508 Wisudawan UKAW Kupang Dilantik, Ini Pesan Kepala LLDIKTI Wilayah VIII
Sejumlah 508 wisudawan Universitas Kristen Artha Wacana Kupang ( UKAW Kupang) dilantik
Sementara itu, Sekretaris LLDIKTI Wilayah XV, Drs. Ade Erlangga Masdiana, M.Si yang berkesempatan hadir pada saat itu mengatakan, LLDIKTI Wilayah XV nantinya bisa bekerjasama untuk pengembangan kreativitas bagi para pebisnis, mahasiswa maupun alumni.
"Untuk startup - startup yang ada di NTT, bisa gunakan LLDIKTI nanti untuk pengembangan kreativitas, para pemiliknya atau para pebisnis - pebisnis muda, mahasiswa ataupun alumni, bisa kita kerjasamakan antara perguruan tinggi dan LLDIKTI" kata Ade.
Ia juga berharap gedung LLDIKTI Wilayah XV selesai tepat waktu, pada akhir tahun 2021.
Mewakili Gubernur NTT, Kepala Biro (Karo) Pemerintahan Setda NTT, Drs. Doris Alexander Rihi menyampaikan permohonan maaf karena gubernur tidak berkesempatan hadir sebab sedang dalam perjalanan dinas.
"Dalam bersama - sama dengan pemerintah daerah dan masyarakat ini, tentu ucapan terimakasih dan rasa hormat dan salam dari bapak gubernur, kiranya perayaan ini menjadi satu dorongan kuat bagi segenap civitas dengan motto yang disampaikan tadi tidak menjadi lilin saja dapat mengimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat" ucap Doris.
"Keterlibatan dari Unkris untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan bukti nyata karena Indonesia maju tidak saja menjadi tema yang kosong tetapi harus diwujudkan dengan ketersediaan SDM yang berkualitas" lanjutnya.
Rektor Unkris, Kupang, Dr. Ayub U. I. Meko, M.Si., dalam sambutannya mengatakan, pada tahun 2019 yang lalu, dari lebih dari 2000 mahasiswa program sarjana yang diterima, tercatat berasal dari 21 kabupaten/kota di NTT dan beberapa daerah lain di Indonesia.
Hampir 95 persen dari seluruh mahasiswa tersebut berasal dari golongan ekonomi yang kurang beruntung.
"Peningkatan kualitas pendidikan di UKAW merupakan proses yang panjang, dimulai dari peningkatan kualitas input mahasiswa, pemantapan kurikulum, penetapan program studi, pengembagan rintisan model pembelajaran berbasis full IT, upaya terus-menerus untuk penyediaan sumber dan media pendidikan yang lengkap dan termutakhirkan, serta peningkatan kualitas lulusan UKAW yang berdaya saing Nasional maupun Global" kata Ayub.
Ayub melanjutkan, untuk mengarahkan tema penelitian menjadi lebih konvergen, agenda riset UKAW telah dirumuskan meliputi pangan, energi, ekologi, penanggulangan kemiskinan dan kekurangan gizi, pariwisata dan turunannya seperti penguatan ekonomi dan Pendidikan non-formal.
"Selain indexing secara nasional oleh pangkalan data Sinta, sebanyak lebih dari 25 artikel ilmiah dari para dosen UKAW telah terpublikasi pada jurnal-jurnal Internasional bereputasi yang terindex scopus. Dari sisi indeksasi oleh Google Scholar, UKAW telah memiliki dokumen lebih dari 500 dan sitasi lebih dari 250" jelasnya.
Saat ini, aneka riset UKAW diarahkan untuk mendukung berbagai program percepatan pembangunan propinsi NTT yang di Canangkan oleh Gubernur Nusa Tenggara Timur.
Konkritnya, program penelitian pangan berbasis kelor, penelitian perikanan di dalam keramba apung di laut untuk mensukseskan program pengembangan 10 juta ekor kerapu dan kajian-kajian untuk percepatan pengentasan masalah stunting di NTT.
Penelitian dan pengembangan teknologi untuk mengatasi permasalahan sampah di Kota Kupang, juga tengah menjadi focus UKAW dalam kolaborasi dengan Pemerintah Kota.
Sementara itu, Windy Daud, S.Pd, wisudawan terbaik dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dalam sambutannya mengatakan, selama mengenyam pendidikan di Unkris Kupang, ia mendapat banyak pengalaman, salah satunya bisa mendapat kesempatan PKL gereja Korea Selatan.