virus corona

Covid-19 Belum juga Berlalu, WHO Sudah Ingatkan Dunia Harus Siap Hadapi Pandemi Berikutnya, Apa?

Wah, Covid-19 belum juga berlalu, WHO sudah kembali ingatkan dunia harus waspada pandemi berikutnya, apa ya?

Editor: Adiana Ahmad
SALVATORE DI NOLFI
Sekretaris Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus 

Covid-19 Belum juga Berlalu, WHO Sudah Ingatkan Dunia Harus Siap Hadapi Pandemi Berikutnya, Apa?

POS-KUPANG.COM - Badan Kesehatan dunia ( WHO ) kembali mengingatkan dunia soal pandemi berikutnya setelah covid-19. 

Pemimpin WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan Covid-19 bukan yang terakhir. 

Karena itu, dunia harus belajar dari Pandemi covid-19.

Ia mengungkapkan, Total korban akibat covid-19  sudah lebih dari 27,19 orang terinfeksi virus corona di seluruh dunia.

Aktor Drama Korea Positif Corona, Syuting Drakor To All The Guys Who Loved Me Dihentikan

Sementara angka kematian mencapai 888.326 hingga berita ini ditulis pada Selasa (8/9/2020).

Namun, dari pandemi Covid-19 inilah Tedros mengajak dunia untuk belajar.

Ia meminta negara-negara agar berinvestasi di bidang kesehatan masyarakat, seperti diberitakan Tribunnews.com dari Reuters, Selasa (8/9/2020).

Direktur Jenderal Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi pers yang berlangsung pada Rabu (11/3/2020). twitter.com/DrTedro

Direktur Jenderal Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi pers yang berlangsung pada Rabu (11/3/2020). twitter.com/DrTedro (twitter.com/DrTedro)

WHO Akan Terima Serangkaian Vaksin Covid-19 yang Dijanjikan Dari Berbagai Negara Untuk Dunia

"Ini bukan pandemi terakhir," kata Tedros dalam jumpa pers di Jenewa.

“Sejarah mengajarkan kita bahwa wabah dan pandemi adalah fakta kehidupan. Tetapi ketika pandemi berikutnya datang, dunia harus siap - lebih siap daripada saat ini," lanjutnya dalam jumpa pers, Senin kemarin (7/9/2020).

WHO juga mengingatkan, belum ada vaksin yang akan tersedia hingga pertengahan 2021.

"Sejauh ini, tak satu pun dari calon vaksin dalam uji klinis yang menunjukkan sinyal jelas kemanjuran pada tingkat setidaknya 50% yang dicari oleh WHO, kata juru bicara WHO Margaret Harris, seperti dikutip Reuters, Minggu (6/9/2020).

Menurut Harris, keefektifan dan keamanan vaksin perlu diperiksa dengan ketat.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved