BPS Sumba Timur Rekrut 300 Petugas Sensus
BPS Kabupaten Sumba Timur telah merekrut 300 petugas sensus yang akan melakukan sensus penduduk ( SP) tahun 2020
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | WAINGAPU - Pihak BPS Kabupaten Sumba Timur telah merekrut 300 petugas sensus yang akan melakukan sensus penduduk ( SP) tahun 2020. Sensus ini akan dilaksanakan langsung oleh petugas dari rumah ke rumah.
Hal ini disampaikan Kepala BPS Sumba Timur, Ir. Bernhard Bisilisin kepada POS-KUPANG.COM, Jumat (21/8/2020).
Menurut Bisilisin, pihaknya telah merekrut petugas sensus sebanyak 300 orang. Sensus ini merupakan lanjutan sensus sebelumnya yang dilakukan secara online.
• Sebaran Titik Panas Terdeteksi di Kecamatan Wulandoni
"Jadi kita sudah rekrut 300 petugas sensus yang akan sensus penduduk dari rumah ke rumah. Harapan kami, masyarakat bisa proaktif menerima dan memberikan data secara benar kepada petugas di lapangan," kata Bisilisin.
Dijelaskan, selain petugas sensus, BPS Sumba Timur juga sudah merekrut Koordinator Sensus Kecamatan (Koseka).
• Tim Gugus Tugas Tracing Orang yang Kontak Erat dengan RJ Pasien Covid-19 yang Meninggal
Ditanyai soal pelatihan petugas sensus dan Koseka, ia mengatakan, untuk pelatihan bagi Koseka dilakukan secara virtual, sedangkan pelatihan petugas sensus dilakukan secara mandiri.
"Karena kondisi Pandemi Covid-19 ini maka pelatihan Koseka kita lakukan secara virtual dan bagi 300 petugas sensus melakukan latihan mandiri," katanya.
Pelatihan bagi petugas sensus, lanjutnya, dengan cara mandiri artinya, materi diberikan berupa modul dan video sehingga petugas akan membuka dari handphone android untuk belajar mandiri.
"Bagi petugas yang latihan mandiri, kita beri modul dan video, kemudian mereka buka di android dan belajar sendiri. Petugas sensus ini akan dibimbing oleh Koseka. Mereka ini akan dibimbing juga oleh Koseka," ujarnya.
Bisilisin juga mengatakan, adanya Pandemi Covid-19 ini juga berdampak pada Anggaran di BPS yang mana ada pemangkasan dana.
" Walaupun dengan dana yang minim ini, namun bapak Presiden Jokowi berpesan kepada kami supaya terus bekerja secara luar biasa," katanya.
Disinggung bahwa di Sumba Timur sedang dalam suasana Pilkada, apakah tidak berpengaruh. Bisilisin menegaskan, sensus yang dilakukan itu tidak berkaitan dengan politik di daerah Sumba Timur.
"Ini tidak ada muatan politik karena ini murni sensus penduduk. Kita sudah tegaskan bahwa petugas harus netral dan tidak ada embel-embel, apalagi terlibat politik praktis saat menjalankan tugas," katanya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)