Paul Tewas Usai Pesta Miras

Paul Lambertus Ronal Mangikung (21) meregang nyawa setelah pesta miras di Perumnas, Kecamatan Alok, Kota Maumere, Kabupaten Sikka

Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Aris Ninu
Pelaku penganiayaan di Kabor jalani pemeriksaan di Polres Sikka 

POS-KUPANG.COM | MAUMERE - Pria bernama Paul Lambertus Ronal Mangikung (21) meregang nyawa setelah pesta miras di Perumnas, Kecamatan Alok, Kota Maumere, Kabupaten Sikka, Jumat (4/9) pukul 21.30 Wita. Warga Pasar Senja RT 003 RW 001 Kelurahan Kabor ini dianiaya teman minumnya.

Kasus ini ditangani Polres Sikka. Polisi menerima laporan Heribertus Lamawuran (40), warga Kampung Kabor, Jumat malam.

Dalam laporannya, Heribertus menjelaskan pelaku penganiayaan bernama KR alias Riski alias Jo, warga Kabor C Kelurahan Kabor.

ANIMO Siapkan Beasiswa 100 Orang Pertahun

Penganiayaan bermula korban bersama pelaku dan dua orang lainnya menegak arak (moke) di rumah Cecep, lorong BRI Pahlawan, Perumnas, Kecamatan Alok sekitar pukul 20.00 Wita.

Selanjutnya, korban bersama pelaku dan dua rekannya (saksi) pulang ke rumah mereka di Kampung Kabor C dengan menggunakan sepeda motor yang dikendarai Aloysius Yakob Primus da Cunha.

Tiba di Lorong Varanus Kabor, korban bersama pelaku dan saksi Yanuarius Charvalo Dejong turun dari motor dan berjalan kaki menuju ke rumah masing-masing.

Prahara Rumah Tangga Masa Pandemi Covid-19: Hakim Kewalahan Tangani Sidang Cerai

Dalam perjalanan, korban dan pelaku sempat bercanda saling pukul. Kemudian, setelah itu setiba di rumah pelaku, korban dan pelaku duduk di atas kuburan dan keduanya bersitegang. Keduanya saling tarik sampai terjatuh dari atas kubur.

Lalu, pelaku mengapit kepala korban dan memukul wajah korban beberapa kali.
Selanjutnya ibu dari pelaku menarik anaknya. Namun korban sudah tidak berdaya sehingga dibawa ke RSUD dr TC Hillers Maumere. Dokter menyatakan korban sudah meninggal dunia.

Polisi telah mengamankan KR alias Riski alias Jo usai menerima laporan. "Pelaku sedang menjalani pemeriksaan di Polres Sikka," ujar seorang anggota Polres Sikka ketika dikonfirmasi di Maumere, Sabtu (5/9/2020).

Pelaku menjalani pemeriksaan di Unit Pidum Polres Sikka. Pemeriksaan dipimpin Kanit Pidum Aiptu SN Parwata. Riski mengenakan baju putih dan celana pendek.
Pelaku tampak tenang. Sang ibu Yohana Vianney Ana mendampingi pelaku. "Terus terang kejadian ini mengejutkan kami," ujar Yohana.

Menurut Yohana rumah pelaku dan korban berdekatan. Keduanya memiliki hubungan keluarga. Setiap hari pelaku dan korban sering bersama. "Pelaku setiap hari bersama-sama dengan korban," ucapnya.

Ia sudah menguatkan anaknya. Yohana berharap Riski kuat dan tegar menghadapi kejadian ini.

"Saya sudah pesan kepada anaknya saya harus jujur dan jangan berbelit-belit saat beri keterangan. Harus jujur dan kuat karena kejadian ini telah membuat orang meninggal," imbuhnya.

Yohana terkejut dengan perbuatan anaknya. "Saat kejadian saya ada di luar rumah ada masak di rumah duka. Saya datang semua sudah terjadi dan saya serahkan kasusnya kepada polisi. Anak saya sudah salah," katanya.

Setelah kejadian, lanjut Yohana, Riski sempat mengantar korban memakai sepeda motor. Namun nyawa Paul tidak tertolong. "Semua sudah terjadi dan saya serahkan kepada proses hukum," ujar Yohana.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved