News

Sudah Dimanja Indonesia Tapi Ngotot Pisah,Timor Leste Kini Negara Paling Miskin, Koruptor Merajalela

Sudah Dimanja Indonesia Tapi Ngotot Pisah, Timor Leste Kini Negara Paling Miskin, Koruptor Merajalela

Editor: Adiana Ahmad
Google
Patung Kristus Raja ikon Timor Leste yang merupakan peninggalan Indonesia 

Sudah Dimanja Indonesia Tapi Ngotot Pisah, Timor Leste Kini Negara Paling Miskin, Koruptor Merajalela

 
POS KUPANG.COM --Saat bergabung dengan Indonesia Timor Leste ngotot ingin pisah. 
Padahal ketika statusnya masih menjadi provinsi ke-27 Indonesia dengan nama Timor Timur, Timor Leste begit dimanja.
Timor Timur kini Timor Leste mendapat mendapat perhatian penuh dan perlakuan khusus dari Pemerintah Indonesia

Hampir semua program pembangunan diarahkan ke provinsi termuda Indonesia itu untuk mengejar ketertinggalan dari wilayah Indonesia lainnya

Bagai tak tahu balas budi,  kelompok-kelompok tertentu di Timor Timur terus berupaya melepaskan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia

Tekanan dunia internasional yang didalangi Australia dan Portugal membuat  Indonesia harus menerima opsi menyelanggarakan refrendum untuk  memimilih opsi otonomis khusus

China Terungkap Jor-Joran Beri Sokongan Dana Demi Muluskan Tiga Hal Ini dari Timor Leste

Merasa Dipecundangi Australia Usai Kasus Sadap, Kini Timor Leste Berpaling ke China

Lepas Dari NKRI, Timor Leste Dikuras Australia Kini Masuk Jebakan Hutang China,Dikuasai Asing Lagi?

 Melalui Refrendum yang sepenuhnya diselenggarakan oleh PBB dalam lembaga Uninamet itu menghasilkan sektar 76 warga Timor Leste menolak otonomi khsusus

Saat pengumuman hasil jejak pendapat pada awal Septemer 1999, terjadi kris luar biasa di Timor Leste. Akibatnya PBB memaksa masuk ke Timor Leste dengan tujuan mengatasi milisi yang membuat situasi di Timor Timur rusuh.

Akhinyr PBB membentuk satuan tugas INTERFET untuk mengatasi masalah. Saat INTERFET mendapat di Timor Leste, pasukan TNI dan Polri pun berangsur ditarik dari wilayah itu.

Dan, hampir 1 jura orang Timor Timur mengungsi ke Timor Barat wilayah NTT dan sebagian lagi ke wilayah lain di Indonesia

Kini setelah 20 tahun lepas dari Indonesia, kondosi Timor Leste makin terpuruk. Kemiskinan merejalelali hingga korupsi. Pengangguran luar biasa juga terjadi di negara miskin itu. 

tribunnews
Pasukan Australia saat tiba di Bandara Dili tahun akhir tahun 1999 (tangkap layar)

Namun, 21 tahun lalu hari ini, tepatnya 30 Agustus 1999, Timor Leste (dulu dikenal Timor Timur) mengadakan jajak pendapat atau referendum untuk memilih melepaskan diri atau tetap bersama Indonesia.

Pada 30 Agustus 1999 dilakukan pemungutan suara bagi warga Timor Timur untuk memilih apakah akan tetap bersama Indonesia atau menjadi negara sendiri.

Referendum yang didukung Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) itu mengakhiri konflik yang terjadi sebelumnya, serta memberi jalan bagi mereka meraih lepas dari Indonesia.

Timor Leste baru resmi diakui sebagai negara secara internasional 3 tahun setelah pemungutan suara, yaitu pada 2002.

Bagaimana kisah lepasnya Timor Timur (Timtim) dari Indonesia?

Referendum

Dilansir AFP via Kompas.com, (30/8/2019), selama 24 tahun, rakyat Timor Timur hidup dalam konflik, kelaparan, hingga penyakit. Lebih dari 250.000 korban meninggal dampak dari kondisi tersebut.

Penyelesaian masalah di Timor Timur mendekati akhir saat diadakannya jajak pendapat pada 30 Agustus 1999.

Dilansir Harian Kompas, Selasa, 31 Agustus 1999, penentuan pendapat untuk menentukan masa depan Timor Timur hari Senin (30/8) berlangsung lancar dan sukses.

Pada saat itu pemilih yang berpartisipasi mencapai 90 persen, sehingga penentuan pendapat tidak perlu diperpanjang.

Pemungutan suara kala itu diwarnai insiden di beberapa tempat. Salah satunya adanya seorang guru SD yang dianiaya sekelompok orang.

Dia berteriak mengatakan jajak pendapat itu tidak jujur karena yang dipekerjakan di Unamet adalah orang-orang CNRT. Setelah itu punggungnya ditikam hingga tewas.

Meski begitu hasil jajak pendapat tetap dilangsungkan dan akhirnya hasilnya dibawa ke PBB.

Hasil jajak pendapat

Dilansir Harian Kompas, Minggu (5/9/1999), akhirnya PBB mengumumkan hasil penentuan pendapat (jajak pendapat). Sekjen PBB Kofi Annan di New York mengumumkannya pada Sabtu (4/9) pukul 08.00 WIB.

tribunnews
Patung Kristus Raja ikon Timor Leste yang merupakan peninggalan Indonesia (Google)

Hasilnya dari sekitar 450.000 pemilih, 78,5 persen (344.580) warga Timor Timur memilih untuk menolak otonomi, dan sekitar 21 persen (94.388) memilih otonomi, sedangkan 7.985 suara (1,8 persen) dinyatakan tidak sah.

Menurut Kofi Annan, hasil itu menunjukkan bahwa penduduk Timtim menginginkan kemerdekaan.

Pada saat bersamaan, pengumuman itu juga dibacakan Ketua Unamet Ian Martin, di Dili, yang dialihbahasakan ke dalam bahasa Indonesia, Portugal, dan Tetum. Dalam pidatonya Annan meminta semua pihak menghentikan segala tindakan kekerasan yang selama 24 tahun mengakibatkan penderitaan di Timtim.

Meski secara keseluruhan suasana di Timtim mencekam, di beberapa tempat, sebagian kecil penduduk sempat melontarkan kegembiraannya dengan berlarian ke jalan dan bersorak sorai. Mereka saling berpelukan dan bertangisan.

Selain itu, meski saat itu artinya Timor Timur lepas dari Indonesia, namun mereka masih melalui proses yang panjang hingga diakui dunia dan mengubah namanya menjadi Timor Leste

Lalu bagaimana keadaan Timor Leste (Timor Timur) sekarang?

Perekonomian Timor Leste

Dilansir laman Heritage, skor kebebasan ekonomi Timor-Leste adalah 45,9. Hal itu menjadikan Timor Leste menduduki peringkat ke-171 negara di dunia dalam indeks 2020.

Di kawasan Asia-Pasifik, Timor Leste berada di peringkat ke-40 diantara 42 negara dan skor keseluruhannya jauh di bawah rata-rata kawasan maupun dunia.

Perekonomian Timor Leste mencatat sedikit tanda-tanda kebebasan ekonomi sejak dimasukkan dalam Indeks pada tahun 2009. Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB)-nya lemah.

Perekonomian negara itu bergantung pada pengeluaran pemerintah yang didanai oleh penarikan dari Dana Perminyakan.

Seperti diberitakan Kompas.com, Minggu (5/7/2020), laporan resmi Bank Dunia tahun 2020, menyebutkan pertumbuhan ekonomi Timor Leste masih lambat dibandingkan negara-negara Asia Tenggara.

Negara dengan nama resmi Republica Democratica de Timor Leste ini masih jadi salah satu negara paling miskin di dunia.

Pendapatan per kapita

Mengutip laporan United Nations Development Programme (UNDP), Timor Leste berada di peringkat 152 negara sebagai negara termiskin di dunia dari 162 negara.

Angka PDB per kapita Timor Leste diperkirakan akan mencapai 2.356 dollar AS atau sekitar Rp 34,23 juta (kurs Rp 14.532) pada Desember 2020.

Capaian itu masih di bawah pendapatan per kapita Indonesia pada tahun 2019 lalu sebesar 4.174,9 dollar AS atau sekitar Rp 60 juta.

Sejumlah sektor ekonomi Timor Leste sebenarnya masih sangat bergantung pada Australia dan Indonesia, terutama barang-barang impor.

Timor Leste sendiri masih mengandalkan pemasukan dari hasil minyak. Pada tahun 2019 lalu, produksi minyak Timor Leste mencapai 38 juta barel setara minyak (BOE) yang banyak dikerjasamakan dengan Australia.

Sementara itu, mengutip data Timor Leste Economic Report yang dirilis Bank Dunia pada April 2020, ekonomi Timor Leste bakal semakin terpuruk di 2020 karena pandemi virus corona (Covid-19) dan kondisi politik yang belum stabil.

Pemerintah Timor Leste sudah mencairkan dana sebesar 250 juta dari Petroleum Fund di mana 60 persennya digunakan untuk penanganan Covid-19.

Hambatan lain untuk kebebasan ekonominya adalah korupsi yang merajalela dan tidak efektifnya peradilan, sehingga melemahkan integritas pemerintah.

Di sisi lain, Komisi Antikorupsi independen tidak memiliki kewenangan untuk menangkap atau menuntut. Sebagian besar proses pengadaan publik masih buram.*

Sebagian artikel ini sudah tayang di Intisari.Grid.ID dengan judul: 21 Tahun Ngotot Pilih Lepas dari Indonesia, Timor Leste Justru Jadi Salah Satu Negara Paling Miskin di Dunia dengan Korupsi yang Merajalela https://intisari.grid.id/read/032312933/21-tahun-ngotot-pilih-lepas-dari-indonesia-timor-leste-justru-jadi-salah-satu-negara-paling-miskin-di-dunia-dengan-korupsi-yang-merajalela?page=all

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved