Pemulihan Ekonomi Lembata, Bupati Sunur Beberkan Lima Program Strategis Pemkab Lembata
Kabupaten Lembata memiliki lima program strategis dalam rangka pemulihan ekonomi Kabupaten Lembata di tengah situasi pandemi Covid-19
Berkaitan dengan beberapa langkah strategi tersebut, Bupati Sunur menilai sektor pariwisata merupakan sektor yang paling cepat menghasilkan uang.
Ia beranggapan, banyak sektor lain yang juga masuk dalam kondisi pariwisata sehingga itu mendukung ekonomi Lembata.
Ia berharap para anak muda dari keluarga miskin dipekerjakan menjadi tukang parkir dan guide di tempat wisata. UMKM juga mulai diarahkan pada digitalisasi, dimana penjualan sayur-sayuran dilakukan melalui daring dan telepon.
"Pariwisata akan tetap jalan. Kegiatan dan acara pasti akan ditingkatkan. Kami akan gerakkan seluruh potensi pariwisata yang ada di Lembata. Manusianya juga harus disiapkan," lanjutnya.
Pandemi Covid-19 ini dinilai Bupati Sunur membuat setiap orang harus lebih kreatif dalam berinovasi.
Salah satu hal mengenai pariwisata yang akan dikembangkan adalah bagaimana produk-produk dari Lembata yang akan dijual ke Labuan Bajo.
Kapal Pinisi pun sementara disiapkan untuk mengangkut wisatawan yang datang ke Labuan Bajo agar bisa berkunjung ke Kabupaten Lembata guna memperkenalkan juga pariwisata Lembata.
Dalam acara tersebut, Bupati Sunur juga menjelaskan bahwa Kabupaten Lembata tidak masuk dalam zona merah, sehingga karakter pemulihan ekonomi berbeda dengan zona lainnya.
Oleh karena itu, aktivitas giat masyarakat perlu diaktifkan. Ia memulai langkah awal pemulihan dengan memastikan para pedagang keliling boleh menjual barang sampai ke pelosok desa dengan memiliki kartu identitas.
Hal itu dilakukan untuk memastikan mereka (pedagang keliling) tidak keluar Lembata selama pandemi, sehingga desa bisa menerima kehadiran mereka.
Ia juga membiarkan pasar-pasar tetap dibuka dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Seluruh aktivitas tersebut dilakukan dengan pengawasan oleh TNI/Polri dan stakeholders lainnya.
Lebih lanjut Bupati Sunur juga menguraikan bahwa penerapan protokol kesehatan di Lembata untuk pencegahan telah dilakukan sebaik mungkin. Karena dibukanya alur transportasi, maka setiap orang yang masuk ke Lembata akan diperiksa.
Kepala desa dan RT pun diminta untuk proaktif mengawasi warganya untuk melakukan karantina selama 14 hari. Ia mengimbau masyarakat agar meningkatkan kesadaran masyarakat dimana pemerintah hanya memfasilitasi penerapan protokol kesehatan, namun kesehatan dan keselamatan diri merupakan tanggung jawab dari masing-masing individu.
Pada akhir acara, Bupati Sunur mengapresiasi kegiatan yang telah dilakukan oleh Pos Kupang. "Pertemuan ini sangat baik dan menarik karena membantu menyebarluaskan informasi ini kepada masyarakat; membantu agar kita sama-sama bertumbuh," pungkasnya mengakhiri acara yang berlangsung selama 45 menit ini. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Intan Nuka)