Breaking News

Tatap Muka Dengan Kepala SMK/SMK di SMK Sadar Wisata Ruteng, Ini Yang Disampaikan Linus Lusi

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT Linus Lusi, S.Pd.,M.Pd melakukan tatap muka dalam rapat koordinasi ( Rakor)

Penulis: Robert Ropo | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/ROBERT ROPO
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT Linus Lusi, S.Pd.,M.Pd sedang dikalungi selendang. 

POS-KUPANG.COM | RUTENG - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT Linus Lusi, S.Pd.,M.Pd melakukan tatap muka dalam rapat koordinasi ( Rakor) bersama dengan para kepala SMA, SMK dan Kepala SLB se-Kabupaten Manggarai.

Rakor dengan tema 'Restorasi Kembangkitan Pendidikan Revolusioner Menuju NTT Cerdas, NTT Bangkit, NTT Sejahtera' itu berlangsung di Aula SMK Sadarwisata Ruteng di Kota Ruteng, Jumat (4/9/2020) sore. Hadir juga dalam rapat tersebut para Ketua Yayasan dan juga para ketua Komite.

Ribuan Pendukung Gelar Tarian Massal Meriahkan Paket Animo Mendaftar Ke KPU Sumba Barat

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propivinsi NTT Linus Lusi dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa ia dipercayakan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat untuk menakodahi pendidikan di NTT sejak awal Agustus 2020 lalu. Kolaborasi mutu tidak berbicara personal bukan juga berbicara soal sebuah kelembagaan tetapi sebuah rentan kendali yang harus dianyam kembali antara Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta ujung tombak ada di para kepala sekolah.

Pilkada Belu 2020: Paket Sahabat Daftar Hari Ini

Linus juga meminta kepada para kepala sekolah terkait desain pendidikan jangan ragu-ragu mengakaryakan terhadap guru-guru yang potensial, mengkaderkan guru-guru yang hebat, namun dalam rentan kendali dan juga ketaatan antara guru kepada kepala sekolah dan lembaga dengan mekanisme-mekanisme kelembagaan yang berlaku sehingga saling menguntungkan dari aspek akademik maupun non akademik.

Linus juga dalam kesempatan itu mengatakan, terkait Tambahan Penghasilan (Tamsil) para guru yang sering terlambat disederhanakan dari 3 bulan dirubah menjadi bayar setiap bulan dan Juknisnya kini lagi dirancang, tetapi tanggung jawab pembayaran ada di Para Kepala Sekolah dan juga segala upah yang berkaitan dengan kesejahteraan para guru dibayar tepat waktu.

"karena itu kita merestorasi pikiran kita, merestorasi pengendalian mutu dimulai dari tanah Manggarai dibawa kendali Bupati dan Wakil Bupati Manggarai,"ungkap Kadis Linus.

Terkait akreditasi sekolah SMK/SMA di Kabupaten Manggarai, kata Kadis Linus, baru SMK Sadar Wisata Ruteng yang terakreditasi A. Meskipun begitu jika yang belum terakreditasi A jangan putus asa namun tetap tunjukan yang terbaik dan ruang itu diberikan oleh pemerintah.

Kadis Linus juga dalam kesempatan itu memuji SMK Sadar Wisata karena sudah memiliki hotel, karena itu ia meminta khusus kepada SMK Parwisata harus maju dan SMK Sadar Wisata sudah melakukannya terbukti SMK Sadar Wisata sudah memiliki hotel.

"Karena itu saya mengajak para kepala Sekolah jika ada pelatihan-pelatihan tidak boleh di Aula sekolah, tapi laksanakan di Aula Hotel SMK Sadar Wisata, namun dibayar,"pinta Kadis Linus.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMK Sadar Wisata Ruteng, Wilhelmus Bastian mengucapkan terima kasih karena kegiatan tersebut bisa berlansung di sekolah yang ia pimpin.

Kepsek Bastian menuturkan bahwa, pihaknya sangat bangga karena Kepala Dinas Pendidikan bisa datang di sekolah vokasi yang terakreditasi A itu.

"Kami sangat bangga, karena kegiatan ini bisa berlansung di sekolah ini. Seorang Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT bisa hadir di SMK Sadar Wisata dan bisa melaksanakan kegiatan di sekolah ini,"ungkap Kepsek Bastian.

Kepsek Bastian mengakui, tidak ada persoalan gaji guru komite di SMK Sadar Wisata, karena gaji guru di sekolah itu sudah sesuai dengan standar Upah Minimum Provinsi (UMP). Meskipun terdapat di beberapa sekolah di Manggarai yang dinilai sebagai masalah klasik karena gaji guru di bawah standar UMP.

"Mengenai gaji di sini, tidak masalah. Karena rata-rata pemberian gaji di sini sesuai dengan standar UMP,"ungkap Kepsek Bastian.

Lanjut Kepsek Bastian, mengenai pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di SMK Sadar Wisata itu dilakukan oleh panitia bukan oleh Kepala Sekolah dan pengelolaan dana BOS sangat transparan. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved