TERBARU, Penyanyi Reza Artamevia Dikabarkan Ditangkap Polisi, Benarkah? Kasus Apa? Simak Ini

Menurut Muhammad Kamil, kuasa hukum Reza kala itu kalau pun kliennya ikut membantu ditakutkan dalam keadaan tidak sadar.

Buka Secara Resmi Kegiatan BAD Pemuda Muhammadiyah, Ini Pesan Sekda Bolmut

"Kan kalau membantu, itu kan takutnya (Reza) dalam keadaan tidak sadar. Sebelum pemerkosaan terjadi, ada ritual asfat ya kan? Itu kan diakui Aa Gatot," ujar Kamil.

Karena itu, Kamil keberatan jika Reza Artamevia disebut sebagai pelaku karena telah membantu aksi pelecehan seksual Gatot Brajamusti.

Namun, Reza Artamevia sendiri pernah mengtakan pada tim Grid.id tahun 2017 bahwa tidak ada ritual seks di area padepokan Brajamusti.

Ia hanya menjadi saksi pelecehan seksual Gatot Brajamusti pada perempuan berinisial CT.

Pernah Terseret Dugaan Narkoba

Terkait dengan ramainya kasus pelecehan seksual itu juga menyeret Reza Artamevia pada kasus lain yakni, narkoba.

Seperti yang diketakan sebelumnya bahwa Gatot Brajamusti mengakui adanya pesta seks di padepokannya.

Kuasa hukum Reza Artamevia pun sempat menyinggung ritual asfat yang dilakukan Gatot Brajamusti sebelum pesta.

Kamil mengatakan kalau pun ada keterlibatan Reza Artamevia dalam kasus pelecehan seksual Gatot kala itu dilakukan secara tidak sadar karena pengaruh asfat.

"Kalau itu dilakukan, Reza dalam keadaan tidak sadar karena asfat. Kalau dinyatakan pelaku, saya keberatan, enggak setuju, Reza adalah korban," tambahnya.

Reza mengonsumsi asfat selama menimba ilmu di padepokan milik Gatot Brajamusti.

Saat itu Reza juga menegaskan tidak merasa kecanduan asfat yang ternyata jenis sabu itu.

Ia sempat terseret dan diduga memakai narkoba karena digerebek polisi bersama Gatot Bradjamusti di sebuah hotel di Mataram, Nusa Tenggara Barat.