508 Wisudawan UKAW Kupang Dilantik, Ini Pesan Kepala LLDIKTI Wilayah VIII

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Sejumlah 508 wisudawan Universitas Kristen Artha Wacana Kupang ( UKAW Kupang) dilantik hari ini, Jumat (04/09/2020) dalam Rapat Terbuka Senat Universitas Kristen Artha Wacana Dalam Rangka Dies Natalis Universitas Kristen Artha Wacana ke 35, Wisuda Sarjana ke 60 dan Pascasarjana ke 16.

Dari 508 wisudawan tersebut, 488 diantaranya adalah sarjana sedangkan 20 lainnya adalah magister, dengan 7 wisudawan terbaik.

Para wisudawan terbaik itu adalah Yulian Widodo, S.Th. M.Th dengan IPK 4.00 dari program Pascasarjana, Ruth Anggun Herewwila, S.Th dengan IPK 3.83 dari Fakultas Teologi Agama Kristen, Windy Daud, dengan IPK 3.81 dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Riska Sintia Hadjo Kudji, S.H dengan IPK 3.63 dari Fakultas Hukum, Pande Wayan A. R. Palupy, S.E dengan IPK 3.94 dari Fakultas Ekonomi, Metri Sufia Baitanu, STP dengan IPK 3.80 dari Fakultas Pertanian, dan Anisa Seraya Nakluy, S.Pi dengan IPK 3.87 dari Fakultas Perikanan.

• Patuhi Protokol Kesehatan, Bapaslon PAS-GUD Tidak Bawa Massa Saat Pendaftaran di KPU Ngada

Sejak pertama Unkris berdiri hingga hari ini, total lulusan sudah mencapai 19.592 orang.

Prosesi wisuda diadakan dalam dua sesi yakni sesi pagi pukul 07.30 WITA dengan peserta wisuda sebanyak 257 orang dan sesi siang pukul 13.30 WITA dengan peserta wisuda sebanyak 251 orang.

Dalam prosesi tersebut semua wisudawan dan petugas memakai face shield sedangkan tamu yang hadir memakai masker. Sebelum memasuki area tempat prosesi dilangsungkan, petugas jaga memeriksa suhu tubuh setiap orang dengan thermo gun.

• 4 Terdakwa Pencurian Gading di Sikka Divonis 9 Tahun Penjara, Ini Alasannya

Kepala LLDIKTI Wilayah VII, Prof. Dr. I Nengah Dasi Astawa, M.Si yang pada saat itu memberikan sambutan secara daring, menyampaikan pesan bagi para wisudawan.

"Kepada para wisudawan semuanya saya ajak kalian semua untuk mulai hari ini, setelah diwisuda harus menjadi orang - orang yang mandiri, harus berani bertanggung jawab, berani berbuat, berani memulai" kata Prof. Astawa.

"Jangan sampai saudara tidak punya kemauan. Harus tingkatkan kemampuan dan tingkatkan keberanian. Jangan kalian menjadi pengangguran. Apabila kalian tidak menemukan pekerjaan, ciptakan pekerjaan" lanjutnya.

Ia juga sedikit berpantun dalam menyampaikan pesan. "Kalau suka makan buah tomat, boleh ditunda makan buah anggur. Kalau hari ini kalian semua tamat, jangan berlama - lama nganggur"

Lanjutnya, kalau mau sukses, benar - benar harus berjuang dan mencintai profesi, tidak masalah menjadi pedagang kopi, pedagang pisang goreng, punya cafe, jual pisang rebus, tidak peduli hanya punya usaha - usaha kecil, yang penting para wisudawan bisa menunjukkan bahwa mereka bisa mandiri dan bisa hidup.

"Wisuda ini adalah titik awal untuk menempuh hidup yang lebih dahsyat lebih hebat. Ingat, sebagai seorang wisudawan harus selalu berani. Jagan selalu menyerah jangan selalu pasrah jangan mengatakan lemah. Jika demikian anda pasti kalah" ujar Prof. Astawa.

"Tidak ada ada yang bisa membantu kalian. Tidak ada yang bisa menolong kalian. Hanya kalian yang bisa membantu dirimu untuk berbuat yang lebih baik" tambahnya.

Sementara untuk para pimpinan perguruan tinggi Prof. Astawa berharap, seluruh pimpinan perguruan tinggi harus selalu memperhatikan regulasi untuk membawa perguruan tingginya menjadi berkualitas sehingga selalu menjadi idola bagi masyarakat terutama anak - anak yang berusia SMA dan SMK.

Menurutnya, yang terpenting perguruan tinggi harus dikelola dengan berbasis mutu. Ciri perguruan tinggi bermutu itu adalah terakreditasi.

Sementara itu, Sekretaris LLDIKTI Wilayah XV, Drs. Ade Erlangga Masdiana, M.Si yang berkesempatan hadir pada saat itu mengatakan, LLDIKTI Wilayah XV nantinya bisa bekerjasama untuk pengembangan kreativitas bagi para pebisnis, mahasiswa maupun alumni.

"Untuk startup - startup yang ada di NTT, bisa gunakan LLDIKTI nanti untuk pengembangan kreativitas, para pemiliknya atau para pebisnis - pebisnis muda, mahasiswa ataupun alumni, bisa kita kerjasamakan antara perguruan tinggi dan LLDIKTI" kata Ade.

Ia juga berharap gedung LLDIKTI Wilayah XV selesai tepat waktu, pada akhir tahun 2021.

Mewakili Gubernur NTT, Kepala Biro (Karo) Pemerintahan Setda NTT, Drs. Doris Alexander Rihi menyampaikan permohonan maaf karena gubernur tidak berkesempatan hadir sebab sedang dalam perjalanan dinas.

"Dalam bersama - sama dengan pemerintah daerah dan masyarakat ini, tentu ucapan terimakasih dan rasa hormat dan salam dari bapak gubernur, kiranya perayaan ini menjadi satu dorongan kuat bagi segenap civitas dengan motto yang disampaikan tadi tidak menjadi lilin saja dapat mengimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat" ucap Doris.

"Keterlibatan dari Unkris untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan bukti nyata karena Indonesia maju tidak saja menjadi tema yang kosong tetapi harus diwujudkan dengan ketersediaan SDM yang berkualitas" lanjutnya.

Rektor Unkris, Kupang, Dr. Ayub U. I. Meko, M.Si., dalam sambutannya mengatakan, pada tahun 2019 yang lalu, dari lebih dari 2000 mahasiswa program sarjana yang diterima, tercatat berasal dari 21 kabupaten/kota di NTT dan beberapa daerah lain di Indonesia.

Hampir 95 persen dari seluruh mahasiswa tersebut berasal dari golongan ekonomi yang kurang beruntung.

"Peningkatan kualitas pendidikan di UKAW merupakan proses yang panjang, dimulai dari peningkatan kualitas input mahasiswa, pemantapan kurikulum, penetapan program studi, pengembagan rintisan model pembelajaran berbasis full IT, upaya terus-menerus untuk penyediaan sumber dan media pendidikan yang lengkap dan termutakhirkan, serta peningkatan kualitas lulusan UKAW yang berdaya saing Nasional maupun Global" kata Ayub.

Ayub melanjutkan, untuk mengarahkan tema penelitian menjadi lebih konvergen, agenda riset UKAW telah dirumuskan meliputi pangan, energi, ekologi, penanggulangan kemiskinan dan kekurangan gizi, pariwisata dan turunannya seperti penguatan ekonomi dan Pendidikan non-formal.

"Selain indexing secara nasional oleh pangkalan data Sinta, sebanyak lebih dari 25 artikel ilmiah dari para dosen UKAW telah terpublikasi pada jurnal-jurnal Internasional bereputasi yang terindex scopus. Dari sisi indeksasi oleh Google Scholar, UKAW telah memiliki dokumen lebih dari 500 dan sitasi lebih dari 250" jelasnya.

Saat ini, aneka riset UKAW diarahkan untuk mendukung berbagai program percepatan pembangunan propinsi NTT yang di Canangkan oleh Gubernur Nusa Tenggara Timur.

Konkritnya, program penelitian pangan berbasis kelor, penelitian perikanan di dalam keramba apung di laut untuk mensukseskan program pengembangan 10 juta ekor kerapu dan kajian-kajian untuk percepatan pengentasan masalah stunting di NTT.

Penelitian dan pengembangan teknologi untuk mengatasi permasalahan sampah di Kota Kupang, juga tengah menjadi focus UKAW dalam kolaborasi dengan Pemerintah Kota.

Sementara itu, Windy Daud, S.Pd, wisudawan terbaik dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dalam sambutannya mengatakan, selama mengenyam pendidikan di Unkris Kupang, ia mendapat banyak pengalaman, salah satunya bisa mendapat kesempatan PKL gereja Korea Selatan.

"Banyak hal yang saya alami di Korea, saya bisa bersaksi ditengah kaum imigran yang multi etnis. Tujuannya supaya kami dibentuk untuk mengetahui banyak hal, karakter kami ditempa supaya mencerminkan imago Dei dalam keseharian hidup, tetapi kami juga muncul dalam segala batas mampu kami" kata Windy.

"Dan hari ini, kami menyatakan dengan tulus dihadapan papa dan mama, saudara sekalian, kepada bapak/ibu dosen yang tercinta, para pegawai administrasi yang baik budi, segala sesuatu sudah tersedia ditangan kami karena kebaikan semua pihak. Saatnya sekarang, kami berjuang untuk mengolah yang telah ada ditangan kami masing - masing agar menjadi lebih baik dari yang sudah baik demi kebahagiaan kami, kebahagiaan orangtua dan semua orang disekeliling kami, terlebih demi hormat dan kemuliaan nama Tuhan" sambungnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaela Uzurasi)