News
Erick Thohir & Terawan Tak Aman! Daftar Menteri Direshuffle versi IPW, Menteri dari Polri Bertambah
Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane mengatakan setidaknya ada 11 hingga 18 anggota kabinet yang bakal digeser atau berganti tugas.
Jokowi kesal melihat banyak menterinya yang dianggap melakukan tindakan yang dianggap biasa saja di tengah situasi pandemi.
Hingga ancaman perombakan atau reshuffle kabinet tiba-tiba disebut oleh Jokowi.
Kini, Jokowi kembali menunjukkan rasa amarahnya pada rapat terbatas.
Rapat terbatas atau rapas itu digelar di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (7/7/2020).
Dalam rapat tersebut, Jokowi kembali mengingatkan jajarannya untuk bekerja lebih keras.
Tak hanya keras, Jokowi juga meminta agar semua bergerak lebih cepat.
Jajaran kabinet diminta menggunakan cara yang tidak biasa.
Presiden meminta agar jajarannya membuat terobosan dalam melaksanakan berbagai prosedur sehingga mempercepat prosesnya.
"Dari cara yang SOP (standar operasional prosedur) normal, kita harus ganti channel ke SOP yang smart shortcut. Gimana caranya? Bapak, Ibu, dan Saudara-saudara lebih tahu dari saya menyelesaikan ini," kata Jokowi.
Rapat tersebut digelar tertutup dari wartawan. Namun Biro Pers Istana baru menyampaikan siaran pers pada Rabu (8/7/2020).
"Pada kondisi krisis, kita harusnya kerja lebih keras lagi. Jangan kerja biasa-biasa saja. Kerja lebih keras dan kerja lebih cepat. Itu yang saya inginkan pada kondisi sekarang ini," sambung Jokowi.
Jokowi mencontohkan dalam membuat Peraturan Menteri yang biasanya baru selesai dalam dua minggu, kini bisa diselesaikan dalam sehari.
Dalam membuat Peraturan Pemerintah yang biasanya memakan waktu sebulan, maka bisa dikebut hanya 2 hari saja.
"Itu loh yang saya inginkan," tegas Kepala Negara.
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi juga meminta seluruh jajarannya untuk segera membelanjakan anggaran untuk menggairahkan perekonomian.