Jefri Subsidi Tarif Penumpang, Hari Ini Lima Bus Rapid Transit Beroperasi
Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore meresmikan pengoperasian lima unit Bus Rapid Transit ( BRT) dan Koperasi Jasa Trans untuk melayani masyarakat
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore meresmikan pengoperasian lima unit Bus Rapid Transit ( BRT) dan Koperasi Jasa Trans untuk melayani masyarakat. Acara berlangsung di halaman Kantor Dinas Perhubungan Kota Kupang, Senin (31/8/2020).
Setiap BRT berkapasitas 40 penumpang. Tersedia 20 kursi saling berhadapan, dengan spon yang empuk. Ada sekitar 20 pegangan gantung untuk penumpang yang berdiri. Fasilitas lainnya adalah full AC.
BRT didominasi warna biru, termasuk karpetnya. Sarung kursi penumpang kombinasi warna. Karena tak tersedia halte atau shelter sehingga untuk sementara akses naik turun menggunakan pintu depan.
• Irjen Lotharia Langsung Bertugas
Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita, penarikan tirai papan Koperasi Jasa Trans dan pelepasan balon yang dilakukan oleh Jefri bersama Wakil Wali Kota, Herman Man, Ketua DPRD Kota Kupang, Yeskiel Loudoe dan Wakil Ketua DPRD Kota Kupang, Padron Paulus, Senin (31/8/2020).
Jefri menjelaskan, bus merupakan bantuan pemerintah pusat. Ia menyampaikan terima kasih karena program ini bisa dijalankan dalam waktu yang tidak terlalu lama. Namun masih ada hal lain yang perlu dibenahi.
• Istri Sakit Bernadus Bunuh Diri
"Masih banyak jalur-jalur yang belum dilalui angkotan kota seperti dari Naioni ke Pasar Kolhua dan lainnya. Kita sudah menginstruksikan kepada kepala Dinas Perhubungan untuk membuka jalur-jalur lewat kerja sama dengan pihak swasta. Sehingga teman-teman dewan bisa menganalisa dan mempertimbangkan itu. Kita melakukan subsidi silang dengan jadwal yang teratur untuk membantu ekonomi masyarakat," kata Jefri.
Mantan anggota DPR RI dari Partai Demokrat ini menyebut sistemnya dalam bentuk kerja sama atau sewa angkutan kota (angkot). Angkot dikontrak sehingga bisa membantu masyarakat.
"Kita sudah minta kadis untuk menganalisa itu sehingga rencana ini bisa terpenuhi dalam waktu yang tidak terlalu lama. Mudah-mudahan analisa dan pembukaan jalur yang tepat bisa dianggarkan sehingga bisa disampaikan ke teman-teman dewan untuk mendapatkan persetujuan," ujarnya.
Menurut Jefri, pembukaan jalur ini tidak mudah tapi dengan harapan-harapan dan kemampuan yang ada bisa segera terealisasi. Sebenarnya dengan sistem ini sudah ada rencana dalam program lima tahunnya namun dalam pelaksanaan sangat lambat.
"Semoga tahun depan sudah ada. Mudah-mudahan dengan BRT ini bisa membantu masyarakat khususnya anak sekolah dan mahasiswa untuk lebih mudah mendapatkan transportasi," ucapnya.
Setelah peresmian, Jefri bersama Wakil Wali Kota Kupang Herman Man, Ketua DPRD Kota Kupang Yeskiel Loudoe dan Wakil Ketua DPRD Kota Kupang Padron Paulus serta sejumlah pejabat menjajal BRT.
Jefri bersama rombongan menumpang BRT mengelilingi Kota Kupang. Star dari depan Kantor Dinas Perhubungan, mereka menelusuri Jl Piet A Tallo, Jl Frans Seda, menuju Jl Adi Sucipto depan Kampus Undana.
Kemudian melintasi Jl Timor Raya, Cabang Trakindo dan kembali di ruas jalan depan Kantor Dinas Perhubungan Kota Kupang. Jefri menikmati sensasi BRT. Interior BRT memberi kenyamanan, apalagi full AC.
Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Kupang Ernest Ludji dan sejumlah camat juga menikmati perjalanan BRT. Meski berdiri di area depan, mereka enjoy. Perwakilan dari Angkasa Pura I Bandara El Tari Kupang Gabriel Keraf juga menikmati BRT.
"Busnya sangat nyaman. Diharapkan kenyamanan ini tetap terus terjaga hingga nanti, sehingga masyarakat juga merasakan hal yang sama," ujar Gabriel.
Saat sedang menikmati sensasi BRT, Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore mengatakan, hadirnya BRT untuk membantu transportasi masyarakat. Lima bus ini membuka lima jalur untuk membantu siswa dan mahasiswa.
Rencananya, bukan saja bus tapi akan bekerja sama dengan pihak swasta seperti pemilik angkot untuk membuka jalur-jalur transportasi di lingkungan Pemerintah Kota Kupang.
"Jadi, nanti subsidi silang misalnya dari Kolhua ke kota yang diatur jadwalnya. Banyaknya jumlah angkot tergntung jalur dari Dinas Perhubungan. Jika 10 jalur, maka dibutuhkan 20 angkot," katanya.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Kupang Bernadinus Mere mengatakan, pengoperasian lima BRT mulai hari ini Selasa (1/9).
Lima BRT kelas premium ini dibagi dalam lima koridor. Koridor I dengan rute Kampus Undana, Jl Piet A Tallo, Jl Frans Seda, Jl WJ Lalamentik, Jl Cak Doko, Jl Tompello, Jl Urip Sumoharjo, Jl Ahmad Yani, Jl Timor Raya kembali ke Kampus Undana.
Koridor II: Kampus Undana, Jl Timor Raya, Jl Ahmad Yani, Jl Urip Sumoharjo, Jl Tompello, Jl Cak Doko, Jl WJ Lalamentik, Jl Frans Seda, Jl Piet A Tallo dan Kampus Undana.
Koridor III: Jl Adi Sucipto, Jl Piet A Tallo, Jl Perintis Kemerdekaan II, Jl WJ Lamanetik, Jl Amabi, Jl Jenderal Soeharto, Jl El Tari, Jl Frans Seda, Pulau Indah, Jl Timor Raya, Undana.
Koridor IV: Kampus Undana, Jl Adi Sucipto, Jl Timor Raya, Pulau Indah, Jl Frans Seda, Jl Soeharto, Jl Amabi, Jl Frans Seda, Pulau Indah, Jl Timor Raya, Kampus Undana
Koridor V: Kampus Undana, Jl Piet A Tallo, Jl Frans Seda, Jl El Tari, Jl Soeharto, Jl HR Koroh, Jalur 40, Jl Adi Sucipto.
Menurut Mere, BRT menawarkan pelayanan premium dengan biaya operasional yang sedikit mahal tapi tetap terjangkau. Pemerintah memberikan potongan 50 persen dari harga normal Rp 6.000. Masyarakat cukup membayar Rp 3.000 per penumpang, jauh-dekat dengan rute yang cukup panjang.
Jam operasional bus mulai pukul 08.00 hingga 16.00 Wita. Bila sekolah sudah kembali normal maka waktu operasional akan ditambah. "Bila dengan angkot berpindah rute bisa Rp 10 ribu, dengan bus hanya Rp 3.000," sebutnya.
Mere mengatakan, bus-bus yang ada belum mempunyai shelter. Tapi pemberhentian akan dilakukan di halte-halte yang lama dan titik-titik yang akan menjadi cikal bakal shelter baru.
"Karena hasil survei teman-teman untuk titik-titik shelter sudah dari tahun lalu, kondisi terkini dengan adanya perbaikan jalan dan lainnya, kita belum lihat lagi. Tapi kita akan berupaya untuk ada jarak tertentu barulah berhenti, sekitar ratusan meter bahkan kilo meter baru berhenti. Ini juga mendidik orang untuk tahu tempat berhenti bus," tuturnya.
Pengoperasian BRT, lanjutnya, bertujuan untuk mengurai titik-titik kemacetan serta mengakomidir para penumpang menuju pusat pendidikan dan tempat tujuan lainnya sesuai rute yang ada.
Terkait perawatan kendaraan, kata Mere, pihaknya menginginkan ada bengkel khusus untuk perawatan bus, tidak hanya bus tapi seluruh angkot ada tempat untuk berobat jika sakit, seperti bengkel.
Ia menambahkan, Dinas Pehubungan juga telah membentuk Koperasi Jasa Trans Kota Kupang. Diharapkan model koperasi ini bisa menjalankan dua misi utama yaitu pelayanan angkutan dan kesejahteraan anggota.
Sedangkan untuk kawasan pinggiran kota, pihaknya berupaya untuk menyiapkan angkutan perintis tapi belum saat ini karena masih dicoba untuk diusulkan di perubahan anggaran.
"Kami coba usulkan di beberapa titik untuk angkutan perintis, sewa angkutan kota. Dengan kebijakan pemerintah tidak lagi peremajaan kendaraan, kalau mau dibuka hanya untuk angkutan perintis," ujarnya.
Mere berharap dengan adanya subsidi operasional dengan biaya tetap terjangkau bagi masyarakat pengguna angkutan ini dapat menjadi bus favorit sehingga mengurangi kemacetan. (yen)