Polsek Dibakar , KSAD Tegaskan Pecat Anggota TNI AD yang Terlibat Perusakan Polsek Ciracas

Kepala Staf Angkatan Darat ( KSAD ) TNI Jenderal Andika Perkasa menegaskan para anggota matra angkatan darat yang terlibat perusakan dan pembakaran Po

Editor: Alfred Dama
Istimewa/Dokumentasi Dinas Penerangan TNI AD
KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa 

Polsek Dibakar ,  KSAD Tegaskan Pecat Anggota TNI AD yang Terlibat Perusakan Polsek Ciracas

POS KUPANG.COM -- Kantor Mapolsek Ciracas menjadi korban kemarahan orang-orang tang tidak bertanggung jawab

Para pelaku diduga merupakan anggota TNI yang marah setelah mendapat informasi rekannya dikeroyok masa

Kepala Staf Angkatan Darat ( KSAD ) TNI Jenderal Andika Perkasa menegaskan para anggota matra angkatan darat yang terlibat perusakan dan pembakaran Polsek Ciracas tak hanya akan dijatuhi hukuman pidana.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, menurut Andika, ke-12 prajurit TNI AD yang diperiksa sudah memenuhi pasal Kitab Undang-undang Hukum Pidana Militer untuk dijatuhi pula pemecatan dari dinas militer.

"Semua yang diperiksa ini sudah memenuhi pasal Kitab Undang-undang Hukum Pidana Militer untuk diberikan hukuman tambahan berupa pemecatan dari dinas militer. Selain pasal pidana yang dilanggar masing-masing, akan beda satu dengan lainnya, kita akan memberikan hukuman tambahan kepada semuanya yaitu pemecatan," ujar Andika dalam konferensi pers di Mabes TNI AD, Jakarta Pusat, Minggu (30/8/2020).

Jenderal Andika mengaku tak masalah kehilangan anggota-anggotanya dengan pemecatan karena terlibat dalam kasus ini.

Hal itu menurutnya lebih baik daripada nama TNI AD semakin rusak. Andika juga menyinggung bahwa perbuatan para prajuritnya itu tak mencerminkan sumpah prajurit yang pernah mereka ucapkan.

Israel Musuhan dengan Indonesia, Tapi Media Zionis Puji Gus Dur Gambarkan Kehebatannya Tokoh NU

Jeremy Teti Ungkap Alasan Menjomblo Hingga 52 Tahun, Sang Presenter Ungkap Alasannya Tetap Sendiri

"Lebih baik kita kehilangan 31 atau berapapun prajurit yang terlibat, apapun perannya. Daripada nama TNI AD akan terus rusak oleh tingkah laku tidak bertanggung jawab," kata dia.

"Yang sama sekali tidak mencerminkan sumpah prajurit yang mereka ucapkan, janjikan saat menjadi anggota TNI AD," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) TNI Jenderal Andika Perkasa mengatakan ada 12 prajurit anggota TNI AD yang diperiksa terkait perusakan dan pembakaran Polsek Ciracas.

"Kami menangani sejak detik-detik pertama dan sejauh ini yang sudah diperiksa di POM Kodam Jaya ada 12 orang. Dan 12 orang ini adalah prajurit AD," ujar Andika, dalam konferensi pers di Mabes TNI AD, Jakarta Pusat, Minggu (30/8/2020).

Selain itu, Andika mengatakan ada 19 orang lainnya yang akan menjalani pemanggilan. Namun dia tidak menjelaskan dari matra mana 19 prajurit ini berasal.

Sehingga, kata dia, total ada 31 prajurit yang bakal didalami keterlibatannya dengan kasus di Polsek Ciracas, Jakarta Timur, pada Sabtu (29/8) dini hari tersebut.

"Tetapi ada 19 orang lagi yang sudah ada indikasi dan saat ini proses pemanggilan. Total 31 dan pemeriksaan ini akan berlangsung dan dipenuhi kebutuhan administrasi sehingga mereka tak bisa komunikasi dengan orang di luar," jelasnya.

Andika menegaskan para prajurit dari matra angkatan darat yang terlibat akan langsung ditangani oleh TNI AD dengan supervisi dari Puspom TNI guna mengungkap kasus tersebut hingga tuntas.

"Untuk personel-personel yang pelakunya adalah prajurit AD, maka TNI AD akan menangani langsung disupervisi oleh puspom TNI karena kami ingin mengungkap sejauh-jauhnya sampai semuanya terungkap," tandasnya.

Cerita Warga saat Polsek Ciracas Dibakar, Dicegat Orang Bersenjata hingga Masuk Mako Kopassus

Macet tak biasa dilalui Asep (bukan nama sebenarnya) saat melintas di Jalan Raya Bogor, dini hari tadi sekira Pukul 01.00 WIB.

Tak biasanya, di waktu dini hari arus lalu lintas macet total. Kemacetan sudah dirasakannya dari turun Flyover Pasar Rebo arah ke Depok, Jawa Barat.

Dengan rasa penasaran apa yang membuat kemacetan, dari kejauhan dia melihat ada kerumunan orang yang berdiri menutup jalan.

• Viral Istri Ngidam Ingin Naik Kereta Tangki Pertamina, Suami Bingung Akhirnya hanya Bisa Usap

• Polsek Ciracas Diserang Lagi, Begini Cerita Penyerangan pada 2018

Tepatnya di depan kantor Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) di Jalan Raya Bogor KM 24.

Kata Asep, kerumunan  orang itu yang berbadan tegap dan juga sepenglihatannya membawa senjata tajam berteriak agar pengendara memutar balik.

"Mereka nutup satu jalan yang ke arah Depok itu. Bawa senjata juga yang nutup jalannya. Sempat ada yang mau nerobos tapi akhirnya enggak jadi karena dihadang," kata dia ditemui di sekitar Polsek Ciracas, Sabtu (29/8/2020).

Lantaran tak mungkin terus melaju, Asep yang tertahan sekira 15 menit akhirnya memutuskan memutar balik kembali ke arah Cijantung.

Namun, dia menyebut saat itu ada gerombolan motor Yamaha RX King yang bergerak di belakangnya.

Ketakutan mengira dirinya diikuti, Asep akhirnya berinisiatif berbelok ke arah Mako Kopassus, Cijantung.

"Akhirnya saya masuk ke Kopassus muterin dulu di sana dan keluar di daerah Caglak Jalan TB Simatupang dekat Condet," kata Asep.

Setelah keluar di Jalan TB Simatubang, Asep kembali melintas di Jalan Raya Bogor bermaksud pulang kembali ke arah Cililitan, Jakarta Timur.

Namun, lagi-lagi perjalanannya terhenti karena jalan ditutup hingga akhirnya dia mengikuti pengendara di depannya untuk melewati jalan kampung di samping aliran kali sisi Jalan Raya Bogor.

Dan saat melintas di seberang Polsek Ciracas, dia meliht kondisi di halaman polsek sudah dalam kondisi terbakar.

"Sekitar jam 2 WIB saya lewat itu udah kebakar. Saya enggak lihat yang di dalam ada siapa aja karena saya takut jadinya cuma lewat aja langsung pulang," ujarnya.

Belakangan, Asep mendapat kabar bahwa di Jalan Raya Bogor tak jauh dari Polsek Pasar Rebo juga ada mobil yang dirusak oleh massa tak dikenal.

Hal itulah yang membuat perjalanannya menuju Depok terhalang dan diminta putar balik.

"Katanya di dekat Polsek Pasar Rebo juga ada mobil Ayla dirusak massa," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, Kantor Kepolisian Sektor Ciracas, Kramat Jati, Jakarta Timur diserang sejumlah orang tak dikenal pada Sabtu (29/8/2020) dini hari.

Tangkapan layar fasilitas kerja di Mapolsek Ciracas, Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur, terbakar, Sabtu (29/8/2020)
Tangkapan layar fasilitas kerja di Mapolsek Ciracas, Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur, terbakar, Sabtu (29/8/2020) (ANTARA Via Kompas.com)

Sekira pukul 01.45 WIB, ratusan orang tak dikenal menyerbu Polsek Ciracas.

Dengan menggunakan kendaraan roda dua, puluhan orang tak dikenal ini melakukan sweeping di sekitaran lokasi dan sempat membuat sepanjang Jalan Raya Bogor ditutup sementara pada dini hari tadi.

Akibat kejadian ini, dua mobil dinas dan satu bus kepolisian yang terparkir di kantor halaman Polsek Ciracas terbakar.

Penjelasan Pangdam Jaya

Sementara itu, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman akhirnya angkat bicara terkait pembakaran dan perusakan Mapolsek Ciracas.

Dalam konferensi pers di Makodam Jaya, Mayjen TNI Dudung mengakui adanya keterlibatan oknum anggota TNI yang jumlahnya sekira 100 orang.

Kejadian bermula saat Prada MI mengalami insiden kecelakaan tunggal di Jalan Raya Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, pada Kamis (27/8/2020) malam.

Prada MI yang disebutnya mengalami kecelakaan tunggal melebih-lebihkan insiden yang dialami kepada teman-temannya.

Ia mengaku telah dikeroyok oleh orang-orang tak dikenal saat jadi korban kecelakaan.

"Sebetulnya, kejadian itu betul-betul dari hasil CCTV kecelakaan tunggal. Namun informasi yang diberikan oleh Prada MI kepada rekan-rekannya adalah informasi yang salah," tutur Dudung di Jakarta.

Bahkan ia menyebutkan bahwa orang-orang yang melakukan pengeroyokan menghina instusi TNI sehingga rekan-rekannya yang mengetahui cerita itu menjadi berang.

"Sehingga diterimanya oleh kawan-kawannya informasi yang salah, ini menjadi perasaan yang terlalu berlebihan."

"Jiwa korsa yang terlalu berlebihan, yang tidak terkendali, yang tidak menerima informasi yang tidak akurat," ungkapnya.

Padahal, 100 orang oknum TNI yang berkumpul di Arundina, Cibubur, Jakarta Timur, telah disambangi secara langsung oleh Dandim 0505/JT Kolonel Kav Rahyanto Edy di malam pembakaran Mapolsek Ciracas.

Di sana, Dandim kembali menjelaskan bahwa Prada MI hanya mengalami kecelakaan tunggal tanpa ada kejadian pengeroyokan.

"Padahal kejadian tersebut sudah kita amankan melalui Dandim, diberikan pengarahan bahwa kejadian tersebut yang sebenarnya adalah kecelakaan tunggal," kata Dudung.

Meski begitu, mereka tak mengindahkan penjelasan Dandim, hingga kemudian lansung melakukan perusakan fasilitas umum, warung dan minimarket di sepanjang perjalanan menuju Mapolsek Ciracas.

Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Kodam Jaya menangani kasus pembakaran Mapolsek Ciracas, yang dilakukan oleh ratusan orang tak dikenal pada Sabtu (29/8/2020) dini hari.

Dandim 0505/JT Kolonel Kav Rahyanto Edy mengungkapkan, berdasarkan informasi yang diterimanya, ratusan massa bergerak dari arah Arundina, Cibubur, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.

Lokasi tersebut merupakan tempat yang sama dengan insiden pemukulan terhadap seorang oknum TNI, oleh sejumlah tukang parkir yang memicu pembakaran Mapolsek Ciracas pada Selasa (11/12/2018) lalu

"Jadi terkait dengan kejadian tadi malam, kita sudah adakan pengecekan bahwa tadi malam, tepatnya di daerah Cibubur, ada sekolompok orang yang kita masih belum tahu identitasnya," kata Edy di Makodam Jaya, Kramatjati.

Selanjutnya, sambil mengendarai sepeda motor, mereka melakukan perusakan terhadap fasilitas umum di sepanjang jalan menuju Mapolsek Ciracas.

"Melakukan perusakan di Jalan Raya Bogor dan terakhir di Mapolsek Ciracas. Mungkin di sepanjang jalan melakukan beberapa hal yang anarkis, dan titik puncaknya menyerang Polsek di Ciracas," ujarnya. (*) 

Sebagian Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul KSAD Tegaskan Tak Segan Pecat Anggota TNI AD yang Terlibat Perusakan Polsek Ciracas, https://jakarta.tribunnews.com/2020/08/30/ksad-tegaskan-tak-segan-pecat-anggota-tni-ad-yang-terlibat-perusakan-polsek-ciracas.

Dan Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Cerita Warga saat Polsek Ciracas Dibakar, Dicegat Orang Bersenjata hingga Masuk Mako Kopassus, https://jateng.tribunnews.com/2020/08/29/ceritawarga-saat-polsek-ciracas-dibakar-dicegat-orang-bersenjata-hingga-masukmako-kopassus?page=all.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved