Laut China Selatan Panas,Kapal Induk USS Ronald Reagen BaruTiba di Pangkalan Diperintah Balik ke LCS
Kapal Induk Amerika USS Ronald Reagen bersama grup tempurnya yang baru pulang dari kakwasan itu dan bersandara di pangkalannya di Okinawa Jepang tiba-
Menurut 24h.com.vn pada Jumat (14/8/20), China kini tengah menyiapkan skenario untuk menguasai Laut China Timur sebagai bagian wilayahnya.

Padahal, wilayah itu dijaga dengan ketat oleh Jepang dan Militer Amerika yang membangun pangkalan di Jepang.
Bahkan dalam skenario itu, China diprediksi akan menguasai pulau Senkaku/Diaoyu tahun 2030, yang saat ini sedang dikuasai Jepang.
Untuk menjaga situasi itu, Jepang telah memobilisasi marinirnya untuk merebut kembali pulau itu.
Amerika Serikat juga turun tangan untuk membantu Jepang, menghindarkan Jepang dari bentrokan dengan pasukan China.
Baca Juga: Pantas Saja Negara Lain Takut Dengan China, Ternyata Negara Ini Dapat Deteksi Rudal Nuklir Milik Musuh dan Langsung Membalasnya dalam Hitungan Menit
Menurut hipotesis perang, yang dijalankan oleh Center for New Security (CNAS), yang berbasis di Washington, Militer AS tidak bisa menghindari konfrontasi langsung dengan China.
Skenario terburuk itu bertajuk, "Pertempuran Sengit: Krisis Laut China Timur Tahun 2030."
Selama seminar kenegaraan yang diselenggarakan oleh CNAS, para ahli dan sarjana berkumpul memberikan saran mereka.
Bagaimana tim Merah (China) dan Biru (Amerika/Jepang), akan mengadopsi strategi tersebut.
"Kami menganggap konfrontasi itu sangat tegang," kata Susanna Blume, direktur CNAS, di depan 400 peserta konferensi terutama dari AS, Kanada, dan Inggris.
"Siapa yang menawarkan konfrontasi ini akan membentuk kawasan Asia-Pasifik dalam dekade mendatang," katanya.
Skenario perang dimulai dengan China yang mulai memobiliasi pasukannya untuk mendarat di Pulau Uotsuri Jima, terletak di kepulauan Senkaku/Diaoyu yang disengketakan di Laut China Timur.
China mengklaim dan memblokir area selebar 80 km dari kepulauan yang disengketakan itu.
China juga membawa kapal permukaan, kapal selam, dan pesawat ke dalam alat pendukung pertempuran yang dilengkapi rudal balistik jarak jauh yang bisa diluncurkan dari darat.