LCS Makin Kacau, Sesama Ditekan China, Vietnam& Malaysia Bentrok, 1 Nelayan Vietnam Tewas di Tembak

Klaim China atas 90 persen wilayah Laut China Selatan telah memperkeruh wilayah perairan yang memiliki kekayaan sumber daya alam

Editor: Alfred Dama
via Kontan.co.id
USS Bunker Hill bergerak ke posisi untuk melakukan serial latihan menembak bersama dengan HMAS Parramatta selama transit baru-baru ini di Laut China Selatan, dalam foto selebaran 14 April 2020 ini. 

LCS Makin Kacau, Sesama Ditekan China, Vietnam& Malaysia Bentrok, 1 Nelayan Vietnam Tewas di Tembak  

POS KUPANG.COM -- Klaim China atas 90 persen wilayah Laut China Selatan telah memperkeruh wilayah perairan yang memiliki kekayaan sumber daya alam

Saling klaim tersebut melibatkan sejumlah negara di Asia Tenggara bahkan anggota ASEAN

Mengejutkan adalah, penjaga pantai Malaysia mulai bersikap arogan dengan menembak nelayan Vietnam sehingga menimbulkan ketegangan di wilayah itu

Bukannya bekerja sama untuk membela wilayahnya di Laut China Selatan yang hendak dicaplok Tiongkok, kedua negara ini malah terlibat konflik sendiri.

Seorang nelayan dari salah satu negara tersebut harus meregang nyawa setelah ditembak mati oleh nelayan dari negara lain.

Laut China Selatan Panas,Kapal Induk USS Ronald Reagen BaruTiba di Pangkalan Diperintah Balik ke LCS

Aktris Hollywood Dituduh Masuk Masjid Hanya Pakai Syah Merah, Tanpa Bra, Amber Heard Beri Jawaban

Gisella Anastasia Bongkar Borok Wijin, Ngambek Parah Seperti Anak-anak, Nyesal Cerai dari Gading

Veronica Tan Dihujat Sang Mantan, Kini Cantik dengan Rambut Keriting Bak Artis Korea,Ahok Nyesal?

Sudah 20Tahun Merdeka Timor Leste TakSanggung Obati Penyakit Warganya Sampai Minta Bantuan Indonesia

Ironisnya, kedua negara tersebut kini sedang sama-sama dalam posisi tertekan oleh aksi agresif Tiongkok di Laut China Selatan.

Karang Subi (Subi Reef), salah satu pulau yang ingin direbut China di Laut China Selatan
Karang Subi (Subi Reef), salah satu pulau yang ingin direbut China di Laut China Selatan (Via Intisari.grid.id)

Batas-batas wilayah kedua negara tersebut diobrak-abrik dengan seenaknya oleh Tiongkok yang ingin menguasainya.

Namun, kini, bisa jadi Tiongkok sedang tersenyum mengetahui bahwa kedua negara yang wilayahnya hendak diakuisisi tersebut malah berkonflik dengan sendirinya.

Konfliknya pun bisa disebut sudah sangat berat karena sudah melibatkan hilangnya nyawa salah seorang warga negara mereka.

Belum lagi, konflik tersebut juga dipicu oleh masalah selama ini menjadi perhatian dunia, yaitu batas-batas laut sebuah negara.

Lalu, apa yang sebenarnya terjadi hingga bisa memicu hilangnya nyawa seorang nelayan di tangan seorang penjaga pantai?

Penjaga pantai Malaysia menembak mati seorang nelayan Vietnam, yang kapalnya coba menabrak kapal patroli di Laut China Selatan.

Insiden itu dilaporkan pihak berwenang pada Senin (17/8/2020), sebagaimana diwartakan kantor berita AFP.

Penembakan itu terjadi di perairan Malaysia, di mana nelayan setempat pernah mengeluhkan kapal nelayan Vietnam yang merusak jala mereka.

ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc
Ilustrasi penampakan Laut China Selatan dari udara

Karang Subi (Subi Reef), salah satu pulau yang ingin direbut China di Laut China Selatan

Penjaga pantai Zubil Mat Som mengatakan ke AFP, dua kapal nelayan Vietnam telah memasuki perairan Malaysia sekitar 128,7 kilometer dari Tok Bali, di lepas pantai timur laut Negara Bagian Kelantan , Minggu malam (16/8/2020).

"Awak penjaga pantai sebelumnya telah melepaskan tembakan peringatan ke udara, tetapi setelah mereka menabrak dan melemparkan sebotol bensin, anak buah saya tidak punya pilihan selain menembaknya untuk membela diri," ujar Zubil.

Zubil menuduh kru kapal Vietnam telah melempar bensin dan ban, untuk coba membakar kapal penjaga pantai yang rusak akibat "benturan agresif".

Baca Juga: Laut China Selatan Sudah Didominasi China, Giliran Laut China Timur Diprediksi Akan Diambil Alih China, Jepang dan AS Siapkan Skenario Ini Untuk Gempur China

Seorang nelayan Vietnam menderita luka tembak dan dinyatakan meninggal setelah dibawa ke pantai.

"Kami sedih dengan kejadian mematikan ini. Tapi saya bisa menjamin... anak buah saya mengambil tindakan ini untuk melindungi nyawa mereka dan untuk melindungi kedaulatan nasional kami," tambah Zubil.

Kapal Vietnam dengan 20 awak sisanya kemudian ditarik ke dermaga oleh penjaga pantai.

 Sebagian wilayah Laut China Selatan diperebutkan oleh Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan dan Vietnam, sementara Beijing mengklaim seluruh jalur perairan itu.

Perebutan wilayah laut yang menjadi jalur pelayaran penting dan mencakup daerah kaya ikan ini, menjadikannya sangat rawan konflik.

China dan ASEAN saat ini sedang dalam pembicaraan untuk kode etik di daerah tersebut.

Sementara itu Amerika Serikat (AS) meski bukan penggugat, mengirimkan kapal-kapal patrolinya ke perairan internasional di sana, tapi China mengecamnya sebagai campur tangan urusan regional.

Pada Februari Kuala Lumpur berusaha mencapai kesepakatan dengan Hanoi untuk mengakhiri dugaan intrusi kapal Vietnam ke perairan Malaysia.

Sebagian artikel ini sudah tayang di Intisari.Grid.id dengan judul:  Bikin China Cengar-cengir! Lautnya Sama-sama Hendak Dicaplok Tiongkok, Kedua Negara Ini Malah Terlibat Konflik, Seorang Nelayan Meregang Nyawa di Tangan Penjaga Pantai  https://intisari.grid.id/read/032295744/bikin-china-cengar-cengir-lautnya-sama-sama-hendak-dicaplok-tiongkok-kedua-negara-ini-malah-terlibat-konflik-seorang-nelayan-meregang-nyawa-di-tangan-penjaga-pa?page=all

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved