Anies Baswedan Dikritik Keras, Ketua FPDIP Desak Gubernur DKI Stop Bikin Kebijakan Kontroversi
Kali ini, Anies merencanakan memperbolehkan sepeda masuk jalan tol. Rencana ini pun langsung ditentang sejumlah elemen masyarakiat termasuk politisi
Anies Baswedan Dikritik Keras, Ketua FPDIP Desak Gubernur DKI StopBikin Kebijakan Kontroversi
POS KUPANG.COM -- Sejak menjabat sebaga Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan kerap mebuat kebijaka yang kontroversi
Kali ini, Anies merencanakan memperbolehkan sepeda masuk jalan tol. Rencana ini pun langsung ditentang sejumlah elemen masyarakiat termasuk politisi
Rencana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memperbolehkan sepeda masuk jalan tol terus menuai kritik.
Kali ini kritik keras datang dari Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono yang menyebut rencana tersebut melanggar aturan.
• Oknum TNI yang Serang Mapolsek Bukan Hanya Dipecat, Tapi Juga Hukuman ini Bisa Bikin Jerah yang Lain
• Laut China Selatan Makin Panas, China Tembak 4 Rudal, Amerika Ancam PLA, TNI AL Kirim 2 Kapal Perang
• Timor Leste Sudah Dimanja Indonesia Tapi Ngotot Ingin Pisah, Kini Paling Miskin, Koruptor Merajalela
• Polsek Dibakar , KSAD Tegaskan Pecat Anggota TNI AD yang Terlibat Perusakan Polsek Ciracas
• Jeremy Teti Ungkap Alasan Menjomblo Hingga 52 Tahun, Sang Presenter Ungkap Alasannya Tetap Sendiri
Sebab, rencana itu bertentangan dengan Pasal 18 UU Nomor 13/1980 tentang Jalan yang menyebutkan bahwa jalan tol hanya diperuntukan bagi kendaraan bermotor yang telah membayar tarif.

Untuk itu, politisi senior ini meminta Anies tidak mengubah fungsi jalan tol dan tetap berpedoman pada aturan yang ada.
"Ini kebijakan aneh. Fungsi tol kan sebagai jalam bebas hambatan sesuai undang-undang jalan," ucapnya, Minggu (30/8/2020).
Gembong pun menyarankan Anies untuk berhenti membuat kebijakan kontroversial seperti ini.
Pasalnya, kebijakan-kebijakan seperti ini bisa menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat.
"Saran saya buat pak Anies, jangan membuat kebijakan kontroversi. Kenapa kontroversi? Karena itu bertentangan dengan UU," ujarnya saat dihubungi.
Kebijakan ini pun disebutnya hanya membuat masyarakat semakin bingung.
Dibandingkan menggunakan jalan tol untuk jalur khusus sepeda, Gembong menyarankan Anies untuk memaksimalkan jalan-jalan arteri yang ada.
"Buat kebijakan itu jalan malah membuat masyarakat bingung, masyarakat jadi terperangah karena ini," kata dia.
"Jadi, buatlah kebijakan yang aplikatif, yang bisa dilaksanakan," sambungnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat (PUPR) mengizinkan sepeda masuk jalan tol.
Surat permohoan bernomor 297/-1.792.1 tentang pemanfaatan ruas jalan tol lingkar dalam (Cawang-Tanjung Priok) telah dilayangkan ke Menteri PUPR Mochamad Basoeki Hadimoeljono.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, permohonan ini dilayangkan untuk mengakomodir pengguna sepeda yang jumlahnya meningkat tajam.
"Oleh sebab itu, pak gubernur mengusulkan kepasa pak Menteri PUPR untuk disiapkan satu ruas tol, tepatnya mulai dari Kebon Nanas sampai dengan ke arah Priok satu sisi yang akan digunakan sebagai jalur sepeda sementara," tuturnya, Rabu (26/8/2020).
Bila permohonan ini disetujui, maka jalan tol tersebut akan dibuka bagi pesepeda setiap hari Minggu mulai pukul 06.00 WIB sampai 09.00 WIB.
Jenis sepeda yang boleh masuk ke jalan tol pun dibatasi, yaitu hanya sepeda jalan raya atau road bike.
"Bukan sepeda biasa, namanya road bike. Jadi, (permohonan untuk) menyiapkan satu jalur sendiri untuk jalur sepeda sementara bagi road bike," ujarnya.
Selama penerapannya, jalan tol lingkar dalam yang mengarah ke Tanjung Priok akan ditutup sementara.
Kendaraan bermotor, baik mobil pribadi hingga truk berukuran besar pun dilarang melintas di tol dan diminta menggunakan jalan arteri.
"Ruas tol yang ditutup akan ada manajemen dan rekayasa lalu lintas pengendalian arus," tuturnya.
"Jadi jalan tol di sisi barat dari Kebon Nanas sampai Plumpang ditutup dan para pesepeda road bike hanya akan di jalan tol, tidak keluar ke jalan arteri," sambungnya.*
Sebagian Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Kritik Rencana Anies Izinkan Pesepeda Masuk Tol, Ketua Fraksi PDIP: Stop Bikin Kebijakan Kontroversi, https://jakarta.tribunnews.com/2020/08/30/kritik-rencana-anies-izinkan-pesepeda-masuk-tol-ketua-fraksi-pdip-stop-bikin-kebijakan-kontroversi?page=all.