah ajaran baru tentang cinta kasih. Sangat tidak masuk akal, tapi butuh keberanian untuk menerima & memaafkan orang.
Yesus minta kita lebih radikal menghayati kasih. Harus agresif menjiwai nilai kerajaan Allah itu. Sebab ukuran murah hati adalah watak dasar Allah.
Dia harapkan kita bisa terapkan terhadap musuh. Bila pipi kiri ditampar, berikan juga yang kanan. Malah harus tetap doakan. Jika orang ambil jubahmu, berikan juga bajumu.
Ajakan ini rasanya sinting. Tapi sejatinya mau ditonjolkan nilai kasih itu.
Sebagai murid Kristus, kita dipanggil untuk bersatu dengan Dia. Persekutuan itu harus bisa menjadi sahabat satu sama lain. Biar beda haluan, cara pandang. Jangan lihat orangnya sebagai musuh. Perbedaan itu justru memperkaya kita.
Konkretnya Yesus harapkan kita tak boleh membenci. Tak boleh mengucilkan. Tak boleh mencela atau menjelekkan satu sama lain.
Cara-cara serupa ini telah dibuat Bapa di Surga demi kita anak-anak-Nya. Dengan membaca & merenungkan Kitab Suci tiap hari, kiranya kita belajar latih diri akan semakin murah hati.
Selamat pagi para sahabat & keluarga semuanya. Selamat beraktivitas dengan murah hati & sukacita. Tuhan meberkati kita smua. Amin.