Belajar Jarak Jauh
Tak Ada Sinyal HP, Guru di Sumbawa Gunakan HT untuk Belajar Jarak Jauh, Lebih Hemat dan Efektif
Gara-gara sekolahnya berada di daerah yang tak terjangkau sinyal HP, guru di Sumbawa Provinsi NTB terpaksa gunakan HT.
POS-KUPANGCOM - Program belajar jauh mungkin efektif bagi sekolah-sekolah di perkotaan. Namun tidak bagi daerah terpencil.
Program Belajar Jarak Jauh justeru menjadi momok baru bagi sekolah terpencil yang tak terjangkau sinyal HP.
Seperti yang dialami seorang guru bernama Hafsah di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang proses belajar-mengajarnya menggunakan HT (handie talkie).
Hafsah mengatakan, penggunakan HT untuk pembelajaran jarak jauh disebut lebih efektif dibanding pakai ponsel pintar.
Seperti yang diketahui, kegiatan belajar online atau pembelajaran jarak jauh diberlakukan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di semua daerah di Indonesia selama masa pandemi Covid-19.
Cara tersebut menciptakan persoalan di daerah-daerah yang tidak terjangkau sinyal televisi dan internet.
• Link Live Streaming TVRI Belajar dari Rumah Sabtu 15 Agustus 2020, Dongeng: Rudra Si Penjaga Kuda
Kendala yang muncul membuat guru harus berputar otak agar murid-muridnya tetap mendapatkan ilmu.
Ada yang rela mengunjungi rumah murid satu ke rumah murid lainnya.
Ilustrasi Belajar di rumah (Telegraph)
Namun, ada juga yang memilih memakai HT, bagi yang terkendala sinyal.
Seperti yang dilakukan SMPN 3 Satap Punik, Kecamatan Batu Lanteh, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat ( NTB).
Guru di SMP tersebut menyiasati kendala sinyal dalam belajar online dengan menggunakan radio komunikasi dua arah atau handie talkie (HT).
Rima Letisya Olivia, terlihat serius mendengarkan suara dari sebuah unit handy talkie.
• Wifi Desa Jadi Contoh Bantu Siswa Belajar Jarak Jauh
Perangkat komunikasi berwarna hitam tersebut dipegang erat di dekat wajahnya.