Persita Tangerang
Striker Persita Tangerang asal Papia ini Mengaku Tak Suka Kunyah Pinang, Ini ALasannya INFO
Beberapa pesepak bola asal Papua tentu tak asing dengan buah pinang. Ya, layaknya permen karet, buah pinang sering dikonsumsi oleh masyaraka
POS KUPANG.COM-- - Beberapa pesepak bola asal Papua tentu tak asing dengan buah pinang.
Ya, layaknya permen karet, buah pinang sering dikonsumsi oleh masyarakat Papua, termasuk beberapa pesepak bola asal Papua.
Sebut saja, Boaz Solossa yang akrab terlihat mengunyah buah pinang, begitu juga dengan beberapa punggawa Persipura lainnya.
Namun ada satu pemain asal Papua yang tak terlalu suka memakan buah pinang.
• Persija Jakarta Gelar Latihan Perdana, 2 Pemain Asing Asal Brasil Ikut Latihan
Dia adalah Ricky Kayame, penyerang Persita Tangerang, yang juga mantan pemain Persipura Jayapura era 2012 hingga 2017 lalu.

Pemain berusia 26 tahun ini menyebutkan memakan buah pinang bukanlah sebuah tradisi di daerahnya, hanya saja ada pemain lain yang memang menyukainya.
"Kalau saya sendiri tidak terlalu suka ya. Itu tergantung orangnya dan selera masing-masing," ujar pemain yang baru saja lulus dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Yapis, Papua ini menjawab pertanyaan Warta Kota dalam sesi rindu pendekar yang dibawakan Yetta Angelina selaku media officer Persita, Rabu (19/8/2020).
Ada pun Ricky Kayame kerap menghabiskan waktunya berjalan-jalan di Jayapura untuk menekuni hobi barunya yaitu berfoto.
Ia menjelaskan banyak objek indah di tempat asalnya yang sangat bagus untuk diabadikan melalui kamera.
Selain itu, Ricky juga menjaga kebugaran tubuhnya dengan cara berlatih mandiri di rumahnya. (m21)
• TERNYATA Persik Kediri Kekurangan Amunisi, Butuh Tambahan 6 Pemain Baru Jelang Lanjutan Liga 1 2020

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Sesi Rindu Pendekar Persita Tangerang, Ricky Kayame Mengaku Tak Suka Mengunyah Buah Pinang, https://wartakota.tribunnews.com/2020/08/19/sesi-rindu-pendekar-persita-tangerang-ricky-kayame-mengaku-tak-suka-mengunyah-buah-pinang.
Penulis: Rafzanjani Simanjorang
Editor: Murtopo