News
Pelaku Perjalanan Kabur dari Lokasi Karantina, Diciduk Babinsa-Kades di Hutan Doreng, Begini Kisahya
Pelaku perjalanan ini nekat kabur ke kampung halamannya menggunakan sepeda motor ojek di Dusun Dat, Desa Waihawa
Penulis: Aris Ninu | Editor: Benny Dasman
Laporan Wartawan Pos Kupang, Com, Aris Ninu
POS KUPANG, COM, MAUMERE - Mungkin takut atau menghindari protokol kesehatan, PO (20), pelaku perjalanan asal Sikka yang dijemput, Selasa (18/8) lalu menjalani karantina di Lokasi Karantina Terpusat kabur dari pintu belakang saat mau dirapid test Tim Gugus Tugas Covid 19 Sikka.
Pelaku perjalanan ini nekat kabur ke kampung halamannya menggunakan sepeda motor ojek di Dusun Dat, Desa Waihawa, Kecamatan Doreng, Kabupaten Sikka.
Pelarian PO ini berakhir usai Babinsa Waihawa, Kopda Yoseph Bin Benny, Kades Waihawa dan linmas serta keluarga menangkapnya di hutan.
PO usai ditangkap langsung dibawa ke Karantina Terpusat diantar pihak Puskesmas Doreng bersama Babinsa Waihawa.
Kisah pelaku perjalanan kabur ini diperoleh Pos Kupang dari Tim Gugus Tugas Covid 19 Sikka, Kamis (20/8) siang.
Menurut data yang diperoleh, kalau ada pelaku perjalanan yang kabur dari penampungan (Posko Karantina SCC Maumere) sebelum dirapid test. Identitas pelaku PO (20), warga Dusun Dat, Desa Waihawa, Kecamatan Doreng. Yang bersangkutan adalah pelaku perjalanan dari Balikpapan menuju Larantuka menggunakan KM Lambelu pada tanggal 18 Agustus 2020 .
Setelah turun di Pelabuhan Larantuka, mereka dijemput satgas Covid bersama 168 penumpang lainnya dan diarahkan ke Gedung SCC Maumere.
Yang bersangkutan kabur dari tempat penampungan SCC dengan menggunakan jasa ojek menuju rumahnya di Dusun Dat, Desa Waihawa sebelum diambil rapid test.
Sesuai hasil berkoordinasi antara Babinsa Desa Waihawa, Kepala desa Waihawa dan satgas Covid-19 Kabupaten pelaku akan dijemput kembali di rumahnya untuk selanjutnya dibawa kembali ke gedung SCC untuk diambil sample darah.
Kemudian, setelah empat bulan sejak April hingga Juli 2020, kapal milik PT.Pelni tidak masuk dan sandar di Pelabuhan Lorens Say Maumere.
Namun setelah masa New Normal tepatnya, Kamis (20/8) dini hari, KM Lambelu akhirnya kembali sandar di Maumere.
KM.Lambelu yang tiba di Maumere dini hari tidak membawa penumpang. Akan tetapi ketika berangkat membawa 246 penumpang asal Sikka dengan tujuan Bau-Bau, Makassar, Pare-Pare, Balik Papan sampai Nunukan.
Para penumpang yang naik kapal dari Pelabuhan Maumere diberlakukan protokol kesehatan oleh petugas kesehatan bersama Pelni Maumere.
Kepala Pelni Maumere, Surahman S.SE, M.Mar. E kepada Pos Kupang di Maumere, Kamis (20/8) siang, menjelaskan, kalau antusias masyarakat Sikka mengunakan kapal laut PT Pelni di Maumere sangat besar sehingga masih banyak masyarakat tidak mendapatkan tiket diakibatkan pembatasan jumlah penumpang untuk menjaga protokol kesehatan di atas kapal.