Breaking News

Ini Profil Lengkap Polwan Pertama di Indonesia yang Jadi Jenderal Polisi, Wanita Tangguh Nan Cerdas

Ini Profil Lengkap Polwan Pertama di Indonesia yang Jadi Jenderal Polisi, Wanita Tangguh Nan Cerdas

Editor: maria anitoda
Kompas.com
Ini Profil Lengkap Polwan Pertama di Indonesia yang Jadi Jenderal Polisi, Wanita Tangguh Nan Cerdas 

Semuanya di Polda Maluku hingga 1969.

Pada 1970, Jeanne menjabat sebagai Kasi Binapta Polda Metro Jaya kemudian memikul tugas sebagai Hakim Mahkamah Militer wilayah Jakarta-Banten.

Empat tahun kemudian, tahun 1974 ia mengikuti kursus "United Nations Regional Course on the Control of Narcotics".

Satu tahun setelahnya, ia mulai memperdalam masalah drug law enforcement di Washington.

Kepergok Gandengan di Acara Ultah Sarwendah,Jordi Onsu & Cita Citata SaltingJadi Sorotan,Ruben Onsu?

Pantau Protokol Kesehatan Penumpang Kereta Api di Era New Normal

Borok Anang Hermansyah Dibongkar Sosok Ini, Ternyata Ini Penyebab Krisdayanti Nekat Selingkuh

Lagi, 126 KK Jemaat Kefas Terima Bantuan Sembako Keempat Di Saat Pandemi Covid-19 

Awal Oktober 1976, Jeanne mulai bertugas di bidang reserse narkotika Mabes Polri.

Berkat kerja kerasnya, pangkat Jeanne naik jadi kolonel pada tahun 1980 setelah mengikuti pendidikan Sesko ABRI.

Lompat ke tahun 1985 hingga 1988, ia bertugas pada ASEAN Narcotic Desk Officer.

Pada awal Februari 1989 hingga tujuh bulan setelahnya, Jeanne menjabat Sesdit Bimmas Polri.

Tahun 1989 - 1992 Jeanne menjabat sebagai Kepala Divisi Humas Polri.

Karena ia sangat peduli dengan masalah narkotika, Jeanne pernah dijadikan sebagai Koordinator Ahli di BNN.

Selama masa hidupnya, banyak yang telah dilakukan Jeanne Mandagi.

Jeanne menjadi sosok inspiratif karena capaiannya itu.

Ia mengatakan bahwa Polwan harus tangguh dan profesional serta bisa menjadi mitra kerja yang sejajar dengan polisi pria.

"Jangan cuma menjadi bunga penghias ruangan kerja saja," ujar Mandagi pada sebuah wawancara di RRI Purwokerto dalam Harian Kompas edisi 2 September 1994.

Misalnya, menghasilkan perangkat lunak berupa petunjuk pelaksanaan tugas bagi jajaran Dispen Polri, menyelenggarakan rapat kerja teknis Dispen Polri se-Indonesia yang pertama dan membentuk sebuah Yayasan Permadi Siwi sebagai pusat rehabilitasi pecandu narkotika.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved