Dhevall Leonardo Sudah Pergi, Karyanya Abadi

Ribuan orang mengantar jenazah musisi muda Dhevall Leonardo ke pembaringan terakhir di tempat pemakaman umum Wangatoa, Kota Lewoleba

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Kanis Jehola
zoom-inlihat foto Dhevall Leonardo Sudah Pergi, Karyanya Abadi
POS-KUPANG.COM/RICKO WAWO
Keluarga, sahabat dan penggemar mengantar langsung jenazah Dhevall Leonardo ke pemakaman umum Wangatoa, Lewoleba, Selasa (1/9/2020) petang.

POS-KUPANG.COM | LEWOLEBA - Ribuan orang mengantar jenazah musisi muda Dhevall Leonardo ke pembaringan terakhir di tempat pemakaman umum Wangatoa, Kota Lewoleba, Selasa (1/9/2020).

Ratusan kendaraan roda dua memenuhi seluruh badan jalan raya. Banyak warga berdiri di pinggir jalan hendak menyaksikan iring-iringan jenazah yang mengular lebih dari satu kilometer.

Saat mobil jenazah keluar dari kediamannya di Duang, Kota Baru, Lewoleba Tengah, awan hitam perlahan menggelayut di langit seolah alam turut sedih melepas kepergian musisi muda Hip-Hop Lembata Foundation (HLF) itu. Tak hanya keluarga, sahabat dan para musisi saja yang ada dalam iring-iringan jenazah. Para penggemarnya yang kebanyakan remaja dan anak-anak juga tak mau ketinggalan melewatkan momen mengharukan itu. Mereka bahkan rela berjalan kaki lagi sepanjang satu kilometer lagi dari jalan utama, tempat mereka memarkir kendaraan, menuju ke pemakaman. Usai makam ditutup dengan cor semen, keluarga, para musisi, dan para penggemarnya juga masih belum mau beranjak pulang hingga matahari kembali ke peraduan.

Polisi dan TNI Amankan Pelaksanaan Pendaftaran Bapaslon Pilkada di KPU Ngada

Dhevall Leonardo, pemuda 22 tahun itu betul-betul dicintai sekaligus dikenang. Berita meninggalnya mampu menggerakan banyak orang, tua dan muda, datang ke rumah duka. Sejak Senin kemarin, warganet ramai memberi ucapan belasungkawa di media sosial sembari membagikan tautan-tautan lagu karya Dhevall. Beberapa lagu hits bersama HLF seperti Ukur Gutun, Selamatkan Dunia, Tidur Su E juga diputar ulang dan jadi penghias dinding Facebook, story WhatsApp dan Instagram.

"Anak ini sangat fenomenal," kata Andri Atagoran, jurnalis yang meliput langsung upacara pemakaman Dhevall.

Pilkada Sumba Timur - Hari Ini ULP-YHW Daftar ke KPU

Andri menyebut popularitas Dhevall bersama kelompok musik Hip Hop Lembata Foundation tidak didapat dengan cara yang instan dan mudah. Mereka berkarya dari nol, dari tak punya apa-apa hingga sekarang mereka sudah bisa mendulang banyak penggemar. Inilah yang membuat musisi berdarah Alor dan Lamalera itu menjadi begitu dikenang melalui karya-karyanya yang lahir dari kejujuran dan kesederhanaan. Lagu-lagu mereka kini mampu mendefinisikan satu generasi. Suara khas Dheval yang mengalun merdu di hampir di semua bagian chorus lagu karya HLF memang tinggal kenangan, tetapi lantunan nada dari kagu-lagunya tak kan pernah mati.

Menurut Andri, salah satu lagu yang melejitkan nama Dhevall Leonardo adalah tembang berjudul Ukur Gutun. Lagu berirama Hip-Hop ini sudah sangat terkenal dan sering diputar di tenda-tenda pesta. Orang-orang akan berbondong-bondong melantai begitu mendengar intro lagu dengan dialek khas Lewoleba ini.

"Namun setelah Dhevall pergi, apakah para penggemarnya masih akan bergoyang kalau mendengar lagu Ukur Gutun di tenda-tenda pesta?" kata Andri.

Pecinta musik Lembata memang patut bersedih. Dhevall merupakan penyanyi yang sangat produktif. Rekan-rekannya di HLF bahkan tak bisa menghitung lagi berapa banyak lagu yang sudah dia ciptakan dan lantunkan.

"Belum lagi lagu-lagu yang dia cover," ungkap Apet, koleganya di HLF.

Dhevall atau Mr Dhevall punya suara yang khas dan berkarakter. Lagu-lagu yang dia nyanyikan terdengar renyah di telinga.

Freddy Wahon, penasihat HLF, bahkan menyebut Dhevall sebagai vokalis masa kini yang bisa menyanyikan lagu apa saja dengan sempurna tanpa harus banyak didikte. Oleh karena itu, musisi muda dengan nama lengkap Bone Leonardo Olang itu pantas disebut sebagai ujung tombak Hip-Hop Lembata Foundation.

Kawan-kawannya di HLF mengakui kalau Dhevall pandai menciptakan chorus lagu-lagu berirama Hip-Hop. Bagian chorus, menurut Narlon, rapper HLF, merupakan bagian penting dalam lagu-lagu mereka dan di sinilah Dhevall punya peran besar. Kehilangan Dhevall ibarat kehilangan chorus dalam lagu-lagu mereka.

Lagu-lagu Dhevall dan tentu juga HLF punya lirik yang tajam, diksinya kuat dan puitis meski khas dengan dialek orang Indonesia timur. Tantiez Huller, gitaris yang pernah berkolaborasi dengan HLF, menyanjung Dhevall sebagai penyanyi lagu romantis dengan lirik yang kuat.

"Dia dan HLF tidak hanya menciptakan musik. Lirik lagunya juga sangat bagus," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved