Israel Musuhan dengan Indonesia, Tapi Media Zionis Puji Gus Dur Gambarkan Kehebatannya Tokoh NU

Sikap Indonesia yang menolak sikap Israel yang mengusai tanah palestina membuat tetap menudukung rakyat Palestina mendapatkan hak-haknya

Editor: Alfred Dama
via Intisari.grid.id
Kisah Gus Dur 

Israel Musuhan dengan Indonesia, Tapi Media Zionis Puji Gusdur Gambarkan Kehebatannya Tokoh NU

POS KUPANG.COM--Sikap Indonesia yang menolak sikap Israel yang mengusai tanah palestina membuat tetap menudukung rakyat Palestina mendapatkan hak-haknya

Selain itu, Idonesia bersikap tegas menolak kedaualatan Israel hingga tak ada hubungan diplomatik dengan negeri Yahudi itu

Namun saat tidak ada hubungan diplomatik, Israel memuji Gus Dur yang merupakan mantan Presiden RI

Rekam jejak hubungan Indonesia dan Israel mungkin sedikit diketahui dunia.

Akan tetapi Indonesia, dikatakan pernah beberapa kali terlibat kontak secara rahasia dengan negeri Yahudi tersebut, pertama diketahui adalah pada masa Presiden Soeharto

Jeremy Teti Ungkap Alasan Menjomblo Hingga 52 Tahun, Sang Presenter Ungkap Alasannya Tetap Sendiri

Kemudian, yang kedua adalah pada masa Presiden Abdurrahman Wahid , alias Gus Dur

Jika, pendekatan Soeharto dengan Israel dilakukan secara rahasia, Gus Dur melakukan pendekatan sedikit lebih terbuka.

Bahkan pendekatannya itu bisa dikatakan mengundang kontroversial, dari banyak orang termasuk dianggap sebagai antek Yahudi.

Namun, pendekatan yang dilakukan oleh Gus Dur pada masa pemerintahannya 1999-2001, justru membuat negeri Yahudi itu berdecak kagum dan keheranan dengan langkah Presiden Indonesia itu.

Secara eklusif bahkan media berbasis Israel Haaretz, melakukan wawancara dengan Gus Dur

Haaretz mengenal Gus Dur sebagai sosok yang blak-blakan dan berani terhadap modernisasi Islam dan negara.

Sebagai orang muslim, Israel menggambarkan Gus Dur adalah sosok yang teguh dan mampu membedakan antara Islam dan negara.

Bendera Israel di Yerusalem
Bendera Israel di Yerusalem (tribunnews.com)

Sehingga dia bisa melindungi keberagaman umat di Indonesia, seperti Kristen , Tionghoa , dan melakukan reformasi penting seperti pemisahan polisi dan komando militer.

Haaretz menemui Gus Dur di kantornya markas Nahdlatul Ulama (NU) di Jakarta.

Dikatakan hubungan Israel dan Gus Dur telah terjalin, pasalnya ia telah enam kali mengunjungi Israel.

Antara lain, sebagai tamu Institute Elia untuk studi Agama-Agama di dunia, Peres Center for Peace, dan menjabat sebagai anggota dewan direksi, dan Pusat Dialog Strategis Perguruan Tinggi Akademik Netanya.

Haaretz menggambarkan kehebatan Gus Dur dengan mengatakan, "Teman Israel di Dunia Islam".

Bertemu dengan Gus Dur, Haaretz mengemukakan beberapa hal, pertama : "Anda dikenal Israel sebagai teman. Ini sangat tidak biasa bagi pemimpin Islam."

Gus Dur pun menjawab, "Saya kira ada persepsi yang salah bahwa Islam tidak sependapat dengan Israel. Ini disebabkan oleh propaganda Arab."

"Kita harus membedakan antara Arab dan Islam. Beberapa orang di Indonesia mengklaim bahwa saya adalah antek untuk Barat, tetapi Fakta bahwa saya semakin populer sepanjang waktu menghilangkan gagasan ini, dan menunjukkan bahwa ini adalah pandangan hanya dari segelintir minoritas elit."

"Saya selalu mengatakan bahwa Cina dan Uni Soviet tidak bertuhan, memiliki ateisme sebagai bagian dari konstitusi mereka, tetapi kami memiliki hubungan jangka panjang dengan kedua negara ini. Jadi Israel memiliki reputasi sebagai bangsa yang menjunjung tinggi Tuhan dan agama maka tidak ada alasan kami harus melawan Israel."

Bahkan sebelum menjabat sebagai Presiden Indonesia Gus Dur telah berulang kali melakukan hubungan dengan Israel.

Sebagai seorang pemikir yang istimewa dan orisinal, keterlibatan pribadi Gus Dur dengan pemikiran Yahudi menyebabkan dia bereaksi kritis terhadap gagasan simplistik dan prasangka tentang Israel dan Yahudi yang dia temui dalam masyarakat Muslim.

Akibatnya, selama tiga puluh tahun terakhir ini dia telah menentang pemikiran anti-Semit dan ketidaktahuan tentang Israel dan Yudaisme.

Dia telah melakukan banyak kunjungan ke Israel, yang paling awal terjadi pada tahun 1980.

Dia juga dengan cepat menerima undangan Peres untuk mengunjungi Israel pada bulan Oktober 1994 dan kemudian pada bulan Maret 1997 untuk bergabung dengan Dewan Gubernur Pusat Perdamaian Shimon Peres.

Juga tidak mengherankan jika kritik tentang pro-Zionis oleh Amien Rais yang menjabat sebagai pemimpin Muhammadiyah, dan komentar negatif dari Menteri Luar Negeri Ali Alatas kala itu.

Yang luar biasa adalah bahwa terlepas dari kontroversi yang meletus setelah kunjungannya pada bulan Oktober 1994, Gus Dur masih terpilih untuk masa jabatan lima tahun ketiga sebagai ketua eksekutif NU hanya beberapa minggu setelah kembali dari Israel.*

Sebagian artikel ini sudah tayang di Intisari.Grid.ID degan judul: Kisah Gus Dur Presiden Indonesia yang Pernah Bikin Israel Sampai Keheranan, Media Israel Sampai Gambarkan Kehebatannya dengan Ungkapan Begini https://intisari.grid.id/amp/032312973/kisah-gus-dur-presiden-indonesia-yang-pernah-bikin-israel-sampai-keheranan-media-israel-sampai-gambarkan-kehebatannya-dengan-ungkapan-begini?page=all

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved