KKB Papua

KKB Papua Terus Tebar Teror, Tembaki Helikopter TNI-Polri, Warga Tembagapura Mengungsi ke Timika

Teror KKB Papua di Tembagapura Belum Berakhir, TNI Imbau Warga yang Mengungsi Tak Kembali Dulu

Editor: Bebet I Hidayat
Facebook The TPNPB News
KKB Papua Terus Tebar Teror 

Saksi pun memperbaiki motornya.

Setelah memperbaiki rantai motor tersebut, saksi mendengar suara tembakan sebanyak delapan kali.

Ia memberanikan diri mendekati sumber suara tembakan tersebut.

Ini Jadi Pemicu Serangan KKB Papua di Pospol Paniai, Pelaku Enggan Serahkan Senjata

Ketika menuju sumber suara, saksi bertemu dengan tiga anggota KKB yang mengaku sebagai 'tentara hutan'.

"Saksi bertemu dengan tiga orang yang mengaku tentara hutan dan salah seorang tersebut menyampaikan kepada saksi bahwa, 'tikus padi kami sudah bunuh di belakang'," kata Waterpauw.

Kepada tiga anggota KKB itu, saksi mengaku sebagai perwakilan gereja dan meminta izin mengurus jenazah tersebut ke Distrik Sugapa.

Anggota KKB itu pun mengizinkan saksi mengurus jenzah tersebut.

Mendengar jawaban itu, saksi meminta izin untuk melintas menuju Kampung Alemba, Distrik Homeyo.

Saksi mengaku masih takut jika langsung menuju TKP.

Saksi pun berangkat mengambil jenazah di Kampung Magataga pada keesokan harinya, 30 Mei.

Saat menuju Kampung Magataga, saksi bertemu sekelompok orang mengaku sebagai 'tentara hutan'.

Ia pun meminta izin membawa jenazah ke Distrik Sugapa.

Tapi, kelompok yang mengaku tentara hutan itu tak mengizinkannya.

Sempat terjadi adu argumen antara saksi dan 'tentara hutan'. "Sempat terjadi adu mulut antara saksi dengan sekelompok tentara hutan, bahwa jenazah akan dibuang oleh kelompok di Kali Kemabu, tapi pada akhirnya saksi diizinkan untuk membawa jenazah Yunus Sani dengan dikawal oleh kelompok tersebut dari Kampung Magataga menuju seberang Kali Kemabu," jelas Waterpauw.

KKB Papua
KKB Papua (Facebook TPNPB)

Tiba di Kali Kemabu, saksi dibantu beberapa warga membawa jenazah ke Kampung Bilai, Distrik Homeyo.

Setelah itu, jenazah dibawa ke Kampung Mamba Distrik Sugapa. Waterpauw memastikan pasukan gabungan akan terus mengejar KKB yang berulah dan mengganggu ketenangan masyarakat.

"Saat ini personel gabungan masih melakukan pengejaran terhadap kelompok Kriminal Bersenjata. Pasca penembakan situasi dalam keadaan aman dan kondusif," kata dia. Penembakan tersebut merupakan yang kedua kali dalam dua minggu terakhir di Distrik Wandai, Intan Jaya.

Sebelumnya, dua tenaga medis ditembak KKB di Distrik Wandai pada Jumat (22/5/2020).

Penanganan Covid-19 Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal mengatakan, dua tenaga medis itu diadang KKB saat mengantar obat-obatan terkait penanganan Covid-19.

"Kedua tenaga medis tersebut ditembak pada saat hendak mengantar obat-obatan untuk menangani penyebaran Covid-19, dimana kedua tenaga medis tersebut tergabung dalam tim gugus tugas Covid 19 bidang kesehatan Kabupaten Intan Jaya," kata Kamal.(*)

Editor: Bebet I Hidayat | Pos-Kupang.com

Jagoan Sniper KKB Papua Ditembak Mati dalam Baku Tembak dengan TNI-Polri, KKB Gunakan Senjata Polisi

Konflik India vs China Bisa Picu Perang Nuklir, Benua Bakal Hancur Bila Paskitan Juga Tembak Nuklir

GAWAT,China Sangat Ingin Caplok Natuna,Amerika Langsung Setuju Indonesia Beli Pesawat TempurCanggih

PENGAKUAN Artis Cut Keke Setelah 13 Tahun Jadi Istri Kedua Pengacara Kondang; Baru Hari Ini Tahu!

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Teror KKB Papua Tembagapura Belum Berakhir, TNI-Polri Minta Warga yang Ngungsi ke Timika Bersabar

 
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved